Market trend 2020 mengisyaratkan kebutuhan akan kelincahan, kegesitan, dan kecepatan dalam pengambil keputusan sehingga membutuhkan peran database khusus. Terutama berkenaan dengan persaingan pasar dan strategi penetrasi yang lebih komprehensif.
Setiap usaha ataupun lini bisnis di seluruh sektor industri pasti memimpikan ekspansi (perluasan ataupun penambahan jaringan) untuk memperkuat penetrasi pasar. Tapi, jangan salah, ekspansi usaha membutuhkan dukungan akurasi dan kejelian membaca trend persaingan pasar serta menghitung risiko dan keunggulan yang dimiliki.
Terlebih lagi di zaman serba digital, ketika dinamika pasar dan landskap bisnis berubah secara sangat cepat. Pergeseran preferensi konsumen, trend efisiensi operasional, serta dinamika persaingan pasar di sektor industri sangat diperlukan untuk menunjang kegesitan perusahaan. Karena itu, setiap ekspansi usaha membutuhkan dukungan riset data yang kuat untuk memperhitungkan cost dan benefit secara komprehensif.
Untuk itu, Duniaindustri.com, sebuah startup khusus di sektor industri, berupaya untuk memfasilitas hal tersebut dengan terus mengupdate database industri guna meng-capture persaingan pasar di sektor industri. Selain itu, Duniaindustri.com juga meningkatkan pelayanan bagi pelanggan dan keamanan bertransaksi online dengan mengadopsi teknologi "easy digital download". Dengan teknologi ini, user atau pelanggan dapat dengan mudah bertransaksi serta mengakses database industri secara lebih cepat, praktis, kapanpun dan di manapun berada.
Saat ini lebih dari 180 data historis industri dari berbagai sektor industri manufaktur (tekstil, agro, kimia, makanan-minuman, elektronik, farmasi, otomotif, rokok, semen, perkapalan, dan lainnya), komoditas, pertanian, perkebunan, sumber daya mineral, logistik, infrastruktur, properti, perbankan, reksadana, media, consumer, hingga makro-ekonomi, menjadi kumpulan database di duniaindustri.com sebagai acuan persaingan pasar di sektor industri secara luas.
Duniaindustri.com menyediakan indeks data industri yang bisa didownload user untuk memberikan gambaran atau acuan perkembangan sektor industri tertentu, guna mencermati persaingan pasar. Duniaindustri.com telah menangani puluhan proyek data hingga riset persaingan pasar dari perusahaan kecil, menengah, besar di Indonesia, terutama dari Jakarta, Bogor, Cikarang, Bandung, Yogya, Sidoarjo, Surabaya, Palu, Bali, Medan, dan daerah lainnya, bahkan dari China dan India.
Per awal April 2017, detektif industri juga dilengkapi tools (instrumen analisis) untuk melakukan market intelligence (competitor intelligence) dengan lebih terukur, komprehensif, dan berkesinambungan, untuk mencermati trend persaingan pasar di sektor industri. Duniaindustri.com juga memperluas coverage basis data dan database spesifik di sektor industri guna menangkap seluruh aktivitas industri di seluruh sektor usaha di Indonesia. Database tersedia dalam bentuk data mentah (raw data) dalam format excel, zip, power point, pdf ataupun data olahan.
Per awal September 2018, detektif industri meluncurkan fitur baru survey perusahaan yang difokuskan untuk meng-capture informasi spesifik terkait perusahaan tertentu apakah itu kompetitor ataupun target konsumen. Salah satu metode yang dipakai antara lain wawancara mendalam (in depth interview) dengan struktur manajemen perusahaan bersangkutan, mulai dari staf, sales, marketing, logistik, manager, general manager, hingga direktur dan top executive. Dengan jaringan yang luas ditambah tim yang kompeten, fitur ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pertumbuhan bisnis Anda.
Pada awal 2019, Duniaindustri.com mengembangkan fitur baru terkait survei dan market observasi perusahaan industri di Indonesia. Strategi ini dilakukan seiring dengan upaya pengembangan 15.000 database/direktori perusahaan industri di Indonesia. Dan pada akhir 2019, Duniaindustri.com mengembangkan tools atau perangkat yang dapat memonitor ekspor-impor per entitas sebagai salah satu benchmark peta persaingan pasar di sektor industri.
Selain itu, untuk memperkuat basis data metodologi pencarian, penyusunan, pengolahan data, detektif industri juga memperluas sumber database dengan forum group discussion (FGD), market investigation, market observation, monitoring data online, hingga survei lapangan secara berkala. Diharapkan penambahan sumber ini memberikan pelayanan yang terbaik bagi user dari sisi akurasi dan kecepatan pengolahan data.
Saat ini duniaindustri.com menghimpun lebih dari 1000 ukm dan lebih dari 10.000 basis user baik secara perorangan maupun perusahaan, serta industrial agent dari 10 negara di dunia, seperti Korea Selatan, Jepang, Eropa, Dubai.
Indeks Data Industri yang bisa didownload:
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali)
Riset Data Spesifik Lab Pengujian Lingkungan 2017-2024 (Kajian Pertumbuhan Pasar dan Profitabilitas)
Riset Data Spesifik Pasar Obat Generik 2016-2023 (Market Share Top 30 Produsen Terbesar Obat Generik)
Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia
Market Outlook 6 Jenis Baja Konstuksi 2015-2024 (Corrugated Steel, Guardrails, Steel Decks, Tower, Transmision Line, Galvanizing Steel)
Market Outlook Steel Bridge Structure 2015-2024 (Kajian Market Growth)
Data Spesifik Tenaga Kerja di Indonesia 2015-2019 (Profil Tenaga Kerja Konstruksi dan TKA Per Negara)
Database Direktori 845 Perusahaan Kendaraan Bermotor di Indonesia
Database Direktori 935 Perusahaan Elektronik di Indonesia
Riset Data Spesifik Kawat Baja Pratekan 2015-2019 (Tren Pertumbuhan Pasar dan Perhitungan HPP)
Riset Spesifik Direktori 74 Perusahaan Tekstil 2019 (Tren Harga Bahan Baku)
Riset Tren Produksi 4 Segmen Industri Makanan Minuman 2008-2022 (Data Tenaga Kerja dan Kesiapan Adopsi Revolusi Industri 4.0)
Laporan Riset Data Industri Minuman Kesehatan (Tren Pertumbuhan dan Profil Market Leader)
Riset Pasar dan Data Outlook Kosmetik 2014-2020 (Top 10 Perusahaan Kosmetik & Market Analysis)
Riset Data Spesifik Industri Jasa Pengujian, Inspeksi, dan Sertifikasi Lingkungan 2017
Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil)
Riset Data Spesifik Susu Bubuk 2012-2021 (Market Size dan Growth Trend)
Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & Usaha Besar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)
Riset Spesifik Market Tren Industri Oli Pelumas 2014-2020 (Tren Pertumbuhan dan Pangsa Pasar)
Data Sebaran Luas Kebun Kelapa Sawit Per Provinsi (Top 20 Provinsi dengan Lahan Sawit Terluas)
Riset Tren Kapasitas Produksi Semen 1974-2020 (Komparasi Strategi Para Pemain dan Tren Harga Klinker)
Data Komprehensif Revolusi Industri 4.0 (Strategi Pengembangan dan Ketenagakerjaan hingga 2025)
Data Produksi, Konsumsi, dan Ekspor Kelapa Sawit 2010-2025 (Overview Kebijakan Eropa)
Riset Populasi Jumlah Sepeda Motor 1950-2025 (Market Analysis Provinsi Paling Potensial)
Database 1.452 Direktori Perusahaan Tekstil, Garmen, Pakaian, Gloves, Karpet, Jaket, Handuk, Jas, Seragam, dan Lainnya
Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018
Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar)
Data dan Outlook Industri Beton Pracetak (Riset Tren Pasar 2008-2022)
Data Cryptocurrency & Regulasinya di Indonesia (Sisi Positif & Negatif Bitcoin)
Data dan Outlook Industri Perkapalan, Pelayaran, & Pelabuhan (Riset Tren Armada Kapal 2005-2020)
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel)
Riset Tren Pasar Oli Motor Per Provinsi 2014-2016 (Proyeksi Market Size 2017)
Data Transportasi, Infrastruktur, dan Logistik di Indonesia Timur (Skema Tol Laut)
Riset Tren Pasar Obat Generik, Etikal, dan OTC 2012-2018 (Data Industri Healthcare)
Riset Tren Pertumbuhan Industri Rokok 2005-2018 (Tren Pangsa Pasar Market Leader)
Riset Tren Ekspansi Industri Semen 2015-2017 (Kajian Peta Kompetisi dan Strategi Penetrasi Pasar)
Riset Eksklusif Industri Tinta Cetak (Printing Ink) 2008-2020 (Market Size and Demand Forecast)
Riset Spesifik Market Size Industri Oli Pelumas (Tren Penjualan Dua Market Leader)
Data dan Riset Eksklusif Industri Pipa Baja 2012-2018 (Demand Trends dan Market Leader)
Data dan Kajian Pembangunan Infrastruktur 2015-2019 (Alternatif Pendanaan dan Skema Penjaminan)
Data dan Market Brief Industri Baja (Tren Pangsa Pasar dan Demand Growth 2016-2017)
Data dan Kajian Harga Jual Semen Per Wilayah (Analisis Pasar Semen di Indonesia Timur 2017-2020)
Data Komparasi Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik Per Wilayah (RUPTL 2017-2026)
Data Komprehensif Infrastruktur Jalan 2015-2019
Riset Eksklusif Pasar Oli Pelumas Mobil Per Provinsi (Tren Pertumbuhan 2015-2017)
Riset Persaingan Merek Mobil 2016 (Tren Penjualan Per Model dan Pangsa Pasar)
Analisis Persaingan Industri Semen dan Tren Harga Jual 2017-2018
Outlook Industri Consumer Goods 2017 dan Tren Harga Bahan Baku
Data dan Outlook Kebutuhan Energi di Sektor Industri 2015-2050
Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018)
Riset Peta Persaingan Merek Motor Per Provinsi (Tren Penjualan Per Tipe Motor)
Riset Pasar dan Tren Harga Petrokimia 2009-2021 (Market Leader di Indonesia)
Riset Tren Produksi Kelapa Sawit 2009-2017 (Analisis Pasar Ekspor CPO)
Riset Infrastruktur Industri 2015-2019 (Peluang Basis Produksi Manufaktur 2017)
Riset Pasar Seluler dan Data Industri Telekomunikasi 2010-2018 (Peta Persaingan dan Potensi Pertumbuhan)
Riset Pasar dan Database 500 Perusahaan Tekstil (Data Industri Tekstil Hulu-Hilir)
Riset Tren Produksi Market Leader Rokok 2005-2016 (Kompetisi Pasar dan Tren Konsumsi Rokok)
Riset Tren Distribusi Sepeda Motor Per Wilayah (Data Penjualan Per Tipe Per CC Mesin)
Riset Pasar dan Data Outlook Kosmetik 2009-2017 (Top 10 Perusahaan Kosmetik di Indonesia)
Data Listrik dan Sistem Kelistrikan Nasional 2009-2019
Riset Pasar dan Data Oli Pelumas Otomotif 2011-2016
Riset Pasar dan Tren Harga Baja (Hulu-Hilir) 2010-2016
Riset Pasar Ponsel, Komputer, dan Elektronik Home Appliance (Tren Market Size dan Pangsa Pasar)
Riset Pasar dan Data Industri Sepeda Motor (Tren Penjualan Per Merek Per Daerah)
Riset Pasar dan Data Industri Mobil (2005-2019)
Riset Pasar dan Analisis Oversupply Semen (2016-2019)
Riset Pasar Consumer Goods dan Tren Online Shopping (2009-2017)
Riset Pasar dan Data Industri Biskuit 2010-2016 (Peta Persaingan dan Tren Market Leader)
Riset Pasar dan Analisis Industri Kosmetik (Tren Pertumbuhan dan 5 Merek Paling Laris)
Riset Pasar dan Analisis Peta Persaingan Industri Semen (NEW Version)
Riset Eksklusif Industri Kemasan Plastik (Tren Pertumbuhan dan Analisis Cukai)
Riset Eksklusif dan Data Industri Minyak Goreng Sawit (Tren Persaingan Market Leader)
Riset dan Data Industri Pariwisata Indonesia 2010-2020
Riset dan Analisis Eksklusif Farmasi (Tren Persaingan Obat Bebas, Generik, Herbal dan Daftar Obat Paling Laku)
Riset Pasar Obat Bebas, Obat Generik, dan Obat herbal
Data Industri Elektronik Home Appliances 2005-2015
Riset Industri Manufaktur; Peluang Investasi dan Basis Produksi 2015-2019
Riset Peluang Kerjasama Pemerintah dan Swasta di Proyek Infrastruktur 2015-2019
Riset Tren Produksi Oleokimia dan Biodiesel 2011-2017
Riset Persaingan Brand Rokok di Indonesia 2014-2016
Riset Komprehensif Industri Baja 2007-2017
Riset Peta Persaingan Industri Semen 2015-2017
Data dan Analisis Industri Oli Pelumas 2007-2016
Riset Komprehensif Industri Susu Olahan 2013-2016
Data dan Outlook Industri Susu & Teh Siap Minum 2013-2016
Data dan Outlook Industri Farmasi 2010-2019
Data dan Outlook Industri Batubara 2011-2030
Data dan Outlook Industri Semen 2003-2019
Data dan Outlook Industri Rokok 2005-2016
Data dan Outlook Industri Petrokimia 2009-2016
Data dan Outlook Transportasi, Logistik, dan Infrastruktur 2009-2019
Data Industri Minimarket, Supermarket, Hypermarket, dan Modern Trade di Indonesia 2012-2015
Data dan Outlook Industri Oleokimia dan Biodiesel 2015-2016
Data dan Outlook Industri Consumer Goods 2016
Tren Fashion dan Data Industri Tekstil
Data industri sepeda motor dan velg motor di Indonesia
Outlook Industri Otomotif 2016-2018
Outlook Industri CPO 2016
Data Pasar Surat Utang di Indonesia dan ASEAN
Data Kejatuhan Harga Komoditas Ekspor Indonesia dan Depresiasi Rupiah
Data Investasi, Insentif, serta Kawasan Ekonomi Khusus Perkebunan Sawit 2010-2015
Data Luas Lahan Sawit, Produksi, serta Ekspor CPO 2009-2015
Data dan Analisis Industri Elektronik Menghadapi ASEAN Community
Data dan Analisis Industri Pakan Ternak dan Perunggasan 2007-2017
Data dan Analisis Industri Baja Periode 2000-2014
Data Investasi Baru, Kapasitas, serta Tren Penjualan Semen 2013-2017
Data Market Insight Private Equity di Asia Tenggara
Data Hilirisasi Industri Sawit, dari Regulasi hingga Persebaran Investasi
Data Sumberdaya Batubara, Tren Harga, serta Biaya Produksi per Ton
Data Industri Semen di Asia Tenggara, Pangsa Pemain, dan Pertumbuhan Pasar
Data Industri Properti dan Perbandingan Harga di Indonesia
Data Industri Perbankan, Reksadana, Asuransi, dan Multifinance di Indonesia
Data Industri Televisi Berlangganan di Indonesia
Data Industri Media dan Belanja Iklan di Indonesia
Data Industri Angkutan Darat (Taksi) di Indonesia
Data Tingkat Kepemilikan dan Minat Beli Mobil di Indonesia
Data Energi Terbarukan (Sawit dan Biofuel) Indonesia
Data Perkebunan Sawit dan Produsen Hilir Terbesar Dunia
Data Outlook Pasar Minyak Nabati China
Data Perubahan Iklim Terkait Sektor Perkebunan di Indonesia
Data Outlook Sektor Transportasi dan Logistik 2014-2018
Data Pasokan dan Permintaan Batubara Termal Global
Data Pasar Minimarket dan Restoran Cepat Saji di Indonesia
Data Produksi, Defisit Pasokan, serta Harga Timah
Data Penjualan Per Merek Mobil
Data dan Analisis Outlook Industri Otomotif
Data dan Analisis Penjualan Motor dan Mobil (LCGC)
Data Strategi Pengembangan Sawit dan Batubara di Indonesia
Data Industri Perkapalan Indonesia
Data Penjualan Mobil Per Segmen Kendaraan
Data Produksi, Ekspor, dan Investasi 15 Komoditas Utama Indonesia
Data Komprehensif Industri Otomotif dan Kebijakan Pemerintah
Data Tren Harga dan Produksi Minyak Nabati Utama
Data Keseimbangan Pasokan-Kebutuhan Sawit dan Dampaknya ke Harga
Data Komprehensif Industri Biofuels dan Produk Hilir CPO
Data Industri Petrokimia, Kimia Dasar, dan Logam Dasar
Data Daya Saing Industri Indonesia di Asean Community 2015
Data Prospek Investasi dan Kebutuhan Lahan Kawasan Industri
Data Industri Makanan-Minuman dan Program Hilirisasi
Data Komprehensif Sasaran, Fokus, dan Kinerja Industri Pengolahan
Data Komprehensif Industri Baja di Indonesia
Data Peranan Industri Sawit sebagai Penghasil Devisa Ekspor
Data Daya Saing Industri dilihat dari Sistem Logistik Nasional
Data Segmentasi dan Jumlah Konsumen Kelas Menengah di Indonesia (2012-2030)
Data Industri Batubata (Brick) di Indonesia dan Malaysia
Data Investasi Infrastruktur, Proyek Pembangunan Pelabuhan, Jalan, Bandara, Kereta Api di Indonesia
Data Masterplan Konektivitas Nasional (2010-2030)
Data Konsumsi dan Impor Susu di Indonesia (periode lima tahun terakhir)
Data Komparasi Konsumsi Semen dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (10 tahun terakhir)
Data Produksi dan Ekspor-Impor Industri Aneka
Data Komprehensif Industri Farmasi Indonesia (Periode Lima Tahun Terakhir)
Data Komprehensif Sistem Logistik Nasional (Sislognas) Indonesia
Data Komprehensif Industri Tekstil Indonesia (periode tiga tahun terakhir)
Data Top 20 Produsen Obat Generik di Indonesia
Data Pasar Kosmetik Indonesia (periode empat tahun terakhir)
Data Volume dan Nilai Ekspor CPO, Tarif Bea Keluar, HPE
Data Omzet dan Top 10 Player Industri Makanan-Minuman
Data Pasar Alat Kesehatan di Asia Pasifik
Data Produksi dan Utilisasi 4 Produsen Kertas Terbesar di Indonesia
Data Pangsa Pasar Top 10 Perusahaan Benang dan Serat
Data Industri Alat Musik, Mainan, dan Perhiasan
Data Permintaan Baja di Indonesia (sepuluh tahun terakhir)
Strategi Ekspansi dan Kapasitas Produksi BUMN Semen Terbesar
Data Produksi Gula, Tebu, dan Area Lahan
Data Buyer Agent Tekstil Terbesar dan Representative Office di Indonesia
Data Jumlah Kendaraan Bermotor, dan Panjang Jalan di Indonesia
Data Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Jenis
Data Pangsa Pasar Lima Produsen Ban di Indonesia
Data Produksi dan Ekspor-Impor Industri Aneka
Data Penjualan dan Pangsa Pasar 4 Perusahaan Rokok Terbesar
Data Pasar Farmasi di Asia Pasifik
Data Belanja Alat Kesehatan di Indonesia
Data Kapasitas dan Utilisasi Industri Aneka
Kajian Komprehensif Tiga Pemimpin Pasar Semen Indonesia
Kajian Komprehensif Industri Kertas di Indonesia
Data Produksi dan Pangsa Pasar 4 Pemimpin Pasar Baja Canai Panas (HRC)
Sarana bertukar informasi spesifik di sektor industri. Berbagi data, market trends, market analysis, database khusus, riset pasar, competitor intelligence, market intelligence, referensi bisnis, sumber data, outlook dan ulasan pasar, peta persaingan, kompetisi brand, dan lainnya.
Selasa, 31 Maret 2020
Selasa, 24 Maret 2020
Paling Lengkap, 3 Kumpulan Data Khusus Industri Ritel Modern
Berbagai tren terjadi di industri minimarket, supermarket, dan hypermarket secara cepat dalam lima tahun terakhir. Apalagi dengan kehadiran perdagangan online (e-commerce), pergeseran tren pasar dan perilaku konsumen seakan tiada henti.
Kenyamanan pengguna, layanan seluruh kebutuhan (total solution), kedekatan lokasi, variasi produk yang ditawarkan, serta kedekatan lokasi, menjadi empat faktor utama perbedaan di industri ritel. Dan itu semua terus berubah seiring perkembangan teknologi dan keinginan konsumen.
Untuk mengulas lebih jauh tentang rekam jejak di industri ritel modern, meliputi minimarket, supermarket, dan hypermarket, duniaindustri.com menghadirkan dua kumpulan database terbaru. Diharapkan tiga kumpulan database itu dapat menjadi acuan (benchmarking) stakeholders untuk menyoroti tren perkembangan ritel modern dengan lebih komprehensif. Mari kita simak ulasannya.
1) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali)
2) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel)
3) Data Industri Minimarket, Supermarket, Hypermarket di Indonesia (2012-2015)
Berikut detail isi/konten dari kedua database di atas:
A) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali) ini dirilis minggu kedua Februari 2020 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis dan ulasan, outlook pasar, serta tren pertumbuhan market value (omzet) industri ritel modern di Indonesia periode 2015-2024, dan profil 5 market leader beserta strateginya. Dalam riset ini, cakupan pasar dibagi dalam tiga bagian, yakni Indonesia secara umum, Indonesia bagian timur, dan Bali.
B) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel) ini dirilis akhir Oktober 2017 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis dan ulasan, serta tren pertumbuhan market value (omzet) industri ritel modern di Indonesia periode 2015-2018F. Industri ritel modern berperan penting dalam perekonomian negara mengingat penetrasi pasarnya yang besar dan menjangkau pelosok negeri serta menjadi salah satu channel utama dalam distribusi barang.
B) Data Industri Minimarket, Supermarket, Hypermarket di Indonesia ini menampilkan persaingan, ekspansi, dan pertumbuhan industri ritel modern di Indonesia yang mencakup minimarket, supermarket, convenience store, hypermarket, dan modern trade di Indonesia sejak 2012-2015.
Indonesia dengan penduduk sebesar 252 juta jiwa, 50% di antaranya merupakan usia produktif, merupakan pasar yang paling potensial di Asia Tenggara. PDB per kapita Indonesia US$ 3.500 melampaui negara pesaing di Asean seperti Filipina dan Vietnam. Jumlah rumah tangga di Indonesia dengan anggaran belanja tahunan berkisar US$ 5.000-US$ 15.000 diperkirakan meluas dari 36% pada saat ini menjadi 58% pada 2020. Lebih dari 60 juta penduduk berpenghasilan rendah diproyeksikan bergabung dengan kelas menengah di dekade mendatang, dan mendorong permintaan konsumen semakin kuat. Total pasar industri consumer goods di Indonesia pada 2030 diperkirakan US$ 810 miliar.
Tidak heran, belanja konsumen di Indonesia tumbuh rata-rata per tahun sekitar 11,8% periode 2012-2015. Pada 2015, belanja konsumen untuk makanan diperkirakan Rp 1.930 triliun, sementara produk di luar makanan sebesar Rp 4.369 triliun.
Industri ritel modern (modern trade) untuk kategori fast moving consumer goods (FMCG) di Indonesia tumbuh rata-rata 10,8% pada 2015, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di segmen minimarket sebesar 11% dan super/hypermarket sebesar 10,6%. Penjualan toko modern per kapita di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 60 dengan komposisi 56% di minimarket dan 44% di super/hypermarket. Market size (ukuran pasar) industri minimarket di Indonesia sekitar Rp 73 triliun dengan pertumbuhan rata-rata tahunan 13,5% periode 2012-2015.
Pada 2015, pertumbuhan penjualan tertinggi di industri ritel modern dialami segmen personal care sebesar 12,7%, sementara penjualan terendah adalah produk farmasi sebesar 1,8%.
Juga ditampilkan persaingan ketat di segmen minimarket, conveniece store, dan super/hypermarket. Alfamart yang diusung PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bersaing ketat dengan PT Indomarco (Indomaret) dan 7-Eleven besutan PT Modern Internasional Tbk (MDRN). Sementara di segmen super/hypermarket, Hero bersaing ketat dengan Hypermart yang diusung PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Selain itu, ditampilkan pertumbuhan kenaikan gerai masing-masing perusahaan dari mulai Alfamart, Indomart, 7-eleven, Hero (Giant), dan Hypermart (MPPA Retail Group). Tidak lupa ditampilkan strategi ekspansi, tren pendapatan dan laba, serta rasio keuangan masing-masing peritel.
Data sebanyak 27 halaman ini berasal dari berbagai sumber antara lain regulator di Indonesia, BPS, masing-masing perusahaan, serta asosiasi industri, diolah duniaindustri.com. Download database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Kenyamanan pengguna, layanan seluruh kebutuhan (total solution), kedekatan lokasi, variasi produk yang ditawarkan, serta kedekatan lokasi, menjadi empat faktor utama perbedaan di industri ritel. Dan itu semua terus berubah seiring perkembangan teknologi dan keinginan konsumen.
Untuk mengulas lebih jauh tentang rekam jejak di industri ritel modern, meliputi minimarket, supermarket, dan hypermarket, duniaindustri.com menghadirkan dua kumpulan database terbaru. Diharapkan tiga kumpulan database itu dapat menjadi acuan (benchmarking) stakeholders untuk menyoroti tren perkembangan ritel modern dengan lebih komprehensif. Mari kita simak ulasannya.
1) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali)
2) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel)
3) Data Industri Minimarket, Supermarket, Hypermarket di Indonesia (2012-2015)
Berikut detail isi/konten dari kedua database di atas:
A) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali) ini dirilis minggu kedua Februari 2020 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis dan ulasan, outlook pasar, serta tren pertumbuhan market value (omzet) industri ritel modern di Indonesia periode 2015-2024, dan profil 5 market leader beserta strateginya. Dalam riset ini, cakupan pasar dibagi dalam tiga bagian, yakni Indonesia secara umum, Indonesia bagian timur, dan Bali.
Industri ritel modern berperan penting dalam perekonomian negara mengingat penetrasi pasarnya yang besar dan menjangkau pelosok negeri serta menjadi salah satu channel utama dalam distribusi barang. Riset data spesifik ini berisi 97 halaman berukuran 8,1 MB yang dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali) ini dimulai dengan fokus dari riset pada halaman 2. Riset spesifik trend pertumbuhan ritel modern ini mencakup tiga segmen yakni ritel food dan fast moving consumer goods (FMCG), department store, dan e-commerce. Untuk segmen ritel food dan FMCG dibagi tiga subkategori yakni minimarket, supermarket, dan hypermarket.
Cakupan riset spesifik ini meliputi rekam jejak pertumbuhan periode 2015 hingga 2019 serta outlook 2020 hingga 2024. Untuk wilayah, dibagi menjadi wilayah cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali. Metodologi yang digunakan antara lain big data Duniaindustri.com database, monitoring database online, studi literatur, serta komparasi modeling dari kinerja pertumbuhan market leader untuk mencapture trend secara umum. Outlook 2020-2024 dibuat dengan skenario moderat, disesuaikan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Pada halaman 3, ditampilkan pointers highlights market trend di industry ritel modern di Indonesia pada periode 2015 hingga 2019. Disusul kemudian pointers highlights proyeksi market trend pada periode 2020 hingga 2024 pada halaman 4. Kemudian, pointers data dan angka untuk industri ritel modern di Indonesia diringkas pada halaman 5.
Masuk ke pembahasan utama, pada halaman 6 sampai halaman 33 ditampilkan tabel data pertumbuhan market size industri ritel modern di Indonesia per segmen dan per wilayah. Segmentasi dibagi menjadi 6 kategori yakni ritel food dan fast moving consumer goods (FMCG), department store, dan e-commerce. Untuk segmen ritel food dan FMCG dibagi tiga subkategori yakni minimarket, supermarket, dan hypermarket. Sedangkan wilayah dibagi menjadi tiga, yakni Indonesia secara umum, Indonesia bagian timur, dan Bali. Periode yang diambil yakni 2015 hingga outlook 2024. Pembahasan utama ini juga dilengkapi dengan market analysis dari dua bagian periode yakni 2015 sampai 2018 serta 2019 hingga 2024.
Sebagai gambaran, pembahasan utama untuk kategori utama mencakup tren pertumbuhan market value (total omzet) industri ritel modern yang dibagi menjadi; a) overall market value ritel modern, b) market value ritel modern food & fast moving consumer goods (FMCG), c) market value department store, d) market value ritel modern e-commerce periode 2015-2019 serta outlook 2020-2024. Selain itu, dijabarkan tren pertumbuhan dan komposisinya, dilengkapi analisis.
Beranjak ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 34 sampai 97 ditampilkan data spesifik industri ritel modern secara luas di Indonesia, serta profil dan tren kinerja lima market leader industri minimarket, supermarket, dan hypermarket. Data spesifik itu menyuguhkan jumlah gerai, jumlah gudang, jumlah pemasok aktif, pangsa pasar terhadap total segmen ritel modern, bauran penjualan, lokasi gerai berdasarkan letak geografis, tren kinerja keuangan termasuk penjualan dan laba, tren pertumbuhan jumlah gerai, daftar pemasok utama, nilai belanja modal ekspansi, strategi diversifikasi format usaha, faktor kunci keberhasilan, dukungan platform logistik untuk distribusi barang, strategi model bisnis ke depan, serta rekam jejak kinerja keuangan yang cukup komprehensif. Data-data spesifik itu diharapkan dapat mewakili tren perkembangan ritel modern secara luas dan menjadi acuan (benchmarking) bagi stakeholders terkait.
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali) ini berjumlah 97 halaman pdf berukuran 8,1 MB yang mudah didownload dengan teknologi easy digital download. Data spesifik ini berasal dari riset eksklusif duniaindustri.com, didukung data penunjang dari Aprindo, Kementerian Perdagangan, BPS, dan sejumlah perusahaan ritel modern di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Sumber: klik di sini
B) Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel) ini dirilis akhir Oktober 2017 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis dan ulasan, serta tren pertumbuhan market value (omzet) industri ritel modern di Indonesia periode 2015-2018F. Industri ritel modern berperan penting dalam perekonomian negara mengingat penetrasi pasarnya yang besar dan menjangkau pelosok negeri serta menjadi salah satu channel utama dalam distribusi barang.
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2). Disambung dengan, komparasi pertumbuhan ekonomi negara berkembang dan negara maju periode 2016-2018 disertai outlook pergerakan harga komoditas 2018 (halaman 3).
Proyeksi pertumbuhan per sektor dalam struktur ekonomi nasional tahun 2018 ditampilkan pada halaman 4-6 disertai sejumlah katalis pendorong pertumbuhan. Dilanjutkan dengan infografis tentang perekonomian daerah di seluruh Indonesia, penopang perekonomian daerah, sektor industri dengan pertumbuhan tertinggi pada halaman 7 & 8.
Pada halaman 9 sampai 11, ditampilkan infografis pertumbuhan ekonomi per provinsi di Indonesia dengan rekam jejak periode 2014 sampai 2016. Berlanjut pada tren pertumbuhan PDB Indonesia periode 2008 hingga 2019.
Masuk ke pembahasan lebih detail, dijabarkan profil industri ritel modern pada halaman 12 sampai 17. Sebagai highlights, profil industri ritel modern menggambarkan pengaruh era digitalisasi terhadap perkembangan pasar ritel secara keseluruhan, prospek industri ritel modern, dan transformasi bisnis di industri ritel modern itu sendiri. Pada halaman 18, disajikan data angka terkait jumlah toko/gerai industri ritel modern di Indonesia dan jumlah perusahaan ritel modern.
Pada halaman 19, tim Duniaindustri.com mencoba mem-breakdown tren pertumbuhan market value (total omzet) industri ritel modern yang dibagi menjadi; a) overall market value ritel modern, b) market value ritel modern food & fast moving consumer goods (FMCG), c) market value department store, d) market value ritel modern e-commerce periode 2015-2018. Selain itu, dijabarkan tren pertumbuhan dan komposisinya, dilengkapi analisis pada halaman 20.
Selanjutnya, pada halaman 21, tim duniaindustri.com membuat riset tentang tren pertumbuhan pasar yang tercermin dari perkembangan market value industri ritel modern segmen food & FMCG, terdiri dari minimarket, supermarket dan hypermarket. Tren pertumbuhan itu juga dilengkapi analisis pada halaman 22. Data itu diperkuat dengan karakteristik ritel modern yang dibedakan dari barang yang diperdagangkan, jumlah item dagangan, jenis produk, model penjualan, luas lantai usaha, luas lahan parkir, dan modal, berdasarkan regulasi terbaru pada halaman 23.
Pada halaman 24 sampai 33, ditampilkan data-data pendukung seperti proyeksi pasar barang konsumsi di Indonesia hingga 2030, landscape industri ritel modern dari jumlah gerai, tekanan yang diderita ritel modern segmen tertentu, dan pengaruh pelemahan ekonomi nasional pada periode 2014-2015.
Beranjak ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 34 sampai 119 ditampilkan data spesifik lima market leader industri minimarket, supermarket, dan hypermarket. Data spesifik itu menyuguhkan jumlah gerai, jumlah gudang, jumlah pemasok aktif, pangsa pasar terhadap total segmen ritel modern, bauran penjualan, lokasi gerai berdasarkan letak geografis, tren kinerja keuangan termasuk penjualan dan laba, tren pertumbuhan jumlah gerai, daftar pemasok utama, nilai belanja modal ekspansi, strategi diversifikasi format usaha, faktor kunci keberhasilan, dukungan platform logistik untuk distribusi barang, strategi model bisnis ke depan, serta rekam jejak kinerja keuangan yang cukup komprehensif. Data-data spesifik itu diharapkan dapat mewakili tren perkembangan ritel modern secara luas dan menjadi acuan (benchmarking) bagi stakeholders terkait.
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2018 (Data Komprehensif 5 Market Leader Industri Ritel) ini berjumlah 120 halaman pdf yang mudah didownload dengan teknologi easy digital download. Data spesifik ini berasal dari riset eksklusif duniaindustri.com, didukung data penunjang dari Aprindo, Kementerian Perdagangan, BPS, dan sejumlah perusahaan ritel modern di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
B) Data Industri Minimarket, Supermarket, Hypermarket di Indonesia ini menampilkan persaingan, ekspansi, dan pertumbuhan industri ritel modern di Indonesia yang mencakup minimarket, supermarket, convenience store, hypermarket, dan modern trade di Indonesia sejak 2012-2015.
Indonesia dengan penduduk sebesar 252 juta jiwa, 50% di antaranya merupakan usia produktif, merupakan pasar yang paling potensial di Asia Tenggara. PDB per kapita Indonesia US$ 3.500 melampaui negara pesaing di Asean seperti Filipina dan Vietnam. Jumlah rumah tangga di Indonesia dengan anggaran belanja tahunan berkisar US$ 5.000-US$ 15.000 diperkirakan meluas dari 36% pada saat ini menjadi 58% pada 2020. Lebih dari 60 juta penduduk berpenghasilan rendah diproyeksikan bergabung dengan kelas menengah di dekade mendatang, dan mendorong permintaan konsumen semakin kuat. Total pasar industri consumer goods di Indonesia pada 2030 diperkirakan US$ 810 miliar.
Tidak heran, belanja konsumen di Indonesia tumbuh rata-rata per tahun sekitar 11,8% periode 2012-2015. Pada 2015, belanja konsumen untuk makanan diperkirakan Rp 1.930 triliun, sementara produk di luar makanan sebesar Rp 4.369 triliun.
Industri ritel modern (modern trade) untuk kategori fast moving consumer goods (FMCG) di Indonesia tumbuh rata-rata 10,8% pada 2015, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di segmen minimarket sebesar 11% dan super/hypermarket sebesar 10,6%. Penjualan toko modern per kapita di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 60 dengan komposisi 56% di minimarket dan 44% di super/hypermarket. Market size (ukuran pasar) industri minimarket di Indonesia sekitar Rp 73 triliun dengan pertumbuhan rata-rata tahunan 13,5% periode 2012-2015.
Pada 2015, pertumbuhan penjualan tertinggi di industri ritel modern dialami segmen personal care sebesar 12,7%, sementara penjualan terendah adalah produk farmasi sebesar 1,8%.
Juga ditampilkan persaingan ketat di segmen minimarket, conveniece store, dan super/hypermarket. Alfamart yang diusung PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) bersaing ketat dengan PT Indomarco (Indomaret) dan 7-Eleven besutan PT Modern Internasional Tbk (MDRN). Sementara di segmen super/hypermarket, Hero bersaing ketat dengan Hypermart yang diusung PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Selain itu, ditampilkan pertumbuhan kenaikan gerai masing-masing perusahaan dari mulai Alfamart, Indomart, 7-eleven, Hero (Giant), dan Hypermart (MPPA Retail Group). Tidak lupa ditampilkan strategi ekspansi, tren pendapatan dan laba, serta rasio keuangan masing-masing peritel.
Data sebanyak 27 halaman ini berasal dari berbagai sumber antara lain regulator di Indonesia, BPS, masing-masing perusahaan, serta asosiasi industri, diolah duniaindustri.com. Download database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Sumber: klik di sini
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
- Butuh 23 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
Senin, 23 Maret 2020
Jurus Ampuh Pertahankan Brand Awareness Saat Wabah Corona Menyerang
Setelah berhasil mengembangkan digital database, research by request, dan big data, startup duniaindustri.com kembali meluncurkan fitur baru guna mengadopsi permintaan pasar. Salah satu permintaan yang berkembang pesat adalah content provider untuk menjaga brand awareness korporasi.
Content Provider merupakan fitur terbaru dari duniaindustri.com yang dibuka untuk memudahkan korporasi maupun individu memperoleh bantuan marketing online khusus di bidang penyediaan konten (content provider), meliputi artikel, berita (news feed), viral article, infografik (table, chart, cronografich, 3D grafich), desain grafis, images, copywriting, digital image, video creator, tagline, digital concept, newsletter, content ads, dan lainnya.
"Kami menyadari dalam industri membutuhkan penyedia konten (content provider) yang profesional, andal, dan kompetitif. Didukung tim riset, copywriter, analis, jurnalis, dan desain grafis yang profesional, kami siap membantu Anda 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Content is king in today's marketing. Slogan ini sangat relevan dengan perkembangan marketing industri saat ini," tulis manajemen startup duniaindustri.com dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/3).
Selain untuk mendongkrak volume penjualan, fitur terbaru ini dapat memudahkan brand awereness suatu produk. Dalam fitur ini, duniaindustri.com akan berperan aktif sebagai internet marketer, public relations, sales promotions, agent dan brand distributor untuk mendongkrak penjualan produk Anda secara massal, baik dengan strategi online maupun offline. Duniaindustri.com akan menyiapkan sejumlah tools untuk meningkatkan brand equity dan brand awareness, baik berupa viral apps, microsite, campaign, marketing release, dan lainnya untuk satu tujuan: meningkatkan volume penjualan.
Duniaindustri.com saat ini menghimpun lebih dari 1.000 ukm di Indonesia dan lebih dari 10.000 basis konsumen serta industrial agent di 10 negara seperti Korea Selatan, Jepang, Timur Tengah.
Tim Penulis:
Research Project Manager:
Tim Riset Duniaindustri.com:
Tim survei lapangan/competitor intelligence/Company survey:
Special Task Force:
Tim Support Social Media:
Graphic Design:
Kontributor:
Coverage Riset Data Spesifik Industri:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market competition data
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Consumer database
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling
Price trend analysist
Data business intelligence
Content Provider merupakan fitur terbaru dari duniaindustri.com yang dibuka untuk memudahkan korporasi maupun individu memperoleh bantuan marketing online khusus di bidang penyediaan konten (content provider), meliputi artikel, berita (news feed), viral article, infografik (table, chart, cronografich, 3D grafich), desain grafis, images, copywriting, digital image, video creator, tagline, digital concept, newsletter, content ads, dan lainnya.
"Kami menyadari dalam industri membutuhkan penyedia konten (content provider) yang profesional, andal, dan kompetitif. Didukung tim riset, copywriter, analis, jurnalis, dan desain grafis yang profesional, kami siap membantu Anda 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Content is king in today's marketing. Slogan ini sangat relevan dengan perkembangan marketing industri saat ini," tulis manajemen startup duniaindustri.com dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/3).
Selain untuk mendongkrak volume penjualan, fitur terbaru ini dapat memudahkan brand awereness suatu produk. Dalam fitur ini, duniaindustri.com akan berperan aktif sebagai internet marketer, public relations, sales promotions, agent dan brand distributor untuk mendongkrak penjualan produk Anda secara massal, baik dengan strategi online maupun offline. Duniaindustri.com akan menyiapkan sejumlah tools untuk meningkatkan brand equity dan brand awareness, baik berupa viral apps, microsite, campaign, marketing release, dan lainnya untuk satu tujuan: meningkatkan volume penjualan.
Duniaindustri.com saat ini menghimpun lebih dari 1.000 ukm di Indonesia dan lebih dari 10.000 basis konsumen serta industrial agent di 10 negara seperti Korea Selatan, Jepang, Timur Tengah.
Tim Penulis:
Fira Diamanta Putri (writer)
Fadel Muhammad (writer)
Indra Prasodjo (writer)
Danang Fajar P (writer)
Research Project Manager:
Asep Andri Atno
Agung
Tim Riset Duniaindustri.com:
Andryanto Suwismo
Suci Widianingsih
Fira Diamanta Putri
Fadel Muhammad
Indra Prasodjo
Danang Fajar P
Tim survei lapangan/competitor intelligence/Company survey:
Asep Andri Atno
Fadel S Muhammad
Indra Prasodjo
Eka Sari Almasyanti
Raka Pudjianto
Hanna Pratiwi
Yudho M
Ganda Sumirat (Bekasi-Cikarang)
Rio Komala (Bandung)
Dedi Andrian (Yogyakarta)
Dewi Nurastuti (Surabaya)
Wawan K (Yogyakarta)
M Ridho (Jawa Tengah)
Budi Siswanto (Lampung)
Nia M (Kalimantan)
Special Task Force:
Aura rasyiqa
Rivalda
Daffa Zufar Athollah
Fajar Kusumo
An Nisaa' Fitri
Belva
Anisha Rachmawati
Alifia Riski
Shidqi Fikri Zaidan
Hidayatul
Siti Fatimah
Siti Zaila
Muhammad Ardiansyah
Irma Lutfiani
Jihad Setiawan Putra
Tim Support Social Media:
Indra Prasodjo
Nanda Herawati
Graphic Design:
Adwy Prasetya (Designer of the year 2014)
Kontributor:
Safarudin Gunawan (Wilayah Provinsi Banten)
Baron HZ (Kontributor Serang-Cilegon)
Coverage Riset Data Spesifik Industri:Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market competition data
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Consumer database
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling
Price trend analysist
Data business intelligence
Minggu, 22 Maret 2020
Intervensi Likuiditas Rp 300 Triliun untuk Jaga Rupiah, Apakah Efektif?
Bank Indonesia (BI) diketahui sedang mati-matian menjaga rupiah agar tidak terperosok lebih dalam, dengan menggelontorkan injeksi dana sekitar Rp 300 triliun. Tujuannya agar rupiah mampu stabil setelah minggu lalu sempat menyentuh level terendah Rp 16.273 per dolar AS.
Injeksi likuiditas BI secara besar-besaran merupakan intervensi otoritas moneter guna meredam volatilitas mata uang, menyusul ekses negatif penyebaran masif virus corona secara global termasuk di Indonesia. Hingga Minggu (22/3), sebanyak 514 orang di Indonesia positif terinfeksi virus corona, dengan angka kematian 48 jiwa, dan 29 berhasil sembuh.
Bukan hanya mata uang, ekses negatif virus corona juga mengguncang pasar saham dan melemahkan rantai pasok industri di berbagai negara. Sejumlah negara mengumumkan paket likuiditas besar-besaran untuk menyelamatkan negaranya dari jurang krisis yang lebih dalam.
Hans Kwee, Analis dan Direktur PT Anugerah Mega Investama, dalam keterangan tertulis menjelaskan, Bank Sentral Inggris mengumumkan pemotongan suku bunga dan meningkatkan program pembelian obligasi. ECB mengumumkan "Pandemic Emergency Purchase Programme" dan akan menggunakan likuiditas 750 miliar euro untuk membeli obligasi sekuritas untuk mendukung ekonomi Eropa. ECB juga sudah mengeluarkan program quantitative easing senilai USD 821 miliar. Pemerintah Inggris juga mengumumkan paket likuiditas hampir USD 400 miliar untuk membantu bisnis melalui krisis tersebut. Prancis juga meluncurkan paket likuiditas USD 50 miliar untuk membantu bisnis kecil dan karyawan.
Data yang dikeluarkan menunjukan Zona Eropa dalam tekanan. Sentimen bisnis Jerman turun pada Maret 2020. Data pendahuluan indeks Iklim Bisnis Ifo turun ke 96,0 poin di Februari menjadi 87,7 poin di Maret merupakan penurunan terbesar sejak 1991 dan membawa indeks itu ke level terendah sejak Agustus 2009.
Langkah Lockdown yang dilakukan beberapa Negara Eropa dan yang lain pembatasan aktifitas ekonomi dan sosial dan penutupan perbatasan dapat memukul perekonomian kawasan. Sentimen positif stimulus yang dikeluarkan bisa gagal bertahan lama di pasar akibat wabah corona. Hampir 270.000 orang di seluruh dunia terjangkit Covid 19, dengan jumlah kematian sekitar 11.266. Koreksi masih mungkin terjadi di bursa Eropa.
Sementara itu, Gedung Putih sedang berupaya mendapatkan persetujuan paket stimulus senilai antara USD850 miliar hingga lebih dari USD1 triliun. Hal ini didukung anggota parlemen di Capitol Hill untuk memberikan bantuan kepada individu dan UKM, serta menopang maskapai penerbangan. Tetapi paket ini belum jelas kapan disahkan. Sebelumnya kebijakan darurat The Fed memangkas suku bunga acuan menjadi 0% - 0.25% dari sebelumnya 1 % - 1.25%, level terendah sejak 2015, dan meluncurkan program pelonggaran kuantitatif besar-besaran senilai USD700 miliar. Tetapi berbagai stimulus ini hanya mampu menaikkan pasar dalam jangka pendek. Sebagian melihatnya sebagai sinyal dampak pandemi Covid-19 cukup signifikan terhadap ekonomi dan bisnis.
Pasar saham Indonesia berhasil ditutup positif pada perdangangan Jumat merespon positifnya pasar Global dan regional. Pemotongan Suku bunga acuan tidak terlalu di respon pasar akibat pengaruh dari luar. BPS menyatakan neraca perdagangan periode Februari 2020 surplus sebesar USD2,34 miliar. Surplus terjadi akibat nilai ekspor sebesar USD13,94 miliar dan nilai impor sebesar USD11,60 miliar.
IHSG berhasil naik pada akhir pekan lalu membuat candle dengan shadow di bawah indikasi perlawanan atas tekanan turun. Tetapi melihat tekanan pada pasar Amerika kami perkirakan IHSG berpeluang kembali tertekan turun dengan support di level 3918 sampai 3686 dan resistance di level 4238 sampai 4900. Awal pekan peluang tekanan tetapi di akhir pekan kami perkirakan IHSG dapat kembali naik terbatas. Pelaku pasar harus tenang jangan panik dan tetap rasional. Lakukan akumulasi beli bagi investor yang punya jangka waktu investasi lebih dari 1 tahun.
Sebelumnya, Bank Indonesia sudah mengucurkan dana sekitar Rp300 triliun sepanjang tahun ini untuk intervensi pasar guna menjaga nilai tukar rupiah dari tekanan dolar AS akibat akibat tekanan pandemi global virus corona.
"Kami terus melakukan injeksi likuidtas baik rupiah dan valas, untuk injeksi likuditas. Kami laporkan tahun ini sudah injeksi rupiah hampir Rp 300 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam telekonferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (20/3).
Injeksi likuiditas antara lain dilakukan melalui pembelian SBN yang telah dilepas investor asing di pasar sekunder mencapai Rp163 triliun. Kemudian melalui perubahan Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah atau batas pencadangan kas bank senilai Rp51 triliun sejak awal tahun.
BI juga melonggarkan lagi GWM rupiah dengan tambahan likuiditas mencapai Rp23 triliun, dan GWM valas dengan nilai suntikan dana USD3,2 miliar. Perry mengatakan langkah tersebut dilakukan karena peningkatan aliran keluar modal asing ( capital outflow ) akibat tekanan ekonomi global. Sejak Januari hingga Kamis kemarin, arus modal keluar mencapai Rp105,1 triliun secara neto.
Selain intervensi pasar, BI juga mendorong agar dunia usaha termasuk para eksportir turut membantu menjaga nilai tukar rupiah, dengan tidak menahan dolar AS. Eksportir dapat melepas dolar AS ke pasar sehingga memberikan pasokan dolar AS di pasar valuta asing.(*/)
Sumber: klik di sini
Injeksi likuiditas BI secara besar-besaran merupakan intervensi otoritas moneter guna meredam volatilitas mata uang, menyusul ekses negatif penyebaran masif virus corona secara global termasuk di Indonesia. Hingga Minggu (22/3), sebanyak 514 orang di Indonesia positif terinfeksi virus corona, dengan angka kematian 48 jiwa, dan 29 berhasil sembuh.
Bukan hanya mata uang, ekses negatif virus corona juga mengguncang pasar saham dan melemahkan rantai pasok industri di berbagai negara. Sejumlah negara mengumumkan paket likuiditas besar-besaran untuk menyelamatkan negaranya dari jurang krisis yang lebih dalam.
Hans Kwee, Analis dan Direktur PT Anugerah Mega Investama, dalam keterangan tertulis menjelaskan, Bank Sentral Inggris mengumumkan pemotongan suku bunga dan meningkatkan program pembelian obligasi. ECB mengumumkan "Pandemic Emergency Purchase Programme" dan akan menggunakan likuiditas 750 miliar euro untuk membeli obligasi sekuritas untuk mendukung ekonomi Eropa. ECB juga sudah mengeluarkan program quantitative easing senilai USD 821 miliar. Pemerintah Inggris juga mengumumkan paket likuiditas hampir USD 400 miliar untuk membantu bisnis melalui krisis tersebut. Prancis juga meluncurkan paket likuiditas USD 50 miliar untuk membantu bisnis kecil dan karyawan.
Data yang dikeluarkan menunjukan Zona Eropa dalam tekanan. Sentimen bisnis Jerman turun pada Maret 2020. Data pendahuluan indeks Iklim Bisnis Ifo turun ke 96,0 poin di Februari menjadi 87,7 poin di Maret merupakan penurunan terbesar sejak 1991 dan membawa indeks itu ke level terendah sejak Agustus 2009.
Langkah Lockdown yang dilakukan beberapa Negara Eropa dan yang lain pembatasan aktifitas ekonomi dan sosial dan penutupan perbatasan dapat memukul perekonomian kawasan. Sentimen positif stimulus yang dikeluarkan bisa gagal bertahan lama di pasar akibat wabah corona. Hampir 270.000 orang di seluruh dunia terjangkit Covid 19, dengan jumlah kematian sekitar 11.266. Koreksi masih mungkin terjadi di bursa Eropa.
Sementara itu, Gedung Putih sedang berupaya mendapatkan persetujuan paket stimulus senilai antara USD850 miliar hingga lebih dari USD1 triliun. Hal ini didukung anggota parlemen di Capitol Hill untuk memberikan bantuan kepada individu dan UKM, serta menopang maskapai penerbangan. Tetapi paket ini belum jelas kapan disahkan. Sebelumnya kebijakan darurat The Fed memangkas suku bunga acuan menjadi 0% - 0.25% dari sebelumnya 1 % - 1.25%, level terendah sejak 2015, dan meluncurkan program pelonggaran kuantitatif besar-besaran senilai USD700 miliar. Tetapi berbagai stimulus ini hanya mampu menaikkan pasar dalam jangka pendek. Sebagian melihatnya sebagai sinyal dampak pandemi Covid-19 cukup signifikan terhadap ekonomi dan bisnis.
Pasar saham Indonesia berhasil ditutup positif pada perdangangan Jumat merespon positifnya pasar Global dan regional. Pemotongan Suku bunga acuan tidak terlalu di respon pasar akibat pengaruh dari luar. BPS menyatakan neraca perdagangan periode Februari 2020 surplus sebesar USD2,34 miliar. Surplus terjadi akibat nilai ekspor sebesar USD13,94 miliar dan nilai impor sebesar USD11,60 miliar.
IHSG berhasil naik pada akhir pekan lalu membuat candle dengan shadow di bawah indikasi perlawanan atas tekanan turun. Tetapi melihat tekanan pada pasar Amerika kami perkirakan IHSG berpeluang kembali tertekan turun dengan support di level 3918 sampai 3686 dan resistance di level 4238 sampai 4900. Awal pekan peluang tekanan tetapi di akhir pekan kami perkirakan IHSG dapat kembali naik terbatas. Pelaku pasar harus tenang jangan panik dan tetap rasional. Lakukan akumulasi beli bagi investor yang punya jangka waktu investasi lebih dari 1 tahun.
Sebelumnya, Bank Indonesia sudah mengucurkan dana sekitar Rp300 triliun sepanjang tahun ini untuk intervensi pasar guna menjaga nilai tukar rupiah dari tekanan dolar AS akibat akibat tekanan pandemi global virus corona.
"Kami terus melakukan injeksi likuidtas baik rupiah dan valas, untuk injeksi likuditas. Kami laporkan tahun ini sudah injeksi rupiah hampir Rp 300 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam telekonferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (20/3).
Injeksi likuiditas antara lain dilakukan melalui pembelian SBN yang telah dilepas investor asing di pasar sekunder mencapai Rp163 triliun. Kemudian melalui perubahan Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah atau batas pencadangan kas bank senilai Rp51 triliun sejak awal tahun.
BI juga melonggarkan lagi GWM rupiah dengan tambahan likuiditas mencapai Rp23 triliun, dan GWM valas dengan nilai suntikan dana USD3,2 miliar. Perry mengatakan langkah tersebut dilakukan karena peningkatan aliran keluar modal asing ( capital outflow ) akibat tekanan ekonomi global. Sejak Januari hingga Kamis kemarin, arus modal keluar mencapai Rp105,1 triliun secara neto.
Selain intervensi pasar, BI juga mendorong agar dunia usaha termasuk para eksportir turut membantu menjaga nilai tukar rupiah, dengan tidak menahan dolar AS. Eksportir dapat melepas dolar AS ke pasar sehingga memberikan pasokan dolar AS di pasar valuta asing.(*/)
Sumber: klik di sini
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
- Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Sabtu, 21 Maret 2020
Kesulitan Cari Pemasok, Coba Trik Ini
Duniaindustri.com membuka fitur baru yakni trading hub yang berfungsi sebagai fasilitator (penghubung) antara industri dan pemasok (supplier). Dengan dukungan member yang besar dan mesin pencari internal, seluruh kebutuhan industrial usaha Anda dapat kami carikan pemasoknya, tentu dengan keunggulan kualitas prima, harga kompetitif, dan pelayanan terbaik.
Kami menyadari di setiap lini usaha di seluruh sektor industri membutuhkan pemasok (supplier) terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan penunjang, bahan pemasaran, bahan administrasi, hingga bahan pendukung lainnya. Hal itu ditujukan untuk menopang proses produksi industri yang berlanjut ke distribusi (ekspor-impor) hingga after sales service.
Dengan dukungan tim yang solid, kami dapat menjadi one total solution untuk mengantar (mengawal) bisnis Anda ke arah kesuksesan. Seluruh rantai bisnis industri (supply-demand chain) membutuhkan bahan baku, bahan penunjang, bahan pemasaran, bahan administrasi, hingga bahan pendukung lain. Namun, harga, pencarian yang tepat, dan waktu biasanya menjadi kendala. Untuk itu kami hadir guna membantu bisnis Anda.
Semua dilakukan dengan tiga tahap yang mudah:
1. Listing kebutuhan Anda terkait pencarian bahan baku, bahan penunjang, bahan pemasaran, bahan administrasi, hingga bahan pendukung lain, beserta spesifikasi dan kuantitasnya.
2. Kirim listing tersebut dalam bentuk email kepada kami. (Anda dapat mengisi form di bawah)
3. Segera setelah itu, kami akan kembali dengan surat penawaran dari bahan yang Anda butuhkan.
Cukup tiga cara mudah dan gratis. Anda tidak perlu repot dan menghemat tenaga.
Listing trading hub:
Klien kami membutuhkan pasokan kardus jenis e-flute single layer ukuran 130 cm atau lebih panjang, ketebalan 1-1,8 mm, pasokan kontinyu harga di bawah Rp 12.000. Tujuan pengiriman Depok, Ciputat, Jakarta Selatan. Segera berikan harga terbaik Anda, baik secara personal maupun perusahaan.
Klien kami memiliki 40.000 hektare lahan di Dumai, cocok untuk perkebunan kelapa sawit. Surat lengkap.
Klien kami membutuhkan rhodes grass (rumput) sebanyak 50 ton untuk diekspor ke Timur Tengah. Segera berikan penawaran harga terbaik.
Klien kami dari Timur Tengah membutuhkan penawaran harga batubara kalori tinggi lebih dari 6.500 kcal dengan estimasi volume kebutuhan 100 ribu ton. Segera kirimkan surat penawaran harga beserta legalitas tambang batubara Anda.
Klien kami memiliki lahan perkebunan cocok untuk sawit seluas 200 hektare di perbatasan Kota Banyuasin, Palembang. Tanah bersertifikat dan rata, hendak dijual dengan harga pasar.
Klien kami memiliki pasokan solar sebanyak 48.000 ton - 200 ribu ton dari Anggola. Pasokan solar itu ditawarkan dengan harga kompetitif di bawah harga pasar, FOB. Status legalitas clean and clear.
Klien kami memiliki lahan seluas 25 hektare di Dumai, Riau, bermaksud mencari mitra untuk menanam kelapa sawit atau nenas dengan skema win win solution. Lahan sudah land clearing, terjamin legalitasnya, dan tidak ada konflik.
Klien kami berminat untuk menjual 10 unit dump truck dengan spesifikasi Hino tipe FM 260 TI tahun 2012. Harga yang ditawarkan masing-masing Rp 550 juta per unit.
Klien kami menawarkan TANAH + PERKEBUNAN (masih aktif) koleksi pribadi, luas 261 hektare, harga Rp 95 miliar, lokasi di Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung, Kecamatan Tanggung Gunung. Lahan perkebunan yang kami tawarkan ini kontur tanahnya cenderung rata, tidak terjal, tidak curam, dan tidak ada jurang. Sehingga truk gandeng ataupun truk besar pun bisa masuk ke dalam perkebunan, di dalam perkebunan juga banyak akses jalan aspal yang memudahkan armada truck masuk dan mengangkut hasil perkebunan. Untuk sistem pengairan di lokasi tanah sangatlah mudah dan berlimpah, itu ditandai dengan banyaknya tanaman yang kami kembangkan di lokasi kami. Saat ini lokasi kami ditanami tanaman kayu industri (sengon, kelapa, jati putih, akasia, kakao, mente) dan masih ada tanaman lain seperti jagung, singkong dll. Lahan yang kami tawarkan berbentuk SERTIFIKAT HGU yang masih aktif sampai 2033. Silakan hubungi kami untuk informasi selengkapnya.
Klien kami dapat memasok kopi robusta Lampung Rp 32 ribu per kilogram grade B dan grade A Rp 35 ribu per kilogram. Per bulan,kapasitas pasokan 20 ton. Kopi asal Temanggung robusta grade 1 Rp 85 ribu per kilogram, grade 2 Rp 75 ribu per kilogram.
Klien Kami dari Bali butuh benang viscose dengan kisaran harga US$ 2,5 per ball.
Klien kami menawarkan kuningan ingot dan perunggu ingot, kualitas terbaik, cepat pengiriman dan harga kompetitif. Jangan ketinggalan.
Segera hubungi duniaindustri.com
Kami menyadari di setiap lini usaha di seluruh sektor industri membutuhkan pemasok (supplier) terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan penunjang, bahan pemasaran, bahan administrasi, hingga bahan pendukung lainnya. Hal itu ditujukan untuk menopang proses produksi industri yang berlanjut ke distribusi (ekspor-impor) hingga after sales service.
Dengan dukungan tim yang solid, kami dapat menjadi one total solution untuk mengantar (mengawal) bisnis Anda ke arah kesuksesan. Seluruh rantai bisnis industri (supply-demand chain) membutuhkan bahan baku, bahan penunjang, bahan pemasaran, bahan administrasi, hingga bahan pendukung lain. Namun, harga, pencarian yang tepat, dan waktu biasanya menjadi kendala. Untuk itu kami hadir guna membantu bisnis Anda.
Semua dilakukan dengan tiga tahap yang mudah:
1. Listing kebutuhan Anda terkait pencarian bahan baku, bahan penunjang, bahan pemasaran, bahan administrasi, hingga bahan pendukung lain, beserta spesifikasi dan kuantitasnya.
2. Kirim listing tersebut dalam bentuk email kepada kami. (Anda dapat mengisi form di bawah)
3. Segera setelah itu, kami akan kembali dengan surat penawaran dari bahan yang Anda butuhkan.
Cukup tiga cara mudah dan gratis. Anda tidak perlu repot dan menghemat tenaga.
Listing trading hub:
Klien kami membutuhkan pasokan kardus jenis e-flute single layer ukuran 130 cm atau lebih panjang, ketebalan 1-1,8 mm, pasokan kontinyu harga di bawah Rp 12.000. Tujuan pengiriman Depok, Ciputat, Jakarta Selatan. Segera berikan harga terbaik Anda, baik secara personal maupun perusahaan.
Klien kami memiliki 40.000 hektare lahan di Dumai, cocok untuk perkebunan kelapa sawit. Surat lengkap.
Klien kami membutuhkan rhodes grass (rumput) sebanyak 50 ton untuk diekspor ke Timur Tengah. Segera berikan penawaran harga terbaik.
Klien kami dari Timur Tengah membutuhkan penawaran harga batubara kalori tinggi lebih dari 6.500 kcal dengan estimasi volume kebutuhan 100 ribu ton. Segera kirimkan surat penawaran harga beserta legalitas tambang batubara Anda.
Klien kami memiliki lahan perkebunan cocok untuk sawit seluas 200 hektare di perbatasan Kota Banyuasin, Palembang. Tanah bersertifikat dan rata, hendak dijual dengan harga pasar.
Klien kami memiliki pasokan solar sebanyak 48.000 ton - 200 ribu ton dari Anggola. Pasokan solar itu ditawarkan dengan harga kompetitif di bawah harga pasar, FOB. Status legalitas clean and clear.
Klien kami memiliki lahan seluas 25 hektare di Dumai, Riau, bermaksud mencari mitra untuk menanam kelapa sawit atau nenas dengan skema win win solution. Lahan sudah land clearing, terjamin legalitasnya, dan tidak ada konflik.
Klien kami berminat untuk menjual 10 unit dump truck dengan spesifikasi Hino tipe FM 260 TI tahun 2012. Harga yang ditawarkan masing-masing Rp 550 juta per unit.
Klien kami menawarkan TANAH + PERKEBUNAN (masih aktif) koleksi pribadi, luas 261 hektare, harga Rp 95 miliar, lokasi di Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung, Kecamatan Tanggung Gunung. Lahan perkebunan yang kami tawarkan ini kontur tanahnya cenderung rata, tidak terjal, tidak curam, dan tidak ada jurang. Sehingga truk gandeng ataupun truk besar pun bisa masuk ke dalam perkebunan, di dalam perkebunan juga banyak akses jalan aspal yang memudahkan armada truck masuk dan mengangkut hasil perkebunan. Untuk sistem pengairan di lokasi tanah sangatlah mudah dan berlimpah, itu ditandai dengan banyaknya tanaman yang kami kembangkan di lokasi kami. Saat ini lokasi kami ditanami tanaman kayu industri (sengon, kelapa, jati putih, akasia, kakao, mente) dan masih ada tanaman lain seperti jagung, singkong dll. Lahan yang kami tawarkan berbentuk SERTIFIKAT HGU yang masih aktif sampai 2033. Silakan hubungi kami untuk informasi selengkapnya.
Klien kami dapat memasok kopi robusta Lampung Rp 32 ribu per kilogram grade B dan grade A Rp 35 ribu per kilogram. Per bulan,kapasitas pasokan 20 ton. Kopi asal Temanggung robusta grade 1 Rp 85 ribu per kilogram, grade 2 Rp 75 ribu per kilogram.
Klien Kami dari Bali butuh benang viscose dengan kisaran harga US$ 2,5 per ball.
Klien kami menawarkan kuningan ingot dan perunggu ingot, kualitas terbaik, cepat pengiriman dan harga kompetitif. Jangan ketinggalan.
Segera hubungi duniaindustri.com
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
- Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Langganan:
Postingan (Atom)