Duniaindustri.com (Februari 2021) –
Dua bulan menjelang momentum Ramadhan dan Idul Fitri 2021, produsen
consumer goods mulai pacu produksi guna mengoptimalkan peluang musiman
itu. Momentum Ramadhan dan Idul Fitri 2021 diyakini menjadi fundamental
utama perbaikan kinerja di semester I tahun ini, sekaligus berupaya
mengkompensasi pelemahan tahun lalu.
Tim
Duniaindustri.com melihat trend peningkatan produksi telah dilakukan
seiring upaya meratakan stok di tingkat distributor hingga pengecer.
Berbagai produk consumer goods dari mulai bahan pangan seperti minyak
goreng, margarine, terigu, gula hingga bahan dasar kue, sirup, biskuit,
dan lainnya mulai disebar di channel distribusi guna menangkap peluang
peak season.
“Upaya
peningkatan produksi dan penyebaran stok hingga tingkat distributor akan
mendorong ekspektasi positif bagi produsen consumer goods. Dengan upaya
ini, perusahaan consumer goods dapat mengintensifkan promosi, gimmick,
serta diskon menarik untuk merangkul konsumen,” catatan tim
Duniaindustri.com, Kamis (17/2).
Berbagai
upaya peningkatan produksi hingga perluasan promosi akan menghasilkan
dampak berantai yang diharapkan menggairahkan market demand secara
nasional. Kondisi tersebut juga akan berdampak positif pada pemulihan
ekonomi nasional.
Untuk mendukung serta memberikan wawasan baru terkait trend pertumbuhan pasar consumer goods, duniaindustri.com memiliki sedikitnya 17 data dan riset khusus di industri ini. Mari kita simak ulasannya berikut ini:
1) Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend)
2) Riset Data Industri Bumbu Penyedap 2017-2020 (Market Analysis Dua Pasar Ekspor Paling Prospektif)
3) Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile)
4) Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2019 (Market Share Top 5 Player di 4 Kategori)
5) Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share)
6) Riset Tren Produksi 4 Segmen Industri Makanan Minuman 2008-2022 (Data Tenaga Kerja dan Kesiapan Adopsi Revolusi Industri 4.0)
7) Riset Data Spesifik Susu Bubuk 2012-2021 (Market Size dan Growth Trend)
8) Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018
9) Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar)
10) Outlook Industri Consumer Goods 2017 dan Tren Harga Bahan Baku
11) Riset Pasar Consumer Goods dan Tren Online Shoping (2009-2017)
12) Riset Pasar dan Data Industri Biskuit 2010-2016 (Peta Persaingan dan Tren Market Leader)
13) Riset Komprehensif Industri Susu Olahan 2013-2016
14) Data dan Outlook Industri Susu & Teh Siap Minum 2013-2016
15) Data dan Outlook Industri Consumer Goods 2016
16) Data Industri Makanan-Minuman dan Program Hilirisasi
17) Data Konsumsi dan Impor Susu di Indonesia (periode lima tahun terakhir)
Berikut ini Ulasannya:
A) Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend)
ini dirilis akhir Agustus 2020 menampilkan hasil riset independen,
riset data spesifik, data komprehensif, market trend, serta analisis
channel distribution. Riset data ini berisi 40 halaman berukuran 3,8 MB
yang dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi
investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset data ini dimulai
dengan menampilkan dengan menampilkan ulasan singkat (highlights)
perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019
yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemic Covid-19.
Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada
halaman 2 sampai halaman 4.
Meski
diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati
megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi,
hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia,
mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045,
usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan
perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang
terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan
jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah.
Disusul
kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan
dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta,
indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi
modern. (halaman 10)
Masuk pada pembahasan utama, pada halaman 11 disajikan penjabaran fokus Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend) beserta
metodologinya. Pada halaman 12 disajikan pointers highlights
pertumbuhan market size (size business) consumer goods berbasis pangan
di Indonesia periode 2013 hingga 2024. Tantangan faktor eksternal
seperti perang dagang negara maju di 2019 dan pandemi Covid-19 menjadi
titik tolak utama untuk mengkaji pertumbuhan market demand consumer
goods pada periode tersebut. (halaman 12 dan 13)
Data
tersebut kemudian diperinci dengan tabel komparasi data market size
(size business) consumer goods berbasis pangan dengan tren jumlah
konsumen kelas menengah atas di Indonesia serta total populasi di
negeri. Tiga elemen itu ditampilkan lengkap dengan tren persentase
pertumbuhan per tahun pada periode 2013-2024 di halaman 14 dan 15.
Disusul kemudian tabel grafik yang menggambarkan persentase pertumbuhan
guna melihat siklus yang berkembang beserta analisanya pada halaman 16
dan 17.
Pada halaman 18
sampai 21, ditampilkan segmentasi consumer goods berbasis pangan dengan 7
kategori utama, dilihat dari pertumbuhan market size periode 2013-2024.
Tujuh kategori utama itu meliputi mie instan, minuman siap saji,
biskuit dan snack, susu olahan, air minum dalam kemasan (AMDK), serta
frozen food. Lebih luas lagi, ikut ditampilkan segmentasi pasar frozen
food dan food seasoning.
Tidak
ketinggalan, pada halaman 24 sampai halaman 27 disajikan data
pertumbuhan pasar dari 15 kategori consumer goods berbasis pangan,
meliputi makanan dalam kaleng, food seasoning, snack, permen, teh siap
saji, kopi siap saji, sirup, dan lainnya periode 2009 dan 2015-2020.
Segmentasi consumer goods yang cukup luas ini diharapkan menjadi
alternatif panduan bisnis bagi para pelaku industri di Indonesia.
Beralih
ke pembahasan berikutnya, ikut ditampilkan pangsa pasar sejumlah produk
utama dalam consumer goods seperti mie instan, biskuit dan frozen food.
Data tersebut ditampilkan pada halaman 28 sampai 32. Market leader mie
instan 2019 beserta tren penjualan mi instan ditampilkan pada halaman 28
dan 29. Sementara market share biskuit ditampilkan pada halaman 30 dan
31. Di halaman 32, ditampilkan market share frozen food jenis bakso.
Di
pembahasan penutup, pada halaman 33 sampai 39 dijabarkan tren
pergeseran channel distribution mengikuti perubahan perilaku konsumen
yang terjadi saat ini. Channel distribution yang dijabarkan yakni online
market, pasar tradisional, pasar modern, UKM, dan business to business
(b to b).
Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend) ini
disajikan sebanyak 40 halaman pdf dan berukuran 3,8 MB. Riset spesifik
ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang
berasal dari big data Duniaindustri.com, digital database, data primer
dari BPS, asosiasi industri, dan kementerian terkait. Indeks data
industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan
puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users (per Agustus mencapai 197
database spesifik). Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga
mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni
klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com
mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
Sumber: klik di sini
B) Riset Data Industri Bumbu Penyedap 2017-2020 (Market Analysis Dua Pasar Ekspor Paling Prospektif) ini
dirilis minggu keempat Agustus 2020 menampilkan riset independen, riset
data spesifik, data komprehensif, market trend, analisis potensi pasar
ekspor, serta persaingan dengan produk impor. Riset data ini berisi 28
halaman berukuran 2,7 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif
serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai
stakeholders secara luas.
Riset
data ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan ulasan singkat
(highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar
pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemic
Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara
detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih
terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang
secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian
beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi
jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup,
komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk
usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5
sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di
Indonesia per wilayah.
Disusul
kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan
dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta,
indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi
modern. (halaman 10)
Masuk
pada pembahasan utama, pada halaman 11 disajikan fokus Riset Data
Industri Bumbu Penyedap 2017-2020 (Market Analysis Dua Pasar Ekspor
Paling Prospektif) beserta metodologinya. Pada halaman 12 disajikan
tabel market size (size business) industri makanan minuman olahan di
Indonesia periode 2017 sampai 2020 forecast, yang terbagi dalam 6 segmen
terbesar. Data tersebut kemudian diperinci menjadi segmen food
seasoning yang meliputi 6 kategori utama, ditampilkan pada halaman 13.
Dari
tabel halaman 13 itu terlihat jelas pertumbuhan segmen bumbu kering,
bumbu pasta, bumbu penyedap, dan penguat rasa, yang menjadi salah satu
kategori utama food seasoning. Data tersebut kemudian dianalisis lebih
mendalam untuk menghasilkan tren pertumbuhan industri bumbu penyedap
(mixed seasoning) di Indonesia periode 2017-2020 pada halaman 14.
Khusus
untuk industri bumbu penyedap, pada halaman 15 dan 16 ditampilkan data
ekspor total volume dan nilai industri bumbu penyedap dari Indonesia
periode 2017-2020. Secara mengejutkan, tren ekspor baik volume maupun
nilai ekspor industri bumbu penyedap tumbuh secara pesat dan signifikan.
Ditampilkan pula data ekspor secara nilai dan volume industri bumbu
penyedap asal Indonesia, dilengkapi market analysis-nya. Tidak
tanggung-tanggung, nilai ekspor bumbu penyedap pada 2019 nyaris
menyentuh angka Rp 2 triliun.
Beranjak
ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 17 sampai halaman 20 ditampilan
dua pasar ekspor paling prospektif untuk ekspor bumbu penyedap asal
Indonesia. Disajikan pula tren pertumbuhan ekspor secara nilai dan
volume ke dua pasar ekspor paling prospektif tersebut. Ditambah lagi,
market analysis yang mengungkap tren ekspor bumbu penyedap asal
Indonesia ke dua pasar ekspor paling prospektif tersebut tidak
terpengaruh pandemi Covid-19.
Selain
itu, pada halaman 21 sampai halaman 25 ditampilkan data trend ekspor
bumbu penyedap asal Indonesia ke berbagai negara di dunia periode
2017-2020. Sebagai pembanding, pada halaman 26 dan 27 disajikan pula
data trend impor bumbu penyedap yang masuk ke Indonesia dari berbagai
negara di dunia periode 2017-2020.
Riset Data Industri Bumbu Penyedap 2017-2020 (Market Analysis Dua Pasar Ekspor Paling Prospektif) ini
disajikan sebanyak 28 halaman pdf dan berukuran 2,7 MB. Riset spesifik
ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang
berasal dari big data Duniaindustri.com, digital database, data primer
dari BPS dan kementerian terkait. Indeks data industri merupakan
fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data
pilihan sesuai kebutuhan users (per Agustus mencapai 196 database spesifik).
Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload
setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli
(purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan
keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
Sumber: klik di sini
C) Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile)ini
dirilis minggu ketiga Agustus 2020 menampilkan data riset, tren pasar,
pertumbuhan pasar (market size/size business), market outlook, data
pangsa pasar, database pemain. Disajikan dalam tabel, grafis, dan
tabulasi data yang menarik, riset spesifik berjumlah 45 halaman ini
diharapkan menjadi acuan pertumbuhan bisnis pemain industri frozen food
serta stakeholders terkait lainnya.
Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile) ini
menjadi salah satu dari 194 kumpulan database spesifik terlengkap yang
diproduksi tim Duniaindustri.com, dengan coverage yang cukup luas dari
gambaran umum hingga spesifik sehingga dapat menggambarkan dinamika
industri yang komprehensif. Riset data ini dimulai dengan menampilkan
dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia, yang terpengaruh
pandemi Covid-19 sehingga mengganggu aktivitas industri secara umum.
Tantangan perlambatan ekonomi di 2020 menjadi perhatian khusus para
pelaku industri, termasuk sektor frozen food. (halaman 2 sampai halaman
4)
Kemudian disusul
megatrend dunia menuju 2045 dan demografi dunia di halaman 5, highlights
demografi Indonesia periode 2010 hingga 2045 di halaman 6. Dilanjutkan
dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia berdasarkan wilayah periode
2010 dan 2045 pada halaman 7. Serta, skenario pertumbuhan ekonomi
Indonesia dengan dua skenario (skenario dasar atau baseline dan skenario
tinggi) periode 2016-2045 pada halaman 8 hingga halaman 10.
Beralih
ke fokus pembahasan, pada halaman 11 ditampilkan fokus riset data
spesifik frozen food dengan 6 aspek utama dilengkapi metodologinya.
Kemudian, pada halaman 12 sampai 13 ditampilkan executive summary dari
riset data ini, dengan menyuguhkan tren pertumbuhan industri makanan
minuman olahan di Indonesia periode 2013-2024, dikomparasi dengan tren
pertumbuhan konsumen kelas menengah atas di negeri ini. Pertumbuhan
industri makanan minuman olahan menjadi kerangka utama yang diteruskan
dengan fokus pertumbuhan frozen food pada periode yang sama. Salah satu
summary yang menaik untuk dicermati adalah terjadinya siklus pertumbuhan
(kurva turun naik) dari market size industri makanan minuman olahan
secara umum serta frozen food secara spesifik.
Pada
halaman 14 sampai halaman 16, tim Duniaindustri.com membuat komparasi
pertumbuhan size business industri makanan minuman olahan periode
2013-2024, dikomparasi dengan tren pertumbuhan konsumen kelas menengah
atas dan total populasi di negeri ini. Komparasi nilai market size itu
bertujuan untuk memperlihatkan trend persentase pertumbuhan ketiga
elemen di atas pada periode 2013-2024.
Berlanjut
pada pembahasan berikutnya, pada halaman 17 sampai halaman 20
ditampilkan segmentasi 6 kategori utama (top 6 category) di industri
makanan minuman olahan di Indonesia, periode 2013-2024. Dalam data
tersebut, tergambar jelas pertumbuhan segmen frozen food yang menduduki
peringkat keenam dalam top 6 segmentasi industri makanan minuman olahan
di Indonesia. Hal ini menjadi dasar riset data selanjutnya yakni
komparasi size business frozen food dengan jumlah konsumen kelas
menengah atas di Indonesia.
Selain
menampilkan komparasi data size business frozen food dengan jumlah
konsumen kelas menengah atas, pada halaman 20 sampai halaman 23 juga
ditampilkan rata-rata belanja (spending) konsumen kelas menengah atas
terhadap frozen food di Indonesia. Prospek positif terjadi pada periode
2013 sampai 2022, namun pelaku industri wajib mencermati trend di 2023
dan 2024.
Pada halaman 24
ditampilkan grafis tabel garis yang memperlihatkan trend persentase
pertumbuhan size business frozen food di Indonesia periode 2013-2024.
Dengan tabel ini, tren pertumbuhan size business dapat terlihat jelas
periode pertumbuhan tertinggi dan siklus perlambatan pasar. Hal itu
diperkuat dengan market analysis pada halaman 25 dan halaman 26, yang
menyoroti tren pertumbuhan frozen food dikaitkan dengan sejumlah faktor
pendorong dan faktor pemberat yang perlu dicermati.
Beralih
ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 25 ditampilkan segmentasi top 6
kategori frozen food (mencakup nugget dan variasinya, sosis, bakso,
chicken wings, frozen donnut dan bakpao, serta segmen lainnya) periode
2017 hingga 2020 forecast. Lebih mendalam lagi, riset data ini menyotori
perkembangan tren size business dan volume penjualan frozen food bakso
pada periode periode 2017 hingga 2020 forecast pada halaman 26.
Data
tersebut kemudian dijabarkan dengan pembagian pasar untuk kategori
frozen food bakso branded dan non-branded (UKM) pada periode 2017 hingga
2020 forecast pada halaman 27. Dan pada halaman 28 ditampilkan market
share top 10 froen food bakso branded (kemasan branded) di Indonesia
pada periode 2019. Data market share tersebut ditunjang oleh sejumlah
data pendukung utama yang disajikan pada halaman 31 sampai halaman 33.
Kemudian,
pada halaman 34 sampai halaman 44 ditampilkan brand profile dari top 10
market share branded frozen bakso. Brand profile itu menampilkan nama
perusahaan, alamat, email, contact, merek usaha, kapasitas produksi
branded frozen bakso, serta kapasitas frozen food dari perusahaan
tersebut. Hal ini menjadi nilai tambah bagi stakeholders yang ingin
mendalami sektor bisnis frozen food, sekaligus sebagai alat untuk
memetakan persaingan pasar.
Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile) sebanyak
45 halaman pdf dan berukuran 3,11 MB ini berasal dari riset eksklusif
duniaindustri.com, didukung data penunjang dari BPS, IMF dan Bank Dunia,
dan perusahaan market leader frozen food di Indonesia. Indeks data
industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan
puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan
dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan
proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan
isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber
data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada
duniaindustri.com.(*)
Sumber: klik di sini
C) Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2019 (Market Share Top 5 Player di 4 Kategori)
ini dirilis minggu ketiga Juli 2020 menampilkan kajian data spesifik,
riset spesifik industri bumbu (food seasoning) serta bahan tambahan
pangan (BTP), database lengkap, market trend untuk periode 2017-2019.
Riset data ini berisi 42 halaman berukuran 3,57 MB yang dibuat untuk
menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi,
peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset
ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights
perekonomian Indonesia, yang terpengaruh pandemi Covid-19 sehingga
mengganggu aktivitas industri secara umum. Tantangan perlambatan ekonomi
di 2020 menjadi perhatian khusus para pelaku industri, termasuk
pebisnis kosmetik dan industri kecantikan. Juga, ditampilkan Indeks
Kemudahan Berbisnis (Ease of Doing Business Index), tren investasi
asing, info perizinan, lisensi, pajak, subsidi, serta peraturan untuk
investasi asing, peraturan tentang pengadaan tanah, kepemilikan tanah
dan informasi stabilitas politik. (halaman 2 sampai halaman 14)
Kemudian dilanjutkan pada bab selanjutnya, yakni riset data spesifik industri bumbu dan
bahan tambahan pangan pada halaman 15. Kajian data industri ini dimulai
dengan menampilkan trend market size industri food seasoning (bumbu
pangan) dalam 6 kategori mencakup 1) bumbu siap saji, bumbu masak
instan, tepung bumbu; 2) bumbu kering, bumbu pasta, bumbu penyedap,
penguat rasa; 3) cuka; 4) santan kelapa; 5) rempah; 6) terasi. Trend market size industri food seasoning dalam 6 kategori itu ditampilkan untuk periode 2017-2019. (halaman 16 dan 17)
Secara
spesifik, tim Duniaindustri.com memfokuskan riset data untuk kategori
cuka dengan menampilkan trend market size periode 2018-2019. Trend
market size cuka dibedakan secara nilai dan secara volume pasar,
disertai pertumbuhan pada periode tersebut. (halaman 18) Tidak hanya
itu, ditampilkan juga top 5 market leader industri cuka makan berdasarkan penjualan serta market leader profile pada halaman 19 sampai halaman 21.
Beralih ke bahan tambahan pangan, tim Duniaindustri.com juga menyajikan riset data market size bahan tambahan pangan untuk
9 kategori meliputi 1) karagenan; 2) kecap; 3) pemanis buatan; 4)
pewarna makanan; 5) vanili; 6) frambozen; 7) sambal; 8) saos; 9) sari
daging. Market size 9 kategori bahan tambahan pangan itu disajikan untuk
periode 2017-2019 pada halaman 22.
Lebih
spesifik lagi, disajikan market size pewarna makanan secara nilai dan
volume periode 2018 dan 2019 pada halaman 23. Top 5 market leader
pewarna makanan ditampilkan dengan komposisi market share per perusahaan
pemimpin pasar, dilengkapi profilnya pada halaman 24 sampai 28.
Demikian
juga dengan kategori vanili dan kategori frambozen, ditampilkan data
tentang market size dan volume market, serta profil top 5 market leader
dihitung dari market share-nya. (halaman 29 sampai 35).
Disusul
kemudian pembahasan terkait distribusi channel terbesar untuk produk
pangan yang dikaitkan dengan penjualan bumbu (food seasoning) dan bahan
tambahan pangan. Pembahasan channel distribution ini dibedakan untuk 5
segmen, meliputi pasar tradisional, pasar modern, online channel, usaha
kecil menengah (UKM), dan business to business (b to b). (halaman 36
sampai 42)
Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2019 (Market Share Top 5 Player di 4 Kategori) sebanyak
42 halaman dan berukuran 3,57 MB ini berasal dari riset komprehensif
tim Duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS, Bank
Dunia, asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan
makanan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan
fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan
sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf
sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai
prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form.
Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang
disajikan. Saat ini terdapat 189 riset data spesifik dari 18 sektor
industri di Indonesia.(*)
D) Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share)
ini dirilis pertengahan Mei 2020 menampilkan database terlengkap dan
direktori perusahaan paling komprehensif terkait informasi spesifik
perusahaan-perusahaan makanan minuman di Indonesia. Database direktori
ini mencakup lebih dari 203 perusahaan di industri makanan minuman di
Indonesia.
Database direktori ini
merupakan perwujudan layanan big data duniaindustri.com yang menawarkan
nilai lebih (value added) bagi penggunanya (user). Database Direktori
203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) ini
berisi nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telpon dan fax, kontak PIC
dan telponnya, serta dilengkapi dengan profil produk serta merek
perusahaan dan pangsa pasar.
Profil
perusahaan-perusahaan makanan minuman ditampilkan secara singkat berisi
penjelasan spesifik segmen usaha, merek dagang (brand) yang diproduksi,
serta sejarah perjalanan perusahaan. Sedangkan profil pangsa pasar
berisi uraian singkat merek dagang atau brand paling diunggulkan oleh
perusahaan mkanana minuman serta data market share-nya.
Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) di
Indonesia ini terangkum dalam 59 halaman pdf untuk memudahkan proses
download, sedangkan versi microsoft word tersedia secara pembayaran
offline. Tim duniaindustri.com juga melayani jasa tambahan sebagai
pelengkap dari database direktori ini, berupa layanan survei perusahaan,
penyebaran kuesioner, observasi perusahaan (company observation),
investigasi perusahaan (company investigation), customized database
direktori, dan lainnya.
Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) ini
berisi 59 halaman pdf dan berukuran 0,6 MB. Database Direktori
Perusahaan ini berasal dari hasil monitoring big data duniaindustri.com,
survei terbatas, serta kompilasi data terpercaya dari Kementerian
Perindustrian, sejumlah perusahaan makanan minuman di Indonesia, dan
diolah duniaindustri.com.
Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share) ini
diharapkan menjadi acuan yang akurat bagi para marketing, executive
perusahaan, business development, pedagang, international trader, export
import trader, pemasok bahan baku, investor, board of directors,
entrepreneur, researcher, investment bankers, strategic & corporate
planners, kreditur perbankan, ataupun bagi perusahaan-perusahaan pemasok
barang.
Database
Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market
Share) ini melengkapi kumpulan database direktori perusahaan yang
sebelumnya telah disajikan Duniaindustri.com. Kelima kumpulan database
direktori itu adalah: 1) Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi,
Obat, Alat Kesehatan di Indonesia; 2) Database Direktori 845 Perusahaan
Kendaraan Bermotor; 3) Database Direktori 935 Perusahaan Elektronik di
Indonesia; 4) Database 1.452 Direktori Perusahaan Tekstil dan Garmen; 5)
Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia.
Seluruh
data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan
validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan
database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri,
yang kini menampilkan 182 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)
Sumber: klik di sini
E) Riset Tren Produksi 4 Segmen Industri Makanan Minuman 2008-2022 (Data Tenaga Kerja dan Kesiapan Adopsi Revolusi Industri 4.0) ini dirilis per April 2019 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis, market trend, dan outlook mengenai
proyeksi pertumbuhan tren produksi empat segmen industri makanan dan
minuman (industri pengolahan sayur dan buah, industri pengolahan kakao,
industri pengolahan kopi, dan industri pengolahan teh). Dalam
pembahasan, juga ditampilkan tren perkembangan jumlah tenaga kerja di 4
segmen industri makanan dan minuman tersebut serta kesiapan mengadopsi
revolusi industri 4.0.
Riset Tren Produksi 4 Segmen Industri Makanan Minuman 2008-2022 (Data Tenaga Kerja dan Kesiapan Adopsi Revolusi Industri 4.0) sebanyak
56 halaman dan berukuran 5,42 MB ini berasal dari riset spesifik tim
duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS,
Kementerian Perindustrian (Kemenperin), asosiasi industri, instansi
pemerintah, serta sejumlah perusahaan baik di Indonesia maupun dunia.
Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang
menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data
disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
Sumber: klik di sini
F) Riset Data Spesifik Susu Bubuk 2012-2021 (Market Size dan Growth Trend) ini dirilis pada minggu pertama September 2018 menampilkan riset independen, data komprehensif, data market size, data market value,
serta tren pertumbuhan pasar susu bubuk di Indonesia. Pembahasan
dilakukan cukup detail sehingga memudahkan stakeholders untuk
memahaminya serta menjadikannya acuan untuk membuat proyeksi ke depan.
Riset Data Spesifik Susu Bubuk 2012-2021 (Market Size dan Growth Trend) ini
dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai
tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan outlook dan prospek
bisnis 2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018
di halaman 4.
Masuk
pada halaman 5, dipaparkan faktor-faktor pendorong pertumbuhan pasar
susu bubuk di Indonesia, mulai dari jumlah anak yang terbagi beberapa
segmen sesuai usia, tren pertumbuhannya, serta tantangan regulasi di
sektor ini. Pada halaman 6, ditampilkan diagram (chart) pohon industri
susu di Indonesia dari mulai bahan baku yakni susu mentah (susu segar)
hingga tiga lapisan ke hilir.
Selanjutnya, beranjak ke pembahasan lebih detail, tim Duniaindustri.com membedah tren market size (dalam ton) industri susu bubuk di Indonesia periode
2012-2021F. Pembahasan ini ditampilkan dalam tabel sehingga memudahkan
pemahaman pembaca. Pembahasan meliputi 3 segmen industri susu bubuk
yakni infant formula (susu bubuk untuk anak usia 0-6 bulan), susu bubuk
pertumbuhan (susu bubuk untuk anak usia 6 bulan hingga 3 tahun), serta
susu bubuk kebutuhan khusus (susu bubuk bayi dengan kadar laktosa rendah
serta susu formula untuk ibu hamil dan menyusui). Pembahasan dilakukan
secara terperinci dengan memperhatikan tren pertumbuhannya, pada halaman
7 dan 8.
Dari
data tersebut, kemudian diolah dalam market analysis pada halaman 9.
Segmentasi industri susu bubuk dijelaskan lebih rinci pada halaman 10,
beserta porsinya masing-masing terhadap total pasar susu bubuk di Indonesia.
Pada
halaman 11, ditampilkan pie chart porsi dari 3 segmen terhadap total
pasar susu bubuk di Indonesia pada periode 2015. Disusul kemudian, pada
halaman 12, ditampilkan pie chart porsi dari 3 segmen terhadap total
pasar susu bubuk di Indonesia pada periode 2018F. Dengan perbandingan
dua diagram tersebut, diharapkan pembaca dapat mengerti perubahan porsi
masing-masing segmen.
Tidak hanya itu, tim Duniaindustri.com
membedah tren market value (dalam jutaan rupiah) industri susu bubuk di
Indonesia periode 2012-2021F. Pembahasan ini juga meliputi 3 segmen
industri susu bubuk yakni infant formula (susu bubuk untuk anak usia 0-6
bulan), susu bubuk pertumbuhan (susu bubuk untuk anak usia 6 bulan
hingga 3 tahun), serta susu bubuk kebutuhan khusus (susu bubuk bayi
dengan kadar laktosa rendah serta susu formula untuk ibu hamil dan
menyusui). Pembahasan dilakukan secara terperinci dengan memperhatikan
tren pertumbuhannya, pada halaman 13 dan 14.
Khusus pada halaman 15, tim Duniaindustri.com
juga memonitor tren produksi dari segmen infant formula untuk periode
2015-2018F. Disusul kemudian, market analysis tren konsumsi pasar infant
formula yang mempengaruhi tren produksi nasional, pada halaman 16.
Tantangan bagi produsen infant formula berupa pengetatan regulasi
dipaparkan dalam market analysis pada halaman 17. Serta, dampak dari
pengetatan regulasi tersebut yang dibarengi upaya untuk mengatasinya,
pada halaman 18.
Berlanjut
ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 19 sampai 28, ditampilkan
profil market leader produsen infant formula, lengkap dengan tren
produksi dalam tiga tahun terakhir, profil kapasitas produksi, serta
keunggulan pabrik/fasilitas produksinya. Gambaran ringkat produsen susu
bubuk di Indonesia ditampilkan pada halaman 29 dan 30, diperinci dengan
segmen produksi dari jenis susu bubuk yang diproduksinya.
Pada
halaman 31 sampai 33, ditampilkan tren pangsa pasar susu bubuk di
Indonesia untuk periode 2011-2015. Dilanjutkan dengan tren produksi dan
nilai pasar industri susu bubuk, yang merupakan data pembanding dari
riset data spesifik Duniaindustri.com.
Riset Data Spesifik Susu Bubuk 2012-2021 (Market Size dan Growth Trend) ini
berisi sebanyak 38 halaman berukuran 3 MB, berasal dari riset
independen Duniaindustri.com yang diperkuat oleh data dari BPS, Bank
Dunia, Kementerian Kesehatan, serta data internal sejumlah produsen susu
bubuk. Indeks data industri merupakan
fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data
pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf
sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai
prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form.
Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang
disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
G) Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018ini
dirilis pada minggu pertama Maret 2018 menampilkan data komprehensif,
tren perkembangan, infografis menarik, terkait industri minuman secara
umum, dan industri minuman kesehatan secara khusus. Diperkuat dengan
tren pasar (meliputi market size dan market value 7 segmen industri),
peta pangsa pasar industri minuman kesehatan, serta profil 2 market
leader ini diharapkan dapat memperkaya database persaingan pasar guna
menentukan arah strategi bisnis ke depan.
Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018 ini
juga dilengkapi dengan sejumlah data-data pendukung dari sumber yang
kompeten. Pada halaman 24, ditampilkan highlight singkat perkembangan
industri minuman di Indonesia. Sedangkan indikator utama industri
minuman pada periode 2015-2016 ditampilkan pada halaman 25, mencakup
jumlah perusahaan, kapasitas produksi total, nilai output, nilai
investasi, hingga jumlah tenaga kerja.
Isu-isu
strategis terkait industri minuman ditampilkan pada halaman 26 hingga
halaman 28. Disusul kemudian profil industri minuman berkarbonasi pada
halaman 29, profil industri minuman isotonik pada halaman 30, pemetaan
brand dana target market dari minuman isotonik pada halaman 31, rekam
jejak pertumbuhan volume pasar industri minuman per segmen pada periode
2004 hingga 2015, serta kilas balik tren industri minuman di Indonesia
dibanding negara ASEAN pada halaman 33.
Data Spesifik Industri Minuman Kesehatan 2015-2018 sebanyak 34 halaman dan berukuran 4 MB ini berasal dari riset spesifik dan independen Duniaindustri.com didukung
data-data dari asosiasi industri dan regulator terkait. Indeks data
industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan
puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan
dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan
proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan
isi form. Duniaindustri.com mengutamakan
keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas
kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
H) Outlook Industri Consumer Goods 2017 dan Tren Harga Bahan Baku ini dirilis Februari 2017menampilkan riset independen, data, analisis, kajian, dan outlook secara
komprehensif terkait seluruh informasi mengenai pasar consumer goods
serta tren harga bahan baku untuk industri consumer goods. Dua subjek
kajian outlook ini dipilih mengingat harga komoditas terutama bahan baku
consumer goods terpengaruh perlambatan ekonomi global sepanjang 2015
hingga 2016.
Outlook Industri Consumer Goods 2017 dan Tren Harga Bahan Baku sebanyak
34 halaman pdf ini berasal dari kompilasi berbagai sumber antara lain
asosiasi industri, BPS, riset eksternal, dan diolah duniaindustri.com. Indeks data industri merupakan
fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data
pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf
sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai
prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih.(*)
H) Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dirilis pada minggu pertama Februari 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, infografis menarik,
terkait industri perikanan dan hasil laut (rumput laut, ikan surimi,
udang, tuna tongkol cakalang, kepiting & rajungan, cumi &
gurita). Diperkuat dengan tren produksi, sebaran lokasi, serta nama
produsen, data komprehensif ini diharapkan dapat memperkaya database persaingan pasar guna menentukan arah strategi bisnis ke depan.
Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini
dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai
tukar rupiah (halaman 2-4). Dengan dukungan jumlah penduduk yang besar,
pasar industri perikanan dan hasil laut cukup prospektif dan atraktif
baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor.
Pada
halaman 5, ditampilkan tabel tren perkembangan konsumsi ikan per
kilogram per kapita per tahun periode 2012-2017, yang diperkuat dengan
data tren kebutuhan ikan secara nasional pada periode yang sama. Metode
perhitungan data tren tersebut dipaparkan pada halaman 6-7.
Data
tren tersebut dijelaskan lebih detail pada halaman 8, tren data
konsumsi ikan per kapita dibedakan per provinsi sehingga memberikan
gambaran lebih jelas perkembangan demand di masyarakat. Dilanjutkan pada
halaman 9, tren ekspor hasil perikanan secara nasional periode
2015-2017 dan proyeksi 2018-2019, mencakup 474 produk HS 10 digit. Data
tren ekspor tersebut kemudian dikomparasi dengan kinerja ekspor sejumlah
negara yakni China, Vietnam, Filipina, Singapura, pada halaman 10.
Pada halaman 11, ditampilkan data potensi sumber daya ikan di
Indonesia pada periode 1997, 1999, 2001 hingga 2017. Pada halaman 12,
disajikan tabel tren pertumbuhan produksi perikanan, mencakup perikanan
tangkap dan perikanan budidaya periode 2011-2016.
Pada
halaman 13-15, dipaparkan data neraca ekspor-impor hasil perikanan pada
periode 2012-2017, komparasi neraca ekspor-impor perikanan dengan
negara lain, serta tren ekspor perikanan di sejumlah provinsi pelabuhan
muat yang merupakan basis industri perikanan. Selain itu, ditampilkan
tren harga ikan ditarik dari data ekspor. Pada halaman 16, ditampilkan
tren komoditas perikanan yang menjadi primadona ekspor. Pada periode
2012-2017, cumi sotong gurita menjadi primadona. Sedangkan pada
2016-2017, giliran rajungan kepiting menjadi primadona dengan
pertumbuhan tertinggi.
Tren
pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) perikanan periode 2014-2017
dipaparkan dalam tabel pada halaman 17, 18, dan 19, disertai tren luas
kawasan konversi laut. Disusul kemudian, pada halaman 20-24 ditampilkan
tabel tujuan utama ekspor perikanan Indonesia dengan tren
pertumbuhannya. Juga, dibahas impor produk perikanan dan jenis yang
mendominasi, antara lain impor Salmon-Trout untuk memenuhi kebutuhan
hotel restoran cafe (horeka-pasmod).
Masuk ke pembahasan selanjutnya, tren investasi di industri perikanan ditampilkan
dalam tabel pie chart yang menarik pada halaman 24, disusul tren yang
terjadi pada 2016-2017, asal negara investasi, dan provinsi tujuan
investasi. Pembahasan terkait investasi itu dijabarkan pada halaman
25-26.
Pada halaman 27,
ditampilkan grafis peta lokasi sebaran unit pengolahan ikan. Dilanjutkan
dengan tabel pie chart komposisi unit pengolahan ikan berdasarkan
jenisnya, mencakup tuna tongkol cakalang, udang, rajungan, rumput laut,
dan lainnya pada halaman 28-29. Pada halaman 30-47, disajikan data
mengenai tren nilai tukar rata-rata nelayan per tahun, perkembangan izin
pemasukan hasil perikanan, tren pembiayaan usaha kelautan dan
perikanan, realisasi program prioritas perikanan dan kelautan, dan
rencana zonasi wilayah pesisir dan pulai-pulau kecil. Tidak hanya itu,
nilai dan volume ekspor bahan baku budidaya serta bahan baku tangkap
juga dipaparkan periode 2015-2017.
Masuk
ke pembahasan lainnya, pada halaman 48-49 ditampilkan data kapasitas
produksi industri pengalengan ikan, meliputi ikan beku, ikan fillet,
udang beku, olahan ikan, tuna/cakalang kaleng, sardin kaleng, serta
mackerel kaleng periode 2014-2016. Dilanjutkan proyeksi tren pertumbuhan
produksi industri pengalengan ikan periode 2017-2019 pada halaman 50.
Sebaran industri pengolahan ikan dan udang serta
nama perusahaan (skala besar) ditampilkan pada halaman 51-52. Data
tersebut diperkuat dengan perkembangan volume ekspor dan impor industri
pengolahan ikan (halaman 53), serta perkembangan ekspor impor surimi
periode 2014-2017 (halaman 54).
Industri
surimi merupakan lumatan daging ikan yang menjadi bahan baku industri
pengolahan nilai tambah seperti bakso, nugget, otak-otak, pempek,
dimsum, kerupuk ikan, tempura, dan lainnya. Profil lengkap industri
surimi ditampilkan pada halaman 55. Sementara profil industri pengolahan
ikan, meliputi jumlah perusahaan, kapasitas terpasang, produksi riil,
jumlah tenaga kerja, total investasi ditampilkan pada halaman 56-57.
Beralih ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 58-67 ditampilkan ulasan mendalam terkait industri rumput laut. Ulasan industri rumput laut mencakup peta potensi areal budidaya rumput laut per daerah, pohon industri pengolahan rumput laut, direktori nama perusahaan (35 perusahaan) produsen produk olahan rumput laut,
lengkap dengan kapasitas produksi dan kebutuhan bahan baku, tren
ekspor-impor rumput laut, sebaran lokasi perusahaan produsen olahan
rumput laut, tantangan utama, dan kebijakan pendukungnya. Pada halaman
68-69, terdapat ulasan terkait peluang pasar industri cangkang kapsul
berbasis karaginan (olahan rumput laut).
Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) sebanyak
70 halaman dan berukuran 5 MB ini berasal dari kompilasi data BPS,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, BKPM, UN
Comtrade, dan lainnya. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang
menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data
disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Sumber: klik di sini
I) Riset Pasar Consumer Goods dan Tren Online Shoping (2009-2017)ini dirilis Agustus 2016 menampilkan riset independen, data, analisis, kajian, dan outlooksecara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai pasar consumer goods serta pesatnya tren belanja online (online
shopping) di Indonesia. Dua subjek kajian riset pasar ini dipilih
mengingat relatif stabilnya kedua sektor tersebut di tengah perlambatan
ekonomi Indonesia pada 2015 hingga semester I 2016.
Riset Pasar Consumer Goods dan Tren Online Shoping (2009-2017) sebanyak 34 halaman pdf ini berasal dari berbagai sumber antara lain asosiasi industri, BPS, riset eksternal, dan diolah duniaindustri.com. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.comyang
menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data
disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan
validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih.(*)
J) Riset Pasar dan Data Industri Biskuit 2010-2016 (Peta Persaingan dan Tren Market Leader) ini dirilis Juni 2016 menampilkan riset independen, data, analisis, kajian, dan outlook secara
komprehensif terkait seluruh informasi mengenai peta persaingan di
industri biskuit di Indonesia, mencakup highlights dan profil ringkas
pemain-pemain di industri ini, tren permintaan/kebutuhan (demand) di
pasar lokal, hingga analisis pangsa pasar berdasarkan penjualan dan
kapasitas produksi.
Riset Pasar dan Data Industri Biskuit 2010-2016 sebanyak
35 halaman pdf ini berasal dari berbagai sumber antara lain asosiasi
industri, BPS, riset internal produsen biskuit, dan diolah duniaindustri.com. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.comyang
menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data
disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih.(*)
K) Riset Komprehensif Industri Susu Olahan 2013-2016 ini
menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh
informasi mengenai industri susu olahan di Indonesia, mencakup
pengelompokan industri dan pohon industri susu dari hulu-antara-hilir,
segmentasi industri susu cair, tren konsumsi dan pertumbuhan volume
produk susu, nilai penjualan produk susu, ukuran pasar (market size)
industri susu nasional, hingga pangsa pasar susu cair, susu bubuk, susu
ultra high temperature (UHT), susu fermentasi, susu pasteurisasi
(sterilisasi), yoghurt, keju olahan, serta tantangan dan peluang industi
ini ke depan.
L) Data dan Outlook Industri Susu & Teh Siap Minum 2013-2016
ini menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh
informasi mengenai industri susu bubuk, susu cair (ultra high
temperatures/UHT), serta teh siap minum (ready to drink tea/RDT) di
Indonesia, mulai dari tren pertumbuhan pasar, tren permintaan/demand,
nilai pasar (market size) tiga tahun terakhir dan proyeksi 2016, hingga
produsen terbesar di Indonesia, strategi ekspansi ke depan, serta
kinerja keuangan para pemain di industri ini.
Data sebanyak 25 halaman ini berasal
dari BPS, WHO dan Bank Dunia, Kementerian Perindustrian, dan sejumlah
perusahaan susu bubuk, susu cair, dan minuman teh siap saji di
Indonesia, diolah duniaindustri.com.
Indeks
data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang
menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data
disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan
validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda
kepada duniaindustri.com.(*)
M) Data dan Outlook Industri Consumer Goods 2016ini
menampilkan pasar industri consumer goods di Indonesia dengan penduduk
sebesar 252 juta jiwa, 50% di antaranya merupakan usia produktif. PDB
per kapita Indonesia US$ 3.500 melampaui negara pesaing di Asean seperti
Filipina dan Vietnam. Jumlah rumah tangga di Indonesia dengan anggaran
belanja tahunan berkisar US$ 5.000-US$ 15.000 diperkirakan meluas dari
36% pada saat ini menjadi 58% pada 2020. Lebih dari 60 juta penduduk
berpenghasilan rendah diproyeksikan bergabung dengan kelas menengah di
dekade mendatang, dan mendorong permintaan konsumen semakin kuat. Total
pasar industri consumer goods di Indonesia pada 2030 diperkirakan US$
810 miliar.
Data ini
juga menjabarkan pertumbuhan rata-rata per tahun pasar makanan dalam
kemasan dan minuman ringan selama 2013-2017 akan berada di atas angka
10%. Secara keseluruhan, packaged food selama periode tersebut akan
tumbuh rata-rata 12,6% per tahun. Beberapa jenis makanan yang identik
dengan lifestyle masyarakat middle class income diperkirakan tumbuh
lebih tinggi, di antaranya canned/preserved food (16,7%), frozen
processed food (16,6%), ice cream (18%), dan noodles (13,5%).
Sementara
itu, minuman ringan diperkirakan tumbuh rata-rata 12% per tahun.
Pertumbuhan yang tinggi diperkirakan terjadi untuk produk ready to drink
(RTD) coffee (18,8%), fruit/vegetable juice (15,6%), sports and energy
drink (14,8%), dan RTD tea (13,7%).
Secara special, Duniaindustri.com membuat riset pertumbuhan pasar consumer goods dari 2009 ke 2015,
khusus untuk sejumlah produk antara lain: biskuit dan wafer, mi instan,
snack, jeli, permen, roti, minuman berenergi, minuman isotonik, sirup,
teh siap saji, kopi siap saji, jus, susu siap saji, minuman
berkarbonasi, minuman sari buah, air minum dalam kemasan.
Data sebanyak 15 halaman pdf ini berasal
dari berbagai sumber antara lain asosiasi industri, lembaga riset
dunia, dan BPS. Download database industri merupakan fitur terbaru di
duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan
users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah
didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik
beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
N) Data Industri Makanan-Minuman dan Program Hilirisasi
ini menampilkan kinerja pertumbuhan industri makanan-minuman 2006-2013,
jumlah perusahaan, nilai investasi, jumlah tenaga kerja, dan kapasitas
produksi. Selan itu, tren hilirisasi industri kelapa sawit, kakao, gula
sebagai bahan baku industri makanan minuman. Data ini
juga menampilkan berbagai regulasi terbaru terkait industri
makanan-minuman. Data berisi 23 halaman ini dibuat oleh Kementerian
Perindustrian dan diolah com.(*)
O) Data Konsumsi dan Impor Susu di Indonesia (periode lima tahun terakhir)
ini menampilkan pertumbuhan konsumsi dan impor susu di Indonesia
periode lima tahun terakhir. Data ini berasal dari asosiasi industri,
BPS, kementerian terkait.(*)
Sumber: klik di sini
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 221 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 221 database, klik di sini
- Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini