Senin, 31 Agustus 2020

Direktori Terbaru, Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana di Indonesia

 Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana  ini dirilis pada akhir Agustus 2020 menampilkan database terlengkap dan direktori perusahaan paling komprehensif terkait informasi spesifik perusahaan-perusahaan investasi dan reksadana di Indonesia. Database direktori ini mencakup 460 perusahaan investasi dan reksadana di Indonesia.


Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana ini merupakan perwujudan layanan big data duniaindustri.com yang menawarkan nilai lebih (value added) bagi penggunanya (user). Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana ini berisi nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telpon dan fax atau no hp, jumlah tenaga kerja, email, dan kontak PIC.

Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana ini terangkum dalam 157 halaman pdf untuk memudahkan proses download, sedangkan versi microsoft word tersedia secara pembayaran offline. Tim duniaindustri.com juga melayani jasa tambahan sebagai pelengkap dari database direktori ini, berupa layanan survei perusahaan, penyebaran kuesioner, observasi perusahaan (company observation), investigasi perusahaan (company investigation), customize database direktori, market survey research, market analysis, brand analysis, dan lainnya.

Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana ini berisi 157 halaman pdf dan berukuran 1,02 MB. Database Direktori Perusahaan ini berasal dari hasil monitoring big data duniaindustri.com, survei terbatas, serta kompilasi data terpercaya. Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana ini diharapkan menjadi acuan yang akurat bagi para marketing, executive perusahaan, business development, pedagang, international trader, export import trader, pemasok bahan baku, investor, board of directors, entrepreneur, researcher, investment bankers, strategic & corporate planners, kreditur perbankan, ataupun bagi perusahaan-perusahaan pemasok barang.

Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana ini melengkapi kumpulan database direktori perusahaan yang sebelumnya telah disajikan Duniaindustri.com. Ketigabelas kumpulan database direktori spesifik itu adalah: 1. Database Direktori 418 Perusahaan Konstruksi di Indonesia; 2. Database Direktori Spesifik 202 Perusahaan Rokok di Indonesia (Update 2020); 3. Database Direktori Spesifik 450 Perusahaan Kimia, Petrokimia, dan Plastik (Update 2020); 4. Database Direktori Spesifik 311 Perusahaan Semen dan Bahan Bangunan (Update 2020); 5. Database Direktori Spesifik 274 Perusahaan Ritel Modern (Update 2020); 6. Database Spesifik Direktori 200 Perusahaan Kosmetik (Profil Top 10 Perusahaan Kosmetik Terbesar); 7. Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share); 8. Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia; 9. Database Direktori 845 Perusahaan Kendaraan Bermotor; 10. Database Direktori 935 Perusahaan Elektronik di Indonesia; 11. Database 1.452 Direktori Perusahaan Tekstil dan Garmen; 12. Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia; 13. Data Buyer Agent Tekstil Terbesar dan Representative Office di Indonesia.

Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 198 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)

Sumber: klik di sini

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 198 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 198 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Sabtu, 29 Agustus 2020

Menyelami Perusahaan Data Processor dengan 12 Teknik Analisis Terbaik

  Di setiap lini usaha, mulai dari pembelian bahan baku, pencarian vendor, proses pengolahan, marketing, distribusi, ekspor-impor, semua membutuhkan data, analisis, dan riset. Bahkan, persaingan pasar juga membutuhkan data, analisis, dan riset untuk mengintip kekuatan-kelemahan pesaing (market intelligence), mempelajari strategi kompetitor (competitor intelligence), mengakuisisi pelanggan, mempertahankan pangsa pasar, edukasi pasar, edukasi konsumen, brand awareness, dan lainnya.

Di era globalisasi dan digitalisasi seperti sekarang, data sudah dianggap sebagai komoditas yang dapat diperjualbelikan secara profesional. Seluruh rantai bisnis industri (supply-demand chain) membutuhkan data untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dan efisien.

Namun, di Indonesia sering terjadi pencarian data, analisis, dan riset sulit dilakukan karena terbatasnya akses informasi, ruang publik, ekosistem yang belum berkembang, serta ketiadaan forum/ajang interaksi jual-beli data. Karena itu, tidak heran, harga (nilai) sebuah data dapat melambung tinggi karena keterbatasan pasokan, sementara kebutuhan tergolong tinggi.


Jika Anda sedang mencari data industri yang spesifik dan khusus, maka detektif industri siap membantu. Dengan dukungan tim profesional dan multisources, detektif industri dapat membantu mencari data spesifik sesuai kebutuhan Anda. Duniaindustri.com telah menangani puluhan proyek data hingga riset persaingan pasar dari perusahaan kecil, menengah, besar di Indonesia, terutama dari Jakarta, Bogor, Cikarang, Bandung, Yogya, Surabaya, Sidoarjo, Palu, Bali, dan daerah lainnya, bahkan dari China dan India.

Per awal April 2017, detektif industri juga dilengkapi tools (instrumen analisis) untuk melakukan market intelligence (competitor intelligence) dengan lebih terukur, komprehensif, dan berkesinambungan. Duniaindustri.com juga memperluas coverage basis data dan database spesifik guna menangkap seluruh aktivitas industri di seluruh sektor usaha di Indonesia.

Per awal September 2017, detektif industri meluncurkan fitur baru survey perusahaan yang difokuskan untuk meng-capture informasi spesifik terkait perusahaan tertentu apakah itu kompetitor ataupun target konsumen. Salah satu metode yang dipakai antara lain wawancara mendalam (in depth interview) dengan struktur manajemen perusahaan bersangkutan, mulai dari staf, sales, marketing, logistik, manager, general manager, hingga direktur dan top executive. Dengan jaringan yang luas ditambah tim yang kompeten, fitur ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pertumbuhan bisnis Anda.

Selain itu, untuk memperkuat basis data metodologi pencarian, penyusunan, pengolahan data, detektif industri juga memperluas sumber database dengan forum group discussion (FGD), market investigation, market observation, monitoring data online, hingga survei lapangan secara berkala. Diharapkan penambahan sumber ini memberikan pelayanan yang terbaik bagi user dari sisi akurasi dan kecepatan pengolahan data.

detektif

Metodologi Pencarian Data Spesifik:

metode detektif industri

Mulai 2020, tim Duniaindustri.com memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni:

1. Survei lapangan
2. Kuesioner
3. Market comprehensive database (regulatory source)
4. Market intelligence database (leading player data)
5. Historical database
6. Factory observation
7. Market investigation
8. Time frame monitoring data
9. Probability and sensitivity market forecast
10. Third party data compilation (networking database)
11. Literature colaboration
12. Big data processor

Butuh metode yang lebih advance (market investigation, survey lapangan, quesioner distribution, lobying), segera kontak kami untuk proposal penawaran dan lainnya.

Harap isi form di bawah ini untuk menjelaskan kebutuhan Anda, dan kami akan kembali dengan estimasi harga. (Harga mulai dari Rp 5 juta, buka 24 jam sehari - 7 hari seminggu)

Testimoni atau hasil survei lapangan, penyebaran kuesioner, serta market observation yang telah dilakukan:

 
Contoh hasil survei lapangan dan penyebaran kuesioner spesifik.

 

Klien kami (baik secara korporasi maupun personal) antara lain:

logo-semen-indonesiakontrak-semen-indonesia-1 kontrak-semen-indonesia-2

logo-UBS-securities

logo-Bank-BTPN-kecil

logo-bulog-kecil

logo-kemenperin

Detektif industri berguna bagi perusahaan maupun perorangan, investor, pemangku kebijakan, direksi, marketer, mahasiswa, lembaga pemerintahan, institusi asing, lembaga pembiayaan, dan lainnya.

detektif industri

Informasi Lebih Lanjut, Hubungi:

Duniaindustri.com (Desainbagus Group)
Andryanto Suwismo
Executive Duniaindustri.com
andryanto-suwismo
Email: andry.dry@gmail.com
WA: 081296668812
HP: 081296668812

Suci Widianingsih (Corporate Secretary Duniaindustri.com)
Penulis buku best seller "Tutorial Mainan Kardus"
Instagram: uchywidya (followers: 27,6 k/ribu)
Email: uchy@desainbagus.com
Phone : 021-7447443
HP: +62 87780767262

Tim Penulis:
Andriyansyah Achamd (writer)
Fira Diamanta Putri (writer)
Fadel Muhammad (writer)
Indra Prasodjo (writer)
Danang Fajar P (writer)
Research Project Manager:
Asep Andri Atno
Agung
Tim Riset Duniaindustri.com:
Andryanto Suwismo
Suci Widianingsih
Fira Diamanta Putri
Fadel Muhammad
Indra Prasodjo
Danang Fajar P
Tim survei lapangan/competitor intelligence/Company survey:
Asep Andri Atno
Fadel S Muhammad
Indra Prasodjo
Eka Sari Almasyanti
Raka Pudjianto
Hanna Pratiwi
Yudho M
Ganda Sumirat (Bekasi-Cikarang)
Rio Komala (Bandung)
Dedi Andrian (Yogyakarta)
Dewi Nurastuti (Surabaya)
Wawan K (Yogyakarta)
M Ridho (Jawa Tengah)
Budi Siswanto (Lampung)
Nia M (Kalimantan)
Special Task Force:
Aura rasyiqa
Rivalda
Daffa Zufar Athollah
Fajar Kusumo
An Nisaa' Fitri
Belva
Anisha Rachmawati
Alifia Riski
Shidqi Fikri Zaidan
Hidayatul
Siti Fatimah
Siti Zaila
Muhammad Ardiansyah
Irma Lutfiani
Jihad Setiawan Putra
Tim Support Social Media:
Indra Prasodjo
Nanda Herawati
Graphic Design:
Adwy Prasetya (Designer of the year 2014)
Kontributor:
Safarudin Gunawan (Wilayah Provinsi Banten)
Baron HZ (Kontributor Serang-Cilegon)

Kantor:

Alamat        : Ruko Griya Cinere 2 Blok 49 No 29 Jalan Cinere Raya, Jakarta Selatan (Desain Bagus Group)
No Telpon   : 021-22779565, 021-7447443

Coverage Riset Data Spesifik Industri:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market competition data
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Consumer database
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling
Price trend analysist
Data business intelligence

Jasa Tambahan:
- Jasa survei pasar, survei jaringan distributor, survei pelanggan, survei pabrik, quesioner, dan riset pasar (Harga mulai dari Rp 15 juta untuk survei random sampling)
- Jasa survei harga, survei produk, survei pabrik, survei distributor, survei jaringan bisnis (Harga mulai dari Rp 15 juta tergantung banyaknya responden)
- Jasa riset perilaku konsumen dan kepuasan konsumen (Harga mulai dari Rp 10 juta)
- Jasa riset pasar produk/merk baru, survei kompetitor, pemetaaan pasar, profil pesaing (harga mulai dari Rp 25 juta)
- Jasa konsultasi bisnis (Harga mulai dari Rp 2 juta)
- Jasa business intelligence atau market intelligence, competitor intelligence (Data Ekspor-Impor Per Perusahaan) -- (Harga mulai dari Rp 5 juta)
- Jasa penulisan autobiografi (Harga mulai dari Rp 10 juta)
- Jasa penulisan laporan keuangan (annual report) -- (Harga mulai dari Rp 50 juta + desain)
- Jasa penulisan company profile (Harga mulai dari Rp 5 juta)
- Pesan data untuk kebutuhan korporat (NEW) -- (Harga mulai dari Rp 5 juta)
- Database potential buyers for export, analisis tren harga ekspor, tracking buyers, market brief (NEW) -- call us
- Analisis laporan keuangan, finansial modeling, rencana strategis, RKAP, IRR WACC, analisis saham (fundamental/teknikal)-- (mulai dari Rp 30 juta)
- Investment Market Intelligence (Market brief untuk referensi investasi dan tracking isu corporate action ke depan) -- call us
- Jasa pembuatan studi kelayakan usaha (feasibility study/FS) -- call us
- Jasa pembuatan jurnal, e-magazine, dan lainnya (call us)

Database tersedia dalam bentuk data mentah (raw data) dalam format excel, zip, power point, pdf.

Working Time Table:
1. Riset populasi mobil 1950-2020 (demand trend per provinsi & pangsa pasar merek) - (status: ready)
2. Riset market size dan growth trend industri kosmetik 2015-2020 - (Status : On progress)
3. Riset pasar industri kimia 2015-2020 - (status: ready)
4. Confidential market report
5. Riset pasar merek-merek obat terlaris 2017-2018 (status: on progress)

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

d-store

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo

watch_us_on_youtube

Trusted Vendor for Global Market Research Company:

Vendor authorizationPortofolio Market Research Duniaindustri.com Duniaindustri 
Portofolio Market Research Duniaindustri.com

Portofolio Market Research Duniaindustri.com

Portofolio Market Research Duniaindustri.com

Data Business Intelligence Kinerja FMCG Selama Pandemi

 Industri consumer goods (barang konsumsi harian) berbasis pangan diprediksi mampu bertahan di tengah turbulensi iklim usaha selama pandemi Covid-19. Selain karena kebutuhan primer manusia, sejumlah subsektor consumer goods juga justru menikmati pertumbuhan yang tinggi.

Untuk membahas hal itu, tim Duniaindustri.com memproduksi riset terbaru bertajuk “Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend)”. Riset terbaru ini dirilis akhir Agustus 2020 menampilkan hasil riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market trend, serta analisis channel distribution. Riset data ini berisi 40 halaman berukuran 3,8 MB yang dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.


Riset data ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemic Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4.

Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Masuk pada pembahasan utama, pada halaman 11 disajikan penjabaran fokus Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend) beserta metodologinya. Pada halaman 12 disajikan pointers highlights pertumbuhan market size (size business) consumer goods berbasis pangan di Indonesia periode 2013 hingga 2024. Tantangan faktor eksternal seperti perang dagang negara maju di 2019 dan pandemi Covid-19 menjadi titik tolak utama untuk mengkaji pertumbuhan market demand consumer goods pada periode tersebut. (halaman 12 dan 13)

Data tersebut kemudian diperinci dengan tabel komparasi data market size (size business) consumer goods berbasis pangan dengan tren jumlah konsumen kelas menengah atas di Indonesia serta total populasi di negeri. Tiga elemen itu ditampilkan lengkap dengan tren persentase pertumbuhan per tahun pada periode 2013-2024 di halaman 14 dan 15. Disusul kemudian tabel grafik yang menggambarkan persentase pertumbuhan guna melihat siklus yang berkembang beserta analisanya pada halaman 16 dan 17.

Pada halaman 18 sampai 21, ditampilkan segmentasi consumer goods berbasis pangan dengan 7 kategori utama, dilihat dari pertumbuhan market size periode 2013-2024. Tujuh kategori utama itu meliputi mie instan, minuman siap saji, biskuit dan snack, susu olahan, air minum dalam kemasan (AMDK), serta frozen food. Lebih luas lagi, ikut ditampilkan segmentasi pasar frozen food dan food seasoning.

Tidak ketinggalan, pada halaman 24 sampai halaman 27 disajikan data pertumbuhan pasar dari 15 kategori consumer goods berbasis pangan, meliputi makanan dalam kaleng, food seasoning, snack, permen, teh siap saji, kopi siap saji, sirup, dan lainnya periode 2009 dan 2015-2020. Segmentasi consumer goods yang cukup luas ini diharapkan menjadi alternatif panduan bisnis bagi para pelaku industri di Indonesia.

Beralih ke pembahasan berikutnya, ikut ditampilkan pangsa pasar sejumlah produk utama dalam consumer goods seperti mie instan, biskuit dan frozen food. Data tersebut ditampilkan pada halaman 28 sampai 32. Market leader mie instan 2019 beserta tren penjualan mi instan ditampilkan pada halaman 28 dan 29. Sementara market share biskuit ditampilkan pada halaman 30 dan 31. Di halaman 32, ditampilkan market share frozen food jenis bakso.

Di pembahasan penutup, pada halaman 33 sampai 39 dijabarkan tren pergeseran channel distribution mengikuti perubahan perilaku konsumen yang terjadi saat ini. Channel distribution yang dijabarkan yakni online market, pasar tradisional, pasar modern, UKM, dan business to business (b to b).

Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend) ini disajikan sebanyak 40 halaman pdf dan berukuran 3,8 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari big data Duniaindustri.com, digital database, data primer dari BPS, asosiasi industri, dan kementerian terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users (per Agustus mencapai 197 database spesifik). Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*/tim redaksi 07 & 05)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 197 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 197 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

 

Selama Pandemi, Kinerja Market Leader Baja Tertolong Anak Usaha

 Profitabilitas market leader industri baja, yakni PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, tertolong kinerja anak usaha di subsektor pipa dan baja tulangan. Secara total, anak perusahaan Krakatau Steel menunjukkan kontribusi menggembirakan dengan mencatatkan laba hingga bulan Juli 2020 yaitu sebesar USD30,04 juta, jauh meningkat dibandingkan dengan perolehan laba pada periode yang sama di tahun 2019 yaitu sebesar USD791.968.


“Sampai dengan bulan Juli 2020 secara keseluruhan kinerja Anak Perusahaan mampu melampaui target 2020 dan mengalami peningkatan dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. Penerapan Cost Efficiency yang kami terapkan juga kepada Anak Perusahaan terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja anak perusahaan,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangan tertulis yang diterima Duniaindustri.com, Kamis (27/8).

Pendapatan total Anak Perusahaan sampai dengan Juli 2020 mencapai USD296,96 juta. Penjualan tertinggi sampai dengan bulan Juli 2020 diperoleh PT Krakatau National Resources yang mencapai USD59,38 juta dan laba tertinggi diperoleh PT Krakatau Bandar Samudera sebesar USD8,15 juta. Secara umum, kemampuan Anak Perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya cukup baik  ditunjukkan  dengan  current  ratio  rata-rata  di  angka 133%. Total penjualan di Anak Perusahaan yang bergerak di bidang baja sampai dengan Juli 2020 sebesar USD127,73 juta sedangkan perolehan penjualan di Anak Perusahaan yang bergerak di bidang nonbaja sampai dengan Juli 2020 mencapai USD169,22juta.  

“Beberapa Anak Perusahaan menunjukkan prestasi yang baik dengan pencapaian laba maupun pencapaian penjualan walaupun di masa pandemi seperti saat ini. Semua tidak lepas dari usaha yang masif dilakukan secara bersamaan dan didukung penuh oleh induk,” jelas Silmy.

Salah satu contoh Anak Perusahaan yang sebelumnya merugi dan saat ini memberikan kontribusi kinerja yang membaik diantaranya PT KHI Pipe Industries dan PT Krakatau Wajatama. PT KHI Pipe Industries tahun lalu di periode sampai dengan Juli 2019 mencatatkan kerugian sebesar USD5,95 juta namun sekarang berhasil mencatatkan  laba sebesar  USD5,79 juta. Nilai penjualan sampai dengan bulan Juli 2020 sebesar USD46,58 juta.

Sebuah peningkatan kinerja juga dicapai oleh PT Krakatau Wajatama. Sampai dengan periode Juli 2020, PT Krakatau Wajatama memperoleh laba sebesar USD2,05 juta, meningkat dibandingkan dengan periode Juli 2019 yang mencatatkan kerugian sebesar USD7,93 juta. Hingga bulan Juli 2020 PT Krakatau Wajatama mencapai nilai penjualan sebesar USD21,77 juta.

Anak perusahaan lain yaitu PT Krakatau Tirta Industri sampai  dengan  bulan Juli 2020 meraih laba sebesar USD6,63 juta. Nilai penjualan PT Krakatau Tirta Industri meningkat dari USD19,70 juta di periode sampai dengan Juli 2019, menjadi sebesar USD22,26 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Menjadi kontributor laba tertinggi, PT Krakatau Bandar Samudera yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan dan logistik sampai dengan bulan Juli 2020 menghasilkan pendapatan sebesar USD57,31 juta dengan laba USD8,15 juta.

“Krakatau Steel Group terus berbenah dan di masa pandemi ini kami manfaatkan untuk melakukan konsolidasi internal sampai ke Anak Perusahaan. Setelah pandemi ini usai kami berkeyakinan bahwa kinerja Krakatau Steel Group akan terus membaik,” tutup Silmy.(*/tim redaksi 04 & 09/Safarudin/Indra)

Sumber: klik di sini 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 196 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 196 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Jumlah Pekerja Menyusut 50%, Bagaimana Kondisi Industri Tekstil Lokal?

 Pengendalian impor menjadi fokus utama para pembicara dalam acara webminar bertajuk “Penyelamatan Industri TPT Nasional” yang diselenggarakan oleh Indonesia Tekstil Institute (Indotex), Rabu (26/8/2020). Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Benny Soetrisno dalam sambutan pembukanya mengingatkan kembali akan peran penting sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam perekonomian nasional sebagai penyerap tenaga kerja dan penghasil devisa sehingga sektor ini masih menjadi andalan pemerintah di sektor manufaktur.


Peneliti Indotex, Redma Gita Wirawasta, memaparkan kondisi industri TPT pasca PSBB yang kian parah dimana dari total 4,5 juta tenaga kerja langsung di 2019, saat ini yang masih bekerja hanya kurang dari 50%-nya saja. Redma mengatakan bahwa pada dasarnya daya saing industri TPT saat ini hanya cukup untuk menjaga ekspor tapi tidak dapat mendorong pertumbuhan ekspor. “Harusnya pasar domestik bisa kita kuasai, tapi justru dibanjiri impor karena kebijakan perdagangan yang pro produk impor,” ungkap Redma.

Redma menganggap bahwa kebijakan relaksasi impor bahan baku yang terus dilakukan dengan revisi PERMENDAG 85 2015 menjadi PERMENDAG 64 2017 dan terakhir menjadi PERMENDAG 77 2019 adalah cerminan dari kebijakan yang pro impor. “Kan sudah ada KB dan KITE yang cukup baik memberikan fasilitas kemudahan impor untuk mendorong ekspor, kenapa sampai keluar lagi kebijakan PLB dan Posh Border? Relaksasi impor berlebihan seperti ini sama sekali tidak mendorong ekspor justru menggerus pangsa pasar produk lokal di pasar domestik,” jelas Redma.

Pengamat Pelabuhan yang juga Ketua Umum API DKI Jakarta, Irwandi MA Rajabasa mengungkapkan bahwa kebijakan yang pro impor telah menjadi penyebab bergugurannya industri TPT nasional. “Ditambah dengan praktik importasi illegal dengan modus impor borongan, under invoice, transhipment dan lain sebagainya, kian menekan industri TPT nasional,” jelasnya. Irwandi meminta pengawasan yang dilakukan oleh Bea Cukai bisa lebih baik lagi.

Pembicara lain yang merupakan produsen kain di Bandung, Ayi Karyana mengkonfirmasi kondisi pasar tekstil di sentra-sentra penjualan yang dipenuhi barang impor sehingga menggusur barang hasil produksinya. “Dulu pelanggan saya masih punya nasionalisme untuk pakai bahan baku lokal, tapi terpaksa harus beralih ke bahan baku impor untuk bisa bersaing dengan teman produsennya yang lain,” jelas Ayi.

Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri, menyampaikan bahwa industri TPT adalah salah satu sektor yang sangat terdampak COVID-19 dimana pertumbuhannya terkoreksi sampai 2 digit di kuartal 2 2020. Sektor TPT juga masih harus menemui tantangan dayabeli masyarakat yang melemah dan bergeser pada hal lain akibat kondisi pandemi ini. “Kalau tidak ada perubahan kebijakan perdagagangan yang pro industri dalam negeri seperti yang dilakukan negara-negara lain, ya wassalam,” ungkapnya.

Dalam diskusi yang dilakukan selama 3 jam ini juga disampaikan beberapa tanggapan dari Heru Pambudi (DirJen Bea Cukai Kemenkeu), Doddy Widodo (Dirjen KPAII Kemenperin), Ketua Umum API (Jemmy Kartiwa), Ravi Shankar (Ketua Umum APSyFI), Elis Masitoh (Direktur Tekstil dan Alas Kaki Kemenperin) dan beberapa stakeholder lainnya dari kalangan birokrasi, pengusaha dan akademisi. Semua penangggap memiliki pemahaman yang sama bahwa perlu dilakukan analisa terkait kebijakan perdagangan terkait importasi tekstil ini. Namun sangat disayangkan ketidakhadiran penanggap dari Kementrian Perdagangan membuat diskusi ini menjadi kurang lengkap.(*/tim redaksi 05 & 07/Safarudin/Indra)

Sumber: klik di sini 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 195 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 195 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Jumat, 28 Agustus 2020

Indonesia Consumer Goods Market Outlook 2013-2024

 Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend) ini dirilis akhir Agustus 2020 menampilkan hasil riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market trend, serta analisis channel distribution. Riset data ini berisi 40 halaman berukuran 3,8 MB yang dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.

Riset data ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan ulasan singkat (highlights)  perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemic Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4.


Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Masuk pada pembahasan utama, pada halaman 11 disajikan penjabaran fokus Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend) beserta metodologinya. Pada halaman 12 disajikan pointers highlights pertumbuhan market size (size business) consumer goods berbasis pangan di Indonesia periode 2013 hingga 2024. Tantangan faktor eksternal seperti perang dagang negara maju di 2019 dan pandemi Covid-19 menjadi titik tolak utama untuk mengkaji pertumbuhan market demand consumer goods pada periode tersebut. (halaman 12 dan 13)

Data tersebut kemudian diperinci dengan tabel komparasi data market size (size business) consumer goods berbasis pangan dengan tren jumlah konsumen kelas menengah atas di Indonesia serta total populasi di negeri. Tiga elemen itu ditampilkan lengkap dengan tren persentase pertumbuhan per tahun pada periode 2013-2024 di halaman 14 dan 15. Disusul kemudian tabel grafik yang menggambarkan persentase pertumbuhan guna melihat siklus yang berkembang beserta analisanya pada halaman 16 dan 17.

Pada halaman 18 sampai 21, ditampilkan segmentasi consumer goods berbasis pangan dengan 7 kategori utama, dilihat dari pertumbuhan market size periode 2013-2024. Tujuh kategori utama itu meliputi mie instan, minuman siap saji, biskuit dan snack, susu olahan, air minum dalam kemasan (AMDK), serta frozen food. Lebih luas lagi, ikut ditampilkan segmentasi pasar frozen food dan food seasoning.

Tidak ketinggalan, pada halaman 24 sampai halaman 27 disajikan data pertumbuhan pasar dari 15 kategori consumer goods berbasis pangan, meliputi makanan dalam kaleng, food seasoning, snack, permen, teh siap saji, kopi siap saji, sirup, dan lainnya periode 2009 dan 2015-2020. Segmentasi consumer goods yang cukup luas ini diharapkan menjadi alternatif panduan bisnis bagi para pelaku industri di Indonesia.

Beralih ke pembahasan berikutnya, ikut ditampilkan pangsa pasar sejumlah produk utama dalam consumer goods seperti mie instan, biskuit dan frozen food. Data tersebut ditampilkan pada halaman 28 sampai 32. Market leader mie instan 2019 beserta tren penjualan mi instan ditampilkan pada halaman 28 dan 29. Sementara market share biskuit ditampilkan pada halaman 30 dan 31. Di halaman 32, ditampilkan market share frozen food jenis bakso.

Di pembahasan penutup, pada halaman 33 sampai 39 dijabarkan tren pergeseran channel distribution mengikuti perubahan perilaku konsumen yang terjadi saat ini. Channel distribution yang dijabarkan yakni online market, pasar tradisional, pasar modern, UKM, dan business to business (b to b).

Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend) ini disajikan sebanyak 40 halaman pdf dan berukuran 3,8 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari big data Duniaindustri.com, digital database, data primer dari BPS, asosiasi industri, dan kementerian terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users (per Agustus mencapai 197 database spesifik). Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)

Sumber: klik di sini

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 197 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 197 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini


Rabu, 26 Agustus 2020

196 Kumpulan Market Trend Analysis Per Sektor Industri

 

Pandemi Covid-19 menghadirkan tantangan dan peluang baru dalam iklim bisnis global, termasuk di Indonesia. Era new normal saat pelonggaran pembatasan skala besar dilakukan menjadi titik awal pemulihan geliat ekonomi, meski dibayangi risiko penyebaran virus gelombang kedua.

Pebisnis wajib beradaptasi dan melakukan respons secara cepat guna menghadapi peluang dan tantangan era new normal. Dibutuhkan dukungan untuk sikap adaptif dan responsif guna memberikan keputusan bisnis terbaik sesuai strategi kesinambungan usaha. Salah satu dukungan yang dibutuhkan adalah riset pasar, database spesifik, dan pemetaan peluang serta tantangan.

Untuk itu, Duniaindustri.com menghadirkan fitur download database industri aktual. Lebih dari 196 database industri dari berbagai sektor industri manufaktur (tekstil, agro, kimia, makanan-minuman, elektronik, farmasi, otomotif, rokok, semen, perkapalan, dan lainnya), komoditas, pertanian, perkebunan, sumber daya mineral, logistik, infrastruktur, konstruksi, properti, perbankan, reksadana, media, consumer, perikanan, hingga makro-ekonomi. Segera hubungi kami untuk kebutuhan data industri, analisis, riset, kajian, laporan terbaru, database spesifik, studi independen, studi kelayakan usaha (feasibility study), analisis keuangan, financial modelling, ulasan persaingan pasar, market intelligence, competitor intelligence, survei pasar, survey perusahaan, survey distributor, survey produsen, survey bahan baku, market outlook, dan market research lainnya.

Database industri sangat bermanfaat bagi perusahaan maupun perorangan, investor, pemangku kebijakan, direksi perusahaan, marketer, lembaga pemerintahan, institusi asing, lembaga pembiayaan, mahasiswa, dan lainnya.

Duniaindustri.com menyediakan indeks data industri yang bisa didownload user untuk memberikan gambaran atau acuan perkembangan sektor industri tertentu. Duniaindustri.com telah menangani puluhan proyek data hingga riset persaingan pasar dari perusahaan kecil, menengah, besar di Indonesia, terutama dari Jakarta, Bogor, Cikarang, Bandung, Yogya, Sidoarjo, Surabaya, Palu, Bali, Medan, dan daerah lainnya, bahkan dari China dan India.

Per awal April 2017, detektif industri juga dilengkapi tools (instrumen analisis) untuk melakukan market intelligence (competitor intelligence) dengan lebih terukur, komprehensif, dan berkesinambungan. Duniaindustri.com juga memperluas coverage basis data dan database spesifik guna menangkap seluruh aktivitas industri di seluruh sektor usaha di Indonesia. Database tersedia dalam bentuk data mentah (raw data) dalam format excel, zip, power point, pdf ataupun data olahan.

Per awal September 2018, detektif industri meluncurkan fitur baru survey perusahaan yang difokuskan untuk meng-capture informasi spesifik terkait perusahaan tertentu apakah itu kompetitor ataupun target konsumen. Salah satu metode yang dipakai antara lain wawancara mendalam (in depth interview) dengan struktur manajemen perusahaan bersangkutan, mulai dari staf, sales, marketing, logistik, manager, general manager, hingga direktur dan top executive. Dengan jaringan yang luas ditambah tim yang kompeten, fitur ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pertumbuhan bisnis Anda.

Pada awal 2019, Duniaindustri.com mengembangkan fitur baru terkait survei dan market observasi perusahaan industri di Indonesia. Strategi ini dilakukan seiring dengan upaya pengembangan 15.000 database/direktori perusahaan industri di Indonesia. Dan pada akhir 2019, Duniaindustri.com mengembangkan tools atau perangkat yang dapat memonitor ekspor-impor per entitas sebagai salah satu benchmark peta persaingan pasar.

Selain itu, untuk memperkuat basis data metodologi pencarian, penyusunan, pengolahan data, detektif industri juga memperluas sumber database dengan forum group discussion (FGD), market investigation, market observation, monitoring data online, hingga survei lapangan secara berkala. Diharapkan penambahan sumber ini memberikan pelayanan yang terbaik bagi user dari sisi akurasi dan kecepatan pengolahan data.

Saat ini duniaindustri.com menghimpun lebih dari 1.000 ukm dan lebih dari 10.000 basis user baik secara perorangan maupun perusahaan, serta industrial agent dari 10 negara di dunia, seperti Korea Selatan, Jepang, Eropa, Dubai.

Indeks Data Industri yang bisa didownload: (196 Database Spesifik per Agustus 2020)

Riset Data Industri Bumbu Penyedap 2017-2020 (Market Analysis Dua Pasar Ekspor Paling Prospektif)
Market Demand Analysis Obat Generik 2016-2027 (Kajian Pasar Pra dan Pasca Covid-19)
Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile)
Database Direktori 418 Perusahaan Konstruksi di Indonesia
Database Direktori Spesifik 202 Perusahaan Rokok di Indonesia (Update 2020)
Market Outlook Industri Tinta Cetak (Printing Ink) 2008-2024 (Market Demand Forecast)
Database Direktori Spesifik 450 Perusahaan Kimia, Petrokimia, dan Plastik (Update 2020)
Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2019 (Market Share Top 5 Player di 4 Kategori)
Database Direktori Spesifik 311 Perusahaan Semen dan Bahan Bangunan (Update 2020)
Database Direktori Spesifik 274 Perusahaan Ritel Modern (Update 2020)
Market Outlook Industri Kosmetik 2014-2024 (Market Growth and Market Segmentation Analysis)
Data Spesifik Market Size Yoghurt 2016-2019 (Top 6 Market Share Leader)
Riset Data Market Size Kamera 2016-2019 (Pangsa Pasar Kamera Mirrorless)
Database Spesifik Direktori 200 Perusahaan Kosmetik (Profil Top 10 Perusahaan Kosmetik Terbesar) 
Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share)
Riset Data Spesifik Komoditas Logam Perunggu 2015-2025 (Market Outlook dan Database Buyer Asing)
Market Outlook Penjualan dan Populasi Sepeda Motor Per Provinsi 2010-2025 (Trend Penjualan Per Tipe dan Per Jenis Motor)
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali)
Ebook Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri
Riset Data Spesifik Baja Galvanize Tower Seluler dan Transmisi Listrik 2015-2024 (Market Share Database)
Riset Data Spesifik Lab Pengujian Lingkungan 2017-2024 (Kajian Pertumbuhan Pasar dan Profitabilitas)
Riset Data Spesifik Pasar Obat Generik 2016-2023 (Market Share Top 30 Produsen Terbesar Obat Generik)
Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia
Market Outlook 6 Jenis Baja Konstuksi 2015-2024 (Corrugated Steel, Guardrails, Steel Decks, Tower, Transmision Line, Galvanizing Steel)
Market Outlook Steel Bridge Structure 2015-2024 (Kajian Market Growth)
Data Spesifik Tenaga Kerja di Indonesia 2015-2019 (Profil Tenaga Kerja Konstruksi dan TKA Per Negara)
Database Direktori 845 Perusahaan Kendaraan Bermotor di Indonesia
Database Direktori 935 Perusahaan Elektronik di Indonesia
Riset Data Spesifik Kawat Baja Pratekan 2015-2019 (Tren Pertumbuhan Pasar dan Perhitungan HPP)
Riset Spesifik Direktori 74 Perusahaan Tekstil 2019 (Tren Harga Bahan Baku)
Riset Tren Produksi 4 Segmen Industri Makanan Minuman 2008-2022 (Data Tenaga Kerja dan Kesiapan Adopsi Revolusi Industri 4.0)
Laporan Riset Data Industri Minuman Kesehatan (Tren Pertumbuhan dan Profil Market Leader)
Riset Pasar dan Data Outlook Kosmetik 2014-2020 (Top 10 Perusahaan Kosmetik & Market Analysis)
Riset Data Spesifik Industri Jasa Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi Lingkungan 2017
Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil)
Riset Data Spesifik Susu Bubuk 2012-2021 (Market Size dan Growth Trend)
Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & Usaha Besar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)
Riset Spesifik Market Tren Industri Oli Pelumas 2014-2020 (Tren Pertumbuhan dan Pangsa Pasar)
Data Sebaran Luas Kebun Kelapa Sawit Per Provinsi (Top 20 Provinsi dengan Lahan Sawit Terluas)
Riset Tren Kapasitas Produksi Semen 1974-2020 (Komparasi Strategi Para Pemain dan Tren Harga Klinker)
Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025)
Data Produksi, Konsumsi, dan Ekspor Kelapa Sawit 2010-2025 (Overview Kebijakan Eropa)
Riset Populasi Jumlah Sepeda Motor 1950-2025 (Market Analysis Provinsi Paling Potensial)
Database 1.452 Direktori Perusahaan Tekstil, Garmen, Pakaian, Gloves, Karpet, Jaket, Handuk, Jas, Seragam, dan Lainnya
Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018
Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar)
Data dan Outlook Industri Beton Pracetak (Riset Tren Pasar 2008-2022)
Data Cryptocurrency & Regulasinya di Indonesia (Sisi Positif & Negatif Bitcoin)
Data dan Outlook Industri Perkapalan, Pelayaran, & Pelabuhan (Riset Tren Armada Kapal 2005-2020)
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel)
Riset Tren Pasar Oli Motor Per Provinsi 2014-2016 (Proyeksi Market Size 2017)
Data Transportasi, Infrastruktur, dan Logistik di Indonesia Timur (Skema Tol Laut)
Riset Tren Pasar Obat Generik, Etikal, dan OTC 2012-2018 (Data Industri Healthcare)
Riset Tren Pertumbuhan Industri Rokok 2005-2018 (Tren Pangsa Pasar Market Leader)
Riset Tren Ekspansi Industri Semen 2015-2017 (Kajian Peta Kompetisi dan Strategi Penetrasi Pasar)
Riset Eksklusif Industri Tinta Cetak (Printing Ink) 2008-2020 (Market Size and Demand Forecast)
Riset Spesifik Market Size Industri Oli Pelumas (Tren Penjualan Dua Market Leader)
Data dan Riset Eksklusif Industri Pipa Baja 2012-2018 (Demand Trends dan Market Leader)
Data dan Kajian Pembangunan Infrastruktur 2015-2019 (Alternatif Pendanaan dan Skema Penjaminan)
Data dan Market Brief Industri Baja (Tren Pangsa Pasar dan Demand Growth 2016-2017)
Data dan Kajian Harga Jual Semen Per Wilayah (Analisis Pasar Semen di Indonesia Timur 2017-2020)
Data Komparasi Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik Per Wilayah (RUPTL 2017-2026)
Data Komprehensif Infrastruktur Jalan 2015-2019
Riset Eksklusif Pasar Oli Pelumas Mobil Per Provinsi (Tren Pertumbuhan 2015-2017)
Riset Persaingan Merek Mobil 2016 (Tren Penjualan Per Model dan Pangsa Pasar)
Analisis Persaingan Industri Semen dan Tren Harga Jual 2017-2018
Outlook Industri Consumer Goods 2017 dan Tren Harga Bahan Baku
Data dan Outlook Kebutuhan Energi di Sektor Industri 2015-2050
Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018)
Riset Peta Persaingan Merek Motor Per Provinsi (Tren Penjualan Per Tipe Motor)
Riset Pasar dan Tren Harga Petrokimia 2009-2021 (Market Leader di Indonesia)
Riset Tren Produksi Kelapa Sawit 2009-2017 (Analisis Pasar Ekspor CPO)
Riset Infrastruktur Industri 2015-2019 (Peluang Basis Produksi Manufaktur 2017)
Riset Pasar Seluler dan Data Industri Telekomunikasi 2010-2018 (Peta Persaingan dan Potensi Pertumbuhan)

Paling Lengkap, 16 Data Industri Makanan Minuman Olahan Per Kategori

   

Mengarungi dinamika bisnis yang penuh tantangan, industri makanan dan minuman olahan terbukti mampu survive ditopang tingginya permintaan sesuai jumlah penduduk Indonesia yang besar. Namun, jangan salah, meski potensi pertumbuhan masih besar, pergeseran selera dan kebutuhan konsumen patut diantisipasi agar dapat disesuaikan dengan trend produksi aktual.


Tujuannya tidak lain untuk menghasilkan produk sesuai selera pasar yang mampu bersaing. Faktor kualitas produk, harga jual, serta akurasi distribusi stok menjadi kunci utama.


Untuk membedah pertumbuhan, pangsa pasar, serta persaingan pasar di industri makanan dan minuman, duniaindustri.com memiliki sedikitnya 14 data dan riset khusus di industri ini. Mari kita simak ulasannya berikut ini:


1) 
Riset Data Industri Bumbu Penyedap 2017-2020 (Market Analysis Dua Pasar Ekspor Paling Prospektif)

2) Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile)

3) Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2019 (Market Share Top 5 Player di 4 Kategori)

4) Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) 

5) Riset Tren Produksi 4 Segmen Industri Makanan Minuman 2008-2022 (Data Tenaga Kerja dan Kesiapan Adopsi Revolusi Industri 4.0)

6) Riset Data Spesifik Susu Bubuk 2012-2021 (Market Size dan Growth Trend)

7) Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018

8) Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar)

9) Outlook Industri Consumer Goods 2017 dan Tren Harga Bahan Baku

10) Riset Pasar Consumer Goods dan Tren Online Shoping (2009-2017)

11) Riset Pasar dan Data Industri Biskuit 2010-2016 (Peta Persaingan dan Tren Market Leader)

12) Riset Komprehensif Industri Susu Olahan 2013-2016

13) Data dan Outlook Industri Susu & Teh Siap Minum 2013-2016

14) Data dan Outlook Industri Consumer Goods 2016

15) Data Industri Makanan-Minuman dan Program Hilirisasi

16) Data Konsumsi dan Impor Susu di Indonesia (periode lima tahun terakhir)



Berikut ini Ulasannya:


A
Riset Data Industri Bumbu Penyedap 2017-2020 (Market Analysis Dua Pasar Ekspor Paling Prospektif) ini dirilis minggu keempat Agustus 2020 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market trend, analisis potensi pasar ekspor, serta persaingan dengan produk impor. Riset data ini berisi 28 halaman berukuran 2,7 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.

Riset data ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan ulasan singkat (highlights)  perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemic Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Masuk pada pembahasan utama, pada halaman 11 disajikan fokus Riset Data Industri Bumbu Penyedap 2017-2020 (Market Analysis Dua Pasar Ekspor Paling Prospektif) beserta metodologinya. Pada halaman 12 disajikan tabel market size (size business) industri makanan minuman olahan di Indonesia periode 2017 sampai 2020 forecast, yang terbagi dalam 6 segmen terbesar. Data tersebut kemudian diperinci menjadi segmen food seasoning yang meliputi 6 kategori utama, ditampilkan pada halaman 13.

Dari tabel halaman 13 itu terlihat jelas pertumbuhan segmen bumbu kering, bumbu pasta, bumbu penyedap, dan penguat rasa, yang menjadi salah satu kategori utama food seasoning. Data tersebut kemudian dianalisis lebih mendalam untuk menghasilkan tren pertumbuhan industri bumbu penyedap (mixed seasoning) di Indonesia periode 2017-2020 pada halaman 14.

Khusus untuk industri bumbu penyedap, pada halaman 15 dan 16 ditampilkan data ekspor total volume dan nilai industri bumbu penyedap dari Indonesia periode 2017-2020. Secara mengejutkan, tren ekspor baik volume maupun nilai ekspor industri bumbu penyedap tumbuh secara pesat dan signifikan. Ditampilkan pula data ekspor secara nilai dan volume industri bumbu penyedap asal Indonesia, dilengkapi market analysis-nya. Tidak tanggung-tanggung, nilai ekspor bumbu penyedap pada 2019 nyaris menyentuh angka Rp 2 triliun.

Beranjak ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 17 sampai halaman 20 ditampilan dua pasar ekspor paling prospektif untuk ekspor bumbu penyedap asal Indonesia. Disajikan pula tren pertumbuhan ekspor secara nilai dan volume ke dua pasar ekspor paling prospektif tersebut. Ditambah lagi, market analysis yang mengungkap tren ekspor bumbu penyedap asal Indonesia ke dua pasar ekspor paling prospektif tersebut tidak terpengaruh pandemi Covid-19.

Selain itu, pada halaman 21 sampai halaman 25 ditampilkan data trend ekspor bumbu penyedap asal Indonesia ke berbagai negara di dunia periode 2017-2020. Sebagai pembanding, pada halaman 26 dan 27 disajikan pula data trend impor bumbu penyedap yang masuk ke Indonesia dari berbagai negara di dunia periode 2017-2020.

Riset Data Industri Bumbu Penyedap 2017-2020 (Market Analysis Dua Pasar Ekspor Paling Prospektif) ini disajikan sebanyak 28 halaman pdf dan berukuran 2,7 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari big data Duniaindustri.com, digital database, data primer dari BPS dan kementerian terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users (per Agustus mencapai 196 database spesifik). Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)

Sumber: klik di sini

B) Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile) ini dirilis minggu ketiga Agustus 2020 menampilkan data riset, tren pasar, pertumbuhan pasar (market size/size business), market outlook, data pangsa pasar, database pemain. Disajikan dalam tabel, grafis, dan tabulasi data yang menarik, riset spesifik berjumlah 45 halaman ini diharapkan menjadi acuan pertumbuhan bisnis pemain industri frozen food serta stakeholders terkait lainnya.

Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile) ini menjadi salah satu dari 194 kumpulan database spesifik terlengkap yang diproduksi tim Duniaindustri.com, dengan coverage yang cukup luas dari gambaran umum hingga spesifik sehingga dapat menggambarkan dinamika industri yang komprehensif. Riset data ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia, yang terpengaruh pandemi Covid-19 sehingga mengganggu aktivitas industri secara umum. Tantangan perlambatan ekonomi di 2020 menjadi perhatian khusus para pelaku industri, termasuk sektor frozen food. (halaman 2 sampai halaman 4)

Kemudian disusul megatrend dunia menuju 2045 dan demografi dunia di halaman 5, highlights demografi Indonesia periode 2010 hingga 2045 di halaman 6. Dilanjutkan dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia berdasarkan wilayah periode 2010 dan 2045 pada halaman 7. Serta, skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dua skenario (skenario dasar atau baseline dan skenario tinggi) periode 2016-2045 pada halaman 8 hingga halaman 10.

Beralih ke fokus pembahasan, pada halaman 11 ditampilkan fokus riset data spesifik frozen food dengan 6 aspek utama dilengkapi metodologinya. Kemudian, pada halaman 12 sampai 13 ditampilkan executive summary dari riset data ini, dengan menyuguhkan tren pertumbuhan industri makanan minuman olahan di Indonesia periode 2013-2024, dikomparasi dengan tren pertumbuhan konsumen kelas menengah atas di negeri ini. Pertumbuhan industri makanan minuman olahan menjadi kerangka utama yang diteruskan dengan fokus pertumbuhan frozen food pada periode yang sama. Salah satu summary yang menaik untuk dicermati adalah terjadinya siklus pertumbuhan (kurva turun naik) dari market size industri makanan minuman olahan secara umum serta frozen food secara spesifik.

Pada halaman 14 sampai halaman 16, tim Duniaindustri.com membuat komparasi pertumbuhan size business industri makanan minuman olahan periode 2013-2024, dikomparasi dengan tren pertumbuhan konsumen kelas menengah atas dan total populasi di negeri ini. Komparasi nilai market size itu bertujuan untuk memperlihatkan trend persentase pertumbuhan ketiga elemen di atas pada periode 2013-2024.

Berlanjut pada pembahasan berikutnya, pada halaman 17 sampai halaman 20 ditampilkan segmentasi 6 kategori utama (top 6 category) di industri makanan minuman olahan di Indonesia, periode 2013-2024. Dalam data tersebut, tergambar jelas pertumbuhan segmen frozen food yang menduduki peringkat keenam dalam top 6 segmentasi industri makanan minuman olahan di Indonesia. Hal ini menjadi dasar riset data selanjutnya yakni komparasi size business frozen food dengan jumlah konsumen kelas menengah atas di Indonesia.

Selain menampilkan komparasi data size business frozen food dengan jumlah konsumen kelas menengah atas, pada halaman 20 sampai halaman 23 juga ditampilkan rata-rata belanja (spending) konsumen kelas menengah atas terhadap frozen food di Indonesia. Prospek positif terjadi pada periode 2013 sampai 2022, namun pelaku industri wajib mencermati trend di 2023 dan 2024.

Pada halaman 24 ditampilkan grafis tabel garis yang memperlihatkan trend persentase pertumbuhan size business frozen food di Indonesia periode 2013-2024. Dengan tabel ini, tren pertumbuhan size business dapat terlihat jelas periode pertumbuhan tertinggi dan siklus perlambatan pasar. Hal itu diperkuat dengan market analysis pada halaman 25 dan halaman 26, yang menyoroti tren pertumbuhan frozen food dikaitkan dengan sejumlah faktor pendorong dan faktor pemberat yang perlu dicermati.

Beralih ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 25 ditampilkan segmentasi top 6 kategori frozen food (mencakup nugget dan variasinya, sosis, bakso, chicken wings, frozen donnut dan bakpao, serta segmen lainnya) periode 2017 hingga 2020 forecast. Lebih mendalam lagi, riset data ini menyotori perkembangan tren size business dan volume penjualan frozen food bakso pada periode periode 2017 hingga 2020 forecast pada halaman 26.

Data tersebut kemudian dijabarkan dengan pembagian pasar untuk kategori frozen food bakso branded dan non-branded (UKM) pada periode 2017 hingga 2020 forecast pada halaman 27. Dan pada halaman 28 ditampilkan market share top 10 froen food bakso branded (kemasan branded) di Indonesia pada periode 2019. Data market share tersebut ditunjang oleh sejumlah data pendukung utama yang disajikan pada halaman 31 sampai halaman 33.

Kemudian, pada halaman 34 sampai halaman 44 ditampilkan brand profile dari top 10 market share branded frozen bakso. Brand profile itu menampilkan nama perusahaan, alamat, email, contact, merek usaha, kapasitas produksi branded frozen bakso, serta kapasitas frozen food dari perusahaan tersebut. Hal ini menjadi nilai tambah bagi stakeholders yang ingin mendalami sektor bisnis frozen food, sekaligus sebagai alat untuk memetakan persaingan pasar.

Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile) sebanyak 45 halaman pdf dan berukuran 3,11 MB ini berasal dari riset eksklusif duniaindustri.com, didukung data penunjang dari BPS, IMF dan Bank Dunia, dan perusahaan market leader frozen food di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)

Sumber: klik di sini

C) Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2019 (Market Share Top 5 Player di 4 Kategori) ini dirilis minggu ketiga Juli 2020 menampilkan kajian data spesifik, riset spesifik industri bumbu (food seasoning) serta bahan tambahan pangan (BTP), database lengkap, market trend untuk periode 2017-2019. Riset data ini berisi 42 halaman berukuran 3,57 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.


Riset ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia, yang terpengaruh pandemi Covid-19 sehingga mengganggu aktivitas industri secara umum. Tantangan perlambatan ekonomi di 2020 menjadi perhatian khusus para pelaku industri, termasuk pebisnis kosmetik dan industri kecantikan. Juga, ditampilkan Indeks Kemudahan Berbisnis (Ease of Doing Business Index), tren investasi asing, info perizinan, lisensi, pajak, subsidi, serta peraturan untuk investasi asing, peraturan tentang pengadaan tanah, kepemilikan tanah dan informasi stabilitas politik. (halaman 2 sampai halaman 14)


Kemudian dilanjutkan pada bab selanjutnya, yakni riset data spesifik industri bumbu dan bahan tambahan pangan pada halaman 15. Kajian data industri ini dimulai dengan menampilkan trend market size industri food seasoning (bumbu pangan) dalam 6 kategori mencakup 1) bumbu siap saji, bumbu masak instan, tepung bumbu; 2) bumbu kering, bumbu pasta, bumbu penyedap, penguat rasa; 3) cuka; 4) santan kelapa; 5) rempah; 6) terasi. Trend market size industri food seasoning dalam 6 kategori itu ditampilkan untuk periode 2017-2019. (halaman 16 dan 17)


Secara spesifik, tim Duniaindustri.com memfokuskan riset data untuk kategori cuka dengan menampilkan trend market size periode 2018-2019. Trend market size cuka dibedakan secara nilai dan secara volume pasar, disertai pertumbuhan pada periode tersebut. (halaman 18) Tidak hanya itu, ditampilkan juga top 5 market leader industri cuka makan berdasarkan penjualan serta market leader profile pada halaman 19 sampai halaman 21.


Beralih ke bahan tambahan pangan, tim Duniaindustri.com juga menyajikan riset data market size bahan tambahan pangan untuk 9 kategori meliputi 1) karagenan; 2) kecap; 3) pemanis buatan; 4) pewarna makanan; 5) vanili; 6) frambozen; 7) sambal; 8) saos; 9) sari daging. Market size 9 kategori bahan tambahan pangan itu disajikan untuk periode 2017-2019 pada halaman 22.


Lebih spesifik lagi, disajikan market size pewarna makanan secara nilai dan volume periode 2018 dan 2019 pada halaman 23. Top 5 market leader pewarna makanan ditampilkan dengan komposisi market share per perusahaan pemimpin pasar, dilengkapi profilnya pada halaman 24 sampai 28.


Demikian juga dengan kategori vanili dan kategori frambozen, ditampilkan data tentang market size dan volume market, serta profil top 5 market leader dihitung dari market share-nya. (halaman 29 sampai 35).


Disusul kemudian pembahasan terkait distribusi channel terbesar untuk produk pangan yang dikaitkan dengan penjualan bumbu (food seasoning) dan bahan tambahan pangan. Pembahasan channel distribution ini dibedakan untuk 5 segmen, meliputi pasar tradisional, pasar modern, online channel, usaha kecil menengah (UKM), dan business to business (b to b). (halaman 36 sampai 42)


Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2019 (Market Share Top 5 Player di 4 Kategori) sebanyak 42 halaman dan berukuran 3,57 MB ini berasal dari riset komprehensif tim Duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS, Bank Dunia, asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan makanan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Saat ini terdapat 189 riset data spesifik dari 18 sektor industri di Indonesia.(*)


D) Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) ini dirilis pertengahan Mei 2020 menampilkan database terlengkap dan direktori perusahaan paling komprehensif terkait informasi spesifik perusahaan-perusahaan makanan minuman di Indonesia. Database direktori ini mencakup lebih dari 203 perusahaan di industri makanan minuman di Indonesia.


Database direktori ini merupakan perwujudan layanan big data duniaindustri.com yang menawarkan nilai lebih (value added) bagi penggunanya (user). Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) ini berisi nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telpon dan fax, kontak PIC dan telponnya, serta dilengkapi dengan profil produk serta merek perusahaan dan pangsa pasar.


Profil perusahaan-perusahaan makanan minuman ditampilkan secara singkat berisi penjelasan spesifik segmen usaha, merek dagang (brand) yang diproduksi, serta sejarah perjalanan perusahaan. Sedangkan profil pangsa pasar berisi uraian singkat merek dagang atau brand paling diunggulkan oleh perusahaan mkanana minuman serta data market share-nya.


Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) di Indonesia ini terangkum dalam 59 halaman pdf untuk memudahkan proses download, sedangkan versi microsoft word tersedia secara pembayaran offline. Tim duniaindustri.com juga melayani jasa tambahan sebagai pelengkap dari database direktori ini, berupa layanan survei perusahaan, penyebaran kuesioner, observasi perusahaan (company observation), investigasi perusahaan (company investigation), customized database direktori, dan lainnya.


Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) ini berisi 59 halaman pdf dan berukuran 0,6 MB. Database Direktori Perusahaan ini berasal dari hasil monitoring big data duniaindustri.com, survei terbatas, serta kompilasi data terpercaya dari Kementerian Perindustrian, sejumlah perusahaan makanan minuman di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.


Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) ini diharapkan menjadi acuan yang akurat bagi para marketing, executive perusahaan, business development, pedagang, international trader, export import trader, pemasok bahan baku, investor, board of directors, entrepreneur, researcher, investment bankers, strategic & corporate planners, kreditur perbankan, ataupun bagi perusahaan-perusahaan pemasok barang.


Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) ini melengkapi kumpulan database direktori perusahaan yang sebelumnya telah disajikan Duniaindustri.com. Kelima kumpulan database direktori itu adalah: 1) Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia; 2) Database Direktori 845 Perusahaan Kendaraan Bermotor; 3) Database Direktori 935 Perusahaan Elektronik di Indonesia; 4) Database 1.452 Direktori Perusahaan Tekstil dan Garmen; 5) Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia.


Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 182 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)


Sumber: klik di sini


E) Riset Tren Produksi 4 Segmen Industri Makanan Minuman 2008-2022 (Data Tenaga Kerja dan Kesiapan Adopsi Revolusi Industri 4.0) ini dirilis per April 2019 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis, market trend, dan outlook mengenai proyeksi pertumbuhan tren produksi empat segmen industri makanan dan minuman (industri pengolahan sayur dan buah, industri pengolahan kakao, industri pengolahan kopi, dan industri pengolahan teh). Dalam pembahasan, juga ditampilkan tren perkembangan jumlah tenaga kerja di 4 segmen industri makanan dan minuman tersebut serta kesiapan mengadopsi revolusi industri 4.0.


Riset ini dimulai dengan menampilkan highlights ekonomi Indonesia yang menunjukkan trend positif, ditopang kebangkitan konsumen kelas menengah. (halaman 2 & 3) Disusul kemudian paparan data sejumlah indikator makro ekonomi seperti tren laju pertumbuhan ekonomi nasional, inflasi, tingkat kemiskinan yang terus menurun, rasio gini, dan persentase pengangguran juga yang juga terus menurun. (halaman 2 sampai 4).


Masuk ke pembahasan utama, ditampilkan fokus riset yakni tren produksi secara volume, nilai produksi, dan nilai PDB dari pendekatan produksi keempat segmen industri makanan dan minuman (industri pengolahan sayur dan buah, industri pengolahan kakao, industri pengolahan kopi, dan industri pengolahan teh). Periodisasi yang ditampilkan antara tahun 2008 hingga 2018, serta proyeksi 2019 sampai 2022.


Pada halaman 6 sampai 11, pembahasan difokuskan untuk industri pengolahan sayur dan buah. Pada halaman 12 sampai 17, pembahasan difokuskan untuk industri pengolahan kakao dan coklat. 


Pada halaman 18 sampai 23, pembahasan difokuskan untuk industri pengolahan kopi. Pada halaman 24 sampai 30, pembahasan difokuskan untuk industri pengolahan teh.


Berlanjut ke pembahasan berikutnya, pada halaman 31 sampai 37 dipaparkan data jumlah tenaga kerja dari keempat segmen industri makanan dan minuman (industri pengolahan sayur dan buah, industri pengolahan kakao, industri pengolahan kopi, dan industri pengolahan teh). Data tersebut juga diperkuat dengan pembagian segmentasi tenaga kerja berdasarkan jenis kelamin dan berdasarkan pendidikan (SD, SMP, SMA, sarjana). Periode yang ditampilkan antara tahun 2008 sampai 2017.


Kemudian beralih ke fokus selanjutnya, pada halaman 38 sampai 55 ditampilkan pembahasan mengenai tantangan dan peluang industri makanan dan minuman secara umum serta kesiapan dari industri makanan dan minuman untuk mengadopsi revolusi industri 4.0. Seperti diketahui, revolusi industri 4.0 yang mengusung otomatisasi dan digitalisasi seperti advance robotic, artificial intelligence, big data, cloud, internet of things (iot) menyebabkan perubahan mendasar bagi industrialisasi secara global.


Dalam pembahasan terakhir ini, disuguhkan kondisi saat ini dari industri makanan dan minuman dalam rangka mengadopsi teknologi baru di revolusi industri 4.0. Sejumlah kendala seperti masih banyak unit produksi di pabrik yang beroperasi secara manual serta tantangan lainnya dibahas secara detail dalam bagian ini. Juga ditampilkan beberapa tantangan dan kebutuhan dari sejumlah market leader di industri makanan dan minuman.


Riset Tren Produksi 4 Segmen Industri Makanan Minuman 2008-2022 (Data Tenaga Kerja dan Kesiapan Adopsi Revolusi Industri 4.0) sebanyak 56 halaman dan berukuran 5,42 MB ini berasal dari riset spesifik tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)


Sumber: klik di sini


F) 
Riset Data Spesifik Susu Bubuk 2012-2021 (Market Size dan Growth Trend) ini dirilis pada minggu pertama September 2018 menampilkan riset independen, data komprehensif, data market size, data market value, serta tren pertumbuhan pasar susu bubuk di Indonesia. Pembahasan dilakukan cukup detail sehingga memudahkan stakeholders untuk memahaminya serta menjadikannya acuan untuk membuat proyeksi ke depan.


Riset Data Spesifik Susu Bubuk 2012-2021 (Market Size dan Growth Trend) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan outlook dan prospek bisnis 2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4.


Masuk pada halaman 5, dipaparkan faktor-faktor pendorong pertumbuhan pasar susu bubuk di Indonesia, mulai dari jumlah anak yang terbagi beberapa segmen sesuai usia, tren pertumbuhannya, serta tantangan regulasi di sektor ini. Pada halaman 6, ditampilkan diagram (chart) pohon industri susu di Indonesia dari mulai bahan baku yakni susu mentah (susu segar) hingga tiga lapisan ke hilir.


Selanjutnya, beranjak ke pembahasan lebih detail, tim Duniaindustri.com membedah tren market size (dalam ton) industri susu bubuk di Indonesia periode 2012-2021F. Pembahasan ini ditampilkan dalam tabel sehingga memudahkan pemahaman pembaca. Pembahasan meliputi 3 segmen industri susu bubuk yakni infant formula (susu bubuk untuk anak usia 0-6 bulan), susu bubuk pertumbuhan (susu bubuk untuk anak usia 6 bulan hingga 3 tahun), serta susu bubuk kebutuhan khusus (susu bubuk bayi dengan kadar laktosa rendah serta susu formula untuk ibu hamil dan menyusui). Pembahasan dilakukan secara terperinci dengan memperhatikan tren pertumbuhannya, pada halaman 7 dan 8.


Dari data tersebut, kemudian diolah dalam market analysis pada halaman 9. Segmentasi industri susu bubuk dijelaskan lebih rinci pada halaman 10, beserta porsinya masing-masing terhadap total pasar susu bubuk di Indonesia


Pada halaman 11, ditampilkan pie chart porsi dari 3 segmen terhadap total pasar susu bubuk di Indonesia pada periode 2015. Disusul kemudian, pada halaman 12, ditampilkan pie chart porsi dari 3 segmen terhadap total pasar susu bubuk di Indonesia pada periode 2018F. Dengan perbandingan dua diagram tersebut, diharapkan pembaca dapat mengerti perubahan porsi masing-masing segmen.


Tidak hanya itu, tim Duniaindustri.com membedah tren market value (dalam jutaan rupiah) industri susu bubuk di Indonesia periode 2012-2021F. Pembahasan ini juga meliputi 3 segmen industri susu bubuk yakni infant formula (susu bubuk untuk anak usia 0-6 bulan), susu bubuk pertumbuhan (susu bubuk untuk anak usia 6 bulan hingga 3 tahun), serta susu bubuk kebutuhan khusus (susu bubuk bayi dengan kadar laktosa rendah serta susu formula untuk ibu hamil dan menyusui). Pembahasan dilakukan secara terperinci dengan memperhatikan tren pertumbuhannya, pada halaman 13 dan 14.


Khusus pada halaman 15, tim Duniaindustri.com juga memonitor tren produksi dari segmen infant formula untuk periode 2015-2018F. Disusul kemudian, market analysis tren konsumsi pasar infant formula yang mempengaruhi tren produksi nasional, pada halaman 16. Tantangan bagi produsen infant formula berupa pengetatan regulasi dipaparkan dalam market analysis pada halaman 17. Serta, dampak dari pengetatan regulasi tersebut yang dibarengi upaya untuk mengatasinya, pada halaman 18.


Berlanjut ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 19 sampai 28, ditampilkan profil market leader produsen infant formula, lengkap dengan tren produksi dalam tiga tahun terakhir, profil kapasitas produksi, serta keunggulan pabrik/fasilitas produksinya. Gambaran ringkat produsen susu bubuk di Indonesia ditampilkan pada halaman 29 dan 30, diperinci dengan segmen produksi dari jenis susu bubuk yang diproduksinya.


Pada halaman 31 sampai 33, ditampilkan tren pangsa pasar susu bubuk di Indonesia untuk periode 2011-2015. Dilanjutkan dengan tren produksi dan nilai pasar industri susu bubuk, yang merupakan data pembanding dari riset data spesifik Duniaindustri.com.


Riset Data Spesifik Susu Bubuk 2012-2021 (Market Size dan Growth Trend) ini berisi sebanyak 38 halaman berukuran 3 MB, berasal dari riset independen Duniaindustri.com yang diperkuat oleh data dari BPS, Bank Dunia, Kementerian Kesehatan, serta data internal sejumlah produsen susu bubuk. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)


G) Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018 ini dirilis pada minggu pertama Maret 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, infografis menarik, terkait industri minuman secara umum, dan industri minuman kesehatan secara khusus. Diperkuat dengan tren pasar (meliputi market size dan market value 7 segmen industri), peta pangsa pasar industri minuman kesehatan, serta profil 2 market leader ini diharapkan dapat memperkaya database persaingan pasar guna menentukan arah strategi bisnis ke depan.

Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018 ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-4). Dengan dukungan jumlah penduduk yang besar, pasar industri minuman cukup prospektif dan atraktif terutama untuk konsumsi dalam negeri.

Pada halaman 5, ditampilkan definisi industri minuman secara umum dan kategorisasi industri minuman kesehatan. Pada halaman 6, ditampilkan grafis keterikatan dalam segmentasi industri minuman. Industri minuman kesehatan memiliki keterikatan yang kental dengan segmen minuman berenergi serta jus buah/sayur siap minum (ready to drink/RTD).

Masuk pada pembahasan selanjutnya, pada halaman 7 sampai 11, tim duniaindustri.com membuat kajian tren pertumbuhan market value (nilai pasar) dan market size (volume pasar) dari industri minuman secara keseluruhan beserta 7 segmen yakni industri minuman soda dan karbonasi (soft drink), air minum dalam kemasan (AMDK), minuman teh/kopi siap minum, minuman berbasis susu, minuman berenergi, minuman kesehatan, dan jus buah/sayur siap minum.

Pembahasan dilakukan untuk periode 2015-2018F, dilengkapi dengan tren pertumbuhan per tahun dan market analysis-nya. Dengan tren tersebut dapat terlihat segmen minuman mana yang tumbuh paling tinggi. Data tersebut diperkuat dengan background information tren pasar pada periode 2008-2015 sebagai acuan (halaman 11).

Komposisi persentase 7 segmen industri minuman ditampilkan pada halaman 12 dan 13. Tujuannya untuk menampilkan persentase segmen terhadap total pasar industri minuman secara keseluruhan.

Pada halaman 14, duniaindustri.com membuat kajian independen terkait tren pangsa pasar industri minuman kesehatan dilihat dari nilai penjualan. Data tersebut diperkuat dengan coverage brand-brand atau merk-merk yang berkompetisi di segmen industri minuman kesehatan. Berdasarkan definisinya, segmen industri minuman kesehatan meliputi minuman isotonik, minuman siap saji (RTD) jamu, minuman herbal, minuman kesehatan wanita, dan minuman jahe madu (halaman 15). Pada halaman 16 sampai halaman 21, ditampilkan profil 2 market leader industri minuman kesehatan dilengkapi dengan data market intelligence dari sumber internal.

Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018 ini juga dilengkapi dengan sejumlah data-data pendukung dari sumber yang kompeten. Pada halaman 24, ditampilkan highlight singkat perkembangan industri minuman di Indonesia. Sedangkan indikator utama industri minuman pada periode 2015-2016 ditampilkan pada halaman 25, mencakup jumlah perusahaan, kapasitas produksi total, nilai output, nilai investasi, hingga jumlah tenaga kerja.

Isu-isu strategis terkait industri minuman ditampilkan pada halaman 26 hingga halaman 28. Disusul kemudian profil industri minuman berkarbonasi pada halaman 29, profil industri minuman isotonik pada halaman 30, pemetaan brand dana target market dari minuman isotonik pada halaman 31, rekam jejak pertumbuhan volume pasar industri minuman per segmen pada periode 2004 hingga 2015, serta kilas balik tren industri minuman di Indonesia dibanding negara ASEAN pada halaman 33.

Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018 sebanyak 34 halaman dan berukuran 4 MB ini berasal dari riset spesifik dan independen Duniaindustri.com didukung data-data dari asosiasi industri dan regulator terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)


H) Outlook Industri Consumer Goods 2017 dan Tren Harga Bahan Baku ini dirilis Februari 2017 menampilkan riset independen, data, analisis, kajian, dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai pasar consumer goods serta tren harga bahan baku untuk industri consumer goods. Dua subjek kajian outlook ini dipilih mengingat harga komoditas terutama bahan baku consumer goods terpengaruh perlambatan ekonomi global sepanjang 2015 hingga 2016.


Outlook Industri Consumer Goods 2017 dan Tren Harga Bahan Baku ini dimulai dengan pemaparan outlook ekonomi Indonesia 2017 pada halaman 2-4. Perekonomian Indonesia pada 2017 diestimasi tumbuh 5,1% dengan sejumlah tantangan baik dari dalam maupun luar negeri seperti kesenjangan infrastruktur antar daerah serta perlambatan perekonomian China. Pada halaman 5, ditampilkan tren pertumbuhan ekonomi nasional periode 2015-2017, beserta sejumlah komponen utama seperti target nilai tukar rupiah, inflasi, dan lifting migas.


Selanjutnya Outlook Industri Consumer Goods 2017 dan Tren Harga Bahan Baku ini menampilkan kondisi pasar consumer goods di Indonesia yang didukung konsumen kelas menengah. (halaman 6) Dengan GDP per kapita melebihi US$ 3.500, Indonesia memiliki konsumen rumah tangga dengan daya beli US$ 5.000 hingga US$ 15.000 per tahun melampaui 58% dari total penduduk pada 2020. (halaman 7)


Secara lebih detail, dipaparkan tren populasi penduduk di Indonesia periode 2010-2019F, laju urbanisasi, konsumen kelas menengah atas, dan PDB per kapita. (halaman 8) Terkait dengan itu, pada halaman 9 ditampilkan chart tren pergerakan inflasi periode 2014-2017F serta tren inflasi per daerah.


Tren pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS juga ditampilkan pada halaman 10 dengan rekam jejak periode 2011-2017. Dan tak ketinggalan tren upah minimum regional (UMR) dijabarkan periode 2007-2017. (halaman 11)


Pada halaman 12, Duniaindustri.com membuat riset independen terkait outlook industri consumer goods 2017-2018 dan ukuran pasar (market size) industri consumer goods untuk kategori biskuit & wafer, mi instan, snack, jeli, permen, minuman berenergi, minuman isotonik, sirup, teh siap saji, kopi siap saji, jus, susu siap saji, minuman berkarbonasi, minuman sari buah, air minum kemasan, dan roti dengan periode 2009, 2015-2017F. (halaman 13-14)


Pada halaman 15-22, ditampilkan tren harga bahan baku industri consumer goods mencakup harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), harga gula, harga beras, harga jagung, harga kopi, harga kakao, harga gandum, dan harga susu periode 2014-2017.


Tren pertumbuhan penjualan sejumlah perusahaan consumer goods ditampilkan pada halaman 23, diperkuat dengan tren indeks kepercayaan konsumen pada halaman 24.


Berlanjut ke riset market leader, duniaindustri.com menampilkan peta pangsa pasar industri biskuit periode 2015 dari 10 merek utama pada halaman 25. Pangsa pasar perusahaan produsen biskuit dilihat dari kapasitas produksi pada 2015 di halaman 26. Selain itu, ditampilkan juga top 15 perusahaan produsen biskuit di Indonesia, dilengkapi kapasitas produksi, dan entitas anak usaha secara grup. (halaman 27-28)


Market leader susu bubuk tahun 2015 ditampilkan pada halaman 29 dengan 10 pemain utama, demikian juga susu ultra high temperature (UHT) pada halaman 30, market leader industri yoghurt pada halaman 31-32, dan industri teh siap minum (ready to drink/RDT tea) pada halaman 33.


Outlook Industri Consumer Goods 2017 dan Tren Harga Bahan Baku sebanyak 34 halaman pdf ini berasal dari kompilasi berbagai sumber antara lain asosiasi industri, BPS, riset eksternal, dan diolah duniaindustri.comIndeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih.(*)


H) 

Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dirilis pada minggu pertama Februari 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, infografis menarik, terkait industri perikanan dan hasil laut (rumput laut, ikan surimi, udang, tuna tongkol cakalang, kepiting & rajungan, cumi & gurita). Diperkuat dengan tren produksi, sebaran lokasi, serta nama produsen, data komprehensif ini diharapkan dapat memperkaya database persaingan pasar guna menentukan arah strategi bisnis ke depan.

Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-4). Dengan dukungan jumlah penduduk yang besar, pasar industri perikanan dan hasil laut cukup prospektif dan atraktif baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor.

Pada halaman 5, ditampilkan tabel tren perkembangan konsumsi ikan per kilogram per kapita per tahun periode 2012-2017, yang diperkuat dengan data tren kebutuhan ikan secara nasional pada periode yang sama. Metode perhitungan data tren tersebut dipaparkan pada halaman 6-7.

Data tren tersebut dijelaskan lebih detail pada halaman 8, tren data konsumsi ikan per kapita dibedakan per provinsi sehingga memberikan gambaran lebih jelas perkembangan demand di masyarakat. Dilanjutkan pada halaman 9, tren ekspor hasil perikanan secara nasional periode 2015-2017 dan proyeksi 2018-2019, mencakup 474 produk HS 10 digit. Data tren ekspor tersebut kemudian dikomparasi dengan kinerja ekspor sejumlah negara yakni China, Vietnam, Filipina, Singapura, pada halaman 10.

Pada halaman 11, ditampilkan data potensi sumber daya ikan di Indonesia pada periode 1997, 1999, 2001 hingga 2017. Pada halaman 12, disajikan tabel tren pertumbuhan produksi perikanan, mencakup perikanan tangkap dan perikanan budidaya periode 2011-2016.

Pada halaman 13-15, dipaparkan data neraca ekspor-impor hasil perikanan pada periode 2012-2017, komparasi neraca ekspor-impor perikanan dengan negara lain, serta tren ekspor perikanan di sejumlah provinsi pelabuhan muat yang merupakan basis industri perikanan. Selain itu, ditampilkan tren harga ikan ditarik dari data ekspor. Pada halaman 16, ditampilkan tren komoditas perikanan yang menjadi primadona ekspor. Pada periode 2012-2017, cumi sotong gurita menjadi primadona. Sedangkan pada 2016-2017, giliran rajungan kepiting menjadi primadona dengan pertumbuhan tertinggi.

Tren pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) perikanan periode 2014-2017 dipaparkan dalam tabel pada halaman 17, 18, dan 19, disertai tren luas kawasan konversi laut. Disusul kemudian, pada halaman 20-24 ditampilkan tabel tujuan utama ekspor perikanan Indonesia dengan tren pertumbuhannya. Juga, dibahas impor produk perikanan dan jenis yang mendominasi, antara lain impor Salmon-Trout untuk memenuhi kebutuhan hotel restoran cafe (horeka-pasmod).

Masuk ke pembahasan selanjutnya, tren investasi di industri perikanan ditampilkan dalam tabel pie chart yang menarik pada halaman 24, disusul tren yang terjadi pada 2016-2017, asal negara investasi, dan provinsi tujuan investasi. Pembahasan terkait investasi itu dijabarkan pada halaman 25-26.

Pada halaman 27, ditampilkan grafis peta lokasi sebaran unit pengolahan ikan. Dilanjutkan dengan tabel pie chart komposisi unit pengolahan ikan berdasarkan jenisnya, mencakup tuna tongkol cakalang, udang, rajungan, rumput laut, dan lainnya pada halaman 28-29. Pada halaman 30-47, disajikan data mengenai tren nilai tukar rata-rata nelayan per tahun, perkembangan izin pemasukan hasil perikanan, tren pembiayaan usaha kelautan dan perikanan, realisasi program prioritas perikanan dan kelautan, dan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulai-pulau kecil. Tidak hanya itu, nilai dan volume ekspor bahan baku budidaya serta bahan baku tangkap juga dipaparkan periode 2015-2017.

Masuk ke pembahasan lainnya, pada halaman 48-49 ditampilkan data kapasitas produksi industri pengalengan ikan, meliputi ikan beku, ikan fillet, udang beku, olahan ikan, tuna/cakalang kaleng, sardin kaleng, serta mackerel kaleng periode 2014-2016. Dilanjutkan proyeksi tren pertumbuhan produksi industri pengalengan ikan periode 2017-2019 pada halaman 50.

Sebaran industri pengolahan ikan dan udang serta nama perusahaan (skala besar) ditampilkan pada halaman 51-52. Data tersebut diperkuat dengan perkembangan volume ekspor dan impor industri pengolahan ikan (halaman 53), serta perkembangan ekspor impor surimi periode 2014-2017 (halaman 54).

Industri surimi merupakan lumatan daging ikan yang menjadi bahan baku industri pengolahan nilai tambah seperti bakso, nugget, otak-otak, pempek, dimsum, kerupuk ikan, tempura, dan lainnya. Profil lengkap industri surimi ditampilkan pada halaman 55. Sementara profil industri pengolahan ikan, meliputi jumlah perusahaan, kapasitas terpasang, produksi riil, jumlah tenaga kerja, total investasi ditampilkan pada halaman 56-57.

Beralih ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 58-67 ditampilkan ulasan mendalam terkait industri rumput laut. Ulasan industri rumput laut mencakup peta potensi areal budidaya rumput laut per daerah, pohon industri pengolahan rumput laut, direktori nama perusahaan (35 perusahaan) produsen produk olahan rumput laut, lengkap dengan kapasitas produksi dan kebutuhan bahan baku, tren ekspor-impor rumput laut, sebaran lokasi perusahaan produsen olahan rumput laut, tantangan utama, dan kebijakan pendukungnya. Pada halaman 68-69, terdapat ulasan terkait peluang pasar industri cangkang kapsul berbasis karaginan (olahan rumput laut).

Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) sebanyak 70 halaman dan berukuran 5 MB ini berasal dari kompilasi data BPS, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, BKPM, UN Comtrade, dan lainnya. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)


Sumber: klik di sini
 

I) Riset Pasar Consumer Goods dan Tren Online Shoping (2009-2017) ini dirilis Agustus 2016 menampilkan riset independen, data, analisis, kajian, dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai pasar consumer goods serta pesatnya tren belanja online (online shopping) di Indonesia. Dua subjek kajian riset pasar ini dipilih mengingat relatif stabilnya kedua sektor tersebut di tengah perlambatan ekonomi Indonesia pada 2015 hingga semester I 2016.


Riset Pasar Consumer Goods dan Tren Online Shoping (2009-2017) ini dimulai dengan menampilkan highlight makro ekonomi Indonesia, meliputi pertumbuhan PDB 2014-2019, tren inflasi, populasi penduduk, tren konsumen kelas menengah, potensi pasar lokal, serta tren PDB per kapita. (halaman 2-4)


Selanjutnya, Riset Pasar Consumer Goods ini memaparkan pertumbuhan aktual industri barang konsumsi (consumer goods) di Indonesia hingga semester I 2016. Tren pasar serta indikator pertumbuhan dilihat secara nilai dan volume, memberikan gambaran tersendiriterkait daya beli konsumen di Indonesia. (halaman 5) Secara jangka panjang, industri consumer goods masih prospektif dengan potensi US$ 810 miliar pada 2030. (halaman 6)


Pada halaman 7-8, duniaindustri.com membuat riset eksklusif terkait nilai pasar (market size) industri consumer goods di kategori makanan dan minuman (food and beverages). Hasil riset itu didukung riset eksternal yang mengukur pertumbuhan consumer goods di lima kategori yakni food, dairy, beverages, personal care, dan home care hingga semester I 2016. (halaman 9)


Selain itu, ditampilkan juga tren frekuensi pembelian produk consumer goods, perubahan harga produk, serta rata-rata pertumbuhan belanja konsumen. (halaman 10) Pada halaman 11, dipaparkan tren penjualan 7 kategori consumer goods yakni food, dairy, beverages, personal care, home care, packaged foods, serta chilled foods di pasar modern (minimarket, supermarket, hypermarket, dan jenis lainnya).


Riset pasar ini juga menjabarkan pertumbuhan dan market size industri makanan serta minuman secara detail pada halaman 12-14. Secara keseluruhan, packaged food selama periode 2013-2017 diprediksi tumbuh rata-rata 12,6% per tahun. Beberapa jenis makanan yang identik dengan lifestyle masyarakat middle class income diperkirakan tumbuh lebih tinggi, di antaranya canned/preserved food (16,7%), frozen processed food (16,6%), ice cream (18%), dan noodles (13,5%).


Sementara itu, minuman ringan diperkirakan tumbuh rata-rata 12% per tahun. Pertumbuhan yang tinggi diperkirakan terjadi untuk produk ready to drink (RTD) coffee (18,8%), fruit/vegetable juice (15,6%), sports and energy drink (14,8%), dan RTD tea (13,7%).


Riset Pasar Consumer Goods dan Tren Online Shoping (2009-2017) ini berlanjut pada pembahasan tren belanja online (online shopping) yang dimulai dari jumlah pengguna internet di Indonesia, penetrasi internet sejak 2005, dan aktivitas online konsumen. (halaman 15-17)


Di samping itu, riset ini dilengkapi dengan tren e-commerce berdasarkan jenis kelamin, produk-produk yang sering dibeli secara online, produk-produk yang dijual secara online, akses internet per daerah di Indonesia, serta faktor resistensi konsumen untuk berbelanja online, dan tren sistem pembayaran online.


Riset Pasar Consumer Goods dan Tren Online Shoping (2009-2017) sebanyak 34 halaman pdf ini berasal dari berbagai sumber antara lain asosiasi industri, BPS, riset eksternal, dan diolah duniaindustri.comIndeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.comyang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih.(*)


J) Riset Pasar dan Data Industri Biskuit 2010-2016 (Peta Persaingan dan Tren Market Leader) ini dirilis Juni 2016 menampilkan riset independen, data, analisis, kajian, dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai peta persaingan di industri biskuit di Indonesia, mencakup highlights dan profil ringkas pemain-pemain di industri ini, tren permintaan/kebutuhan (demand) di pasar lokal, hingga analisis pangsa pasar berdasarkan penjualan dan kapasitas produksi.


Riset pasar ini dimulai dengan highlights pasar Indonesia yang terus tumbuh ditopang besarnya konsumen kelas menengah. Pasar industri makanan termasuk biskuit di Indonesia dengan penduduk sebesar 252 juta jiwa, 50% di antaranya merupakan usia produktif, sunggulah besar. PDB per kapita Indonesia US$ 3.500 melampaui negara pesaing di Asean seperti Filipina dan Vietnam. Jumlah rumah tangga di Indonesia dengan anggaran belanja tahunan berkisar US$ 5.000-US$ 15.000 diperkirakan meluas dari 36% pada saat ini menjadi 58% pada 2020. Lebih dari 60 juta penduduk berpenghasilan rendah diproyeksikan bergabung dengan kelas menengah di dekade mendatang, dan mendorong permintaan konsumen semakin kuat. Total pasar industri consumer goods di Indonesia pada 2030 diperkirakan US$ 810 miliar.(halaman 2-3)


Riset pasar ini juga menjabarkan pertumbuhan rata-rata per tahun pasar makanan dalam kemasan dan minuman ringan selama 2013-2017 akan berada di atas angka 10%. Secara keseluruhan, packaged food selama periode tersebut akan tumbuh rata-rata 12,6% per tahun. Beberapa jenis makanan yang identik dengan lifestyle masyarakat middle class income diperkirakan tumbuh lebih tinggi, di antaranya canned/preserved food (16,7%), frozen processed food (16,6%), ice cream (18%), dan noodles (13,5%).(halaman 4)


Sementara itu, minuman ringan diperkirakan tumbuh rata-rata 12% per tahun. Pertumbuhan yang tinggi diperkirakan terjadi untuk produk ready to drink (RTD) coffee (18,8%), fruit/vegetable juice (15,6%), sports and energy drink (14,8%), dan RTD tea (13,7%).


Secara special, Duniaindustri.com membuat riset pertumbuhan pasar consumer goods dari 2009 ke 2015, khusus untuk sejumlah produk antara lain: biskuit dan wafer, mi instan, snack, jeli, permen, roti, minuman berenergi, minuman isotonik, sirup, teh siap saji, kopi siap saji, jus, susu siap saji, minuman berkarbonasi, minuman sari buah, air minum dalam kemasan. (halaman 5-8)


Di halaman 9-10, Duniaindustri.com membuat riset pasar eksklusif terkait pangsa pasar biskuit dilihat dari dua hal; penjualan per merek (halaman 9) dan kapasitas produksi per perusahaan (halaman 10). Data tersebut didukung top 15 produsen biskuit terbesar (biggest biscuit producer) di Indonesia yang dipaparkan pada halaman 11-12, lengkap dengan kapasitas produksi serta komposisi terhadap kapasitas nasional.


Di halaman 13, ditampilkan tren produksi biskuit secara nasional periode 2007-2015, lengkap dengan pertumbuhan per tahun. Data tersebut juga diperkuat dengan neraca ekspor-impor biskuit dalam volume dan nilai periode 2007-2015 (halaman 14-15).


Kemudian di halaman 16 ditampilkan tren konsumsi, produksi, dan ekspor-impor biskuit di Indonesia periode 2007-2015. Dengan data yang cukup lengkap ini dapat terlihat tren pertumbuhan konsumsi (market size) industri biskuit per tahun. Khusus di halaman 17, duniaindustri.com membuat proyeksi dan estimasi konsumsi biskuit pada 2016-2017 lengkap dengan tren produksi dan pertumbuhannya.


Pada halaman 18-35, duniaindustri.com membuat market research dan market intelligence terhadap tiga produsen biskuit yang menjadi market leader. Analisis dan intelijensi pasar itu mencakup kinerja keuangan produsen dengan pangsa pasar terbesar, strategi pemasaran, kendala yang dihadapi, target kinerja keuangan 2016, hingga ke struktur perusahaan, jumlah pekerja, serta rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas. 


Riset Pasar dan Data Industri Biskuit 2010-2016 sebanyak 35 halaman pdf ini berasal dari berbagai sumber antara lain asosiasi industri, BPS, riset internal produsen biskuit, dan diolah duniaindustri.comIndeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.comyang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih.(*)


K) Riset Komprehensif Industri Susu Olahan 2013-2016 ini menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai industri susu olahan di Indonesia, mencakup pengelompokan industri dan pohon industri susu dari hulu-antara-hilir, segmentasi industri susu cair, tren konsumsi dan pertumbuhan volume produk susu, nilai penjualan produk susu, ukuran pasar (market size) industri susu nasional, hingga pangsa pasar susu cair, susu bubuk, susu ultra high temperature (UHT), susu fermentasi, susu pasteurisasi (sterilisasi), yoghurt, keju olahan, serta tantangan dan peluang industi ini ke depan.


Riset ini dimulai dengan menampilkan pengelompokan industri susu dari hulu (susu segar), industri antara (susu pasteurisasi, susu UHT, susu fermentasi), hingga industri hilir (susu bubuk, susu kental manis, makanan bayi dari susu, keju, mentega, es krim, dan yoghurt) dilengkapi pohon industri susu secara lengkap. (halaman 2-3)


Di halaman 4-5 ditampilkan segmentasi industri susu cair dan susu bubuk terhadap total pasar. Pertumbuhan volume konsumsi produk susu periode 2008-2018 (forecast) ditampilkan pada halaman 6, serta tren penjualan produk susu periode 2008-2018 dipaparkan pada halaman 7.


Di halaman 8-9 ditampilkan perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri pengolahan susu, lengkap dengan lokasi pabrik dan produk-produk yang dihasilkan. Terdapat 48 perusahaan di kategori industri pengolahan susu yang memproduksi susu segar, susu bubuk, susu UHT, susu steril, susu pasteurisasi, susu kental manis, susu formula, susu kemasan, ice cream, yoghurt, acidified milk drink, mentega, kopi instan, caramel, dan makanan bayi.


Pada halaman 9, pembahasan masuk pada segmen susu bubuk, mengulas pangsa pasar susu bubuk periode 2011-2013. Terdapat pergerakan pangsa pasar yang cukup signifikan untuk 10 perusahaan pemimpin pasar susu bubuk di Indonesia. Secara khusus, di halaman 10-11, duniaindustri.com membuat riset terkait pangsa pasar susu bubuk di Indonesia untuk 2014-2015. Pada halaman 13, dipaparkan pertumbuhan pasar produk susu bubuk di Indonesia secara volume dan nilai. Di halaman 14, duniaindustri.com membuat riset dan estimasi terkait pasar susu bubuk pada 2015 dan 2016.


Kategori susu cair dibahas secara komprehensif di halaman 15-16, mencakup pertumbuhan volume pasar, market size, dan tren pertumbuhan dari 2013-2016. Demikian juga susu UHT dibahas secara lengkap di halaman 17, mencakup pangsa pasar market leader, nilai pasar, serta pertumbuhan volume. Susu fermentasi juga dibahas secara khusus pada halaman 18, susu pasteurisasi di halaman 19, yoghurt cream dan drink di halaman 20-21, serta keju olahan pada halaman 22.


Riset ini juga dilengkapi dengan data produksi susu segar, impor susu, konsumsi bahan baku susu, serta pergerakan tren konsumsi susu di Indonesia. Ditambah dengan kapasitas terpasang, produksi, dan konsumsi susu cair, susu kental manis, susu bubuk.


Riset data industri sebanyak 29 halaman ini berasal dari BPS, WHO dan Bank Dunia, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan sejumlah perusahaan susu di Indonesia, diolah duniaindustri.com.


Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)


L) Data dan Outlook Industri Susu & Teh Siap Minum 2013-2016 ini menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai industri susu bubuk, susu cair (ultra high temperatures/UHT), serta teh siap minum (ready to drink tea/RDT) di Indonesia, mulai dari tren pertumbuhan pasar, tren permintaan/demand, nilai pasar (market size) tiga tahun terakhir dan proyeksi 2016, hingga produsen terbesar di Indonesia, strategi ekspansi ke depan, serta kinerja keuangan para pemain di industri ini.


Data ini dimulai dengan menampilkan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2014-2019 (estimasi), kondisi perilaku konsumen di Indonesia dari total jumlah penduduk 252 juta jiwa, dengan jumlah konsumen kelas menengah hampir 50% yang berada di bawah umur 30 tahun. PDB per kapita Indonesia US$ 3.500 melampaui negara pesaing di Asean seperti Filipina dan Vietnam. Jumlah rumah tangga di Indonesia dengan anggaran belanja tahunan berkisar US$ 5.000-US$ 15.000 diperkirakan meluas dari 36% pada saat ini menjadi 58% pada 2020. Lebih dari 60 juta penduduk berpenghasilan rendah diproyeksikan bergabung dengan kelas menengah di dekade mendatang, dan mendorong permintaan konsumen semakin kuat. Total pasar industri consumer goods di Indonesia pada 2030 diperkirakan US$ 810 miliar. (halaman 2-3)


Data ini juga menjabarkan pertumbuhan rata-rata per tahun minuman diperkirakan tumbuh rata-rata 12% per tahun. Pertumbuhan yang tinggi diperkirakan terjadi untuk produk ready to drink (RTD) coffee (18,8%), fruit/vegetable juice (15,6%), sports and energy drink (14,8%), dan RTD tea (13,7%). (halaman 5-7)


Selain itu, data ini menampilkan ukuran pasar (market size) industri susu cair periode 2013-2015, konsumsi per kapita, karakteristik utama di industri susu cair. Secara khusus, Duniaindustri membuat riset proyeksi market size industri susu cair pada 2016, pertumbuhan volume penjualan, serta pangsa pasar 8 pemain di Indonesia. (halaman 8-9)


Demikian juga di industri susu bubuk, data ini menampilkan ukuran pasar (market size) serta pertumbuhannya, dan pangsa pasar 11 pemain utama di Indonesia. (halaman 9)


Di samping itu, data ini juga menampilkan ukuran pasar (market size) serta pertumbuhan industri teh siap minum (ready to drink tea/RDT) periode 2013-2016, pangsa pasar 5 pemain utama, serta karakteristik (tren) yang berkembang. (halaman 10)


Pada halaman 12-24, ditampilkan data pemimpin pasar (market leader) di segmen susu cair ultra high temperature (UHT) dan RTD kemasan di Indonesia, profil singkat, komposisi lini usaha per perusahaan, jaringan distribusi, strategi ekspansi, pangsa pasar per produk, serta kinerja keuangan.


Data sebanyak 25 halaman ini berasal dari BPS, WHO dan Bank Dunia, Kementerian Perindustrian, dan sejumlah perusahaan susu bubuk, susu cair, dan minuman teh siap saji di Indonesia, diolah duniaindustri.com.


Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)


M) Data dan Outlook Industri Consumer Goods 2016 ini menampilkan pasar industri consumer goods di Indonesia dengan penduduk sebesar 252 juta jiwa, 50% di antaranya merupakan usia produktif. PDB per kapita Indonesia US$ 3.500 melampaui negara pesaing di Asean seperti Filipina dan Vietnam. Jumlah rumah tangga di Indonesia dengan anggaran belanja tahunan berkisar US$ 5.000-US$ 15.000 diperkirakan meluas dari 36% pada saat ini menjadi 58% pada 2020. Lebih dari 60 juta penduduk berpenghasilan rendah diproyeksikan bergabung dengan kelas menengah di dekade mendatang, dan mendorong permintaan konsumen semakin kuat. Total pasar industri consumer goods di Indonesia pada 2030 diperkirakan US$ 810 miliar.


Data ini juga menjabarkan pertumbuhan rata-rata per tahun pasar makanan dalam kemasan dan minuman ringan selama 2013-2017 akan berada di atas angka 10%. Secara keseluruhan, packaged food selama periode tersebut akan tumbuh rata-rata 12,6% per tahun. Beberapa jenis makanan yang identik dengan lifestyle masyarakat middle class income diperkirakan tumbuh lebih tinggi, di antaranya canned/preserved food (16,7%), frozen processed food (16,6%), ice cream (18%), dan noodles (13,5%).


Sementara itu, minuman ringan diperkirakan tumbuh rata-rata 12% per tahun. Pertumbuhan yang tinggi diperkirakan terjadi untuk produk ready to drink (RTD) coffee (18,8%), fruit/vegetable juice (15,6%), sports and energy drink (14,8%), dan RTD tea (13,7%).


Secara special, Duniaindustri.com membuat riset pertumbuhan pasar consumer goods dari 2009 ke 2015, khusus untuk sejumlah produk antara lain: biskuit dan wafer, mi instan, snack, jeli, permen, roti, minuman berenergi, minuman isotonik, sirup, teh siap saji, kopi siap saji, jus, susu siap saji, minuman berkarbonasi, minuman sari buah, air minum dalam kemasan.


Data sebanyak 15 halaman pdf ini berasal dari berbagai sumber antara lain asosiasi industri, lembaga riset dunia, dan BPS. Download database industri merupakan fitur terbaru  di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)


N) Data Industri Makanan-Minuman dan Program Hilirisasi ini menampilkan kinerja pertumbuhan industri makanan-minuman 2006-2013, jumlah perusahaan, nilai investasi, jumlah tenaga kerja, dan kapasitas produksi. Selan itu, tren hilirisasi industri kelapa sawit, kakao, gula sebagai bahan baku industri makanan minuman. Data ini juga menampilkan berbagai regulasi terbaru terkait industri makanan-minuman. Data berisi 23 halaman ini dibuat oleh Kementerian Perindustrian dan diolah duniaindustri.com.(*)


O) Data Konsumsi dan Impor Susu di Indonesia (periode lima tahun terakhir) ini menampilkan pertumbuhan konsumsi dan impor susu di Indonesia periode lima tahun terakhir. Data ini berasal dari asosiasi industri, BPS, kementerian terkait.(*)


Sumber: klik di sini



Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 194 database, klik di sini

** Butuh competitor intelligence, klik di sini

*** Butuh copywriter specialist, klik di sini

**** Butuh content provider (branding online), klik di sini

***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 194 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini