Kamis, 22 April 2021

Perkaya Wawasan dengan Riset dan Survei guna Memetakan Pergerakan Pasar

Duniaindustri.com (Maret 2021) -- Dinamika tantangan bisnis pasca pandemi, berupa pergeseran trend pasar dan perubahan strategi market leader, perlu diantisipasi dengan wawasan baru seiring upaya menggenjot pendapatan di 2021. Adaptasi dan respons cepat butuh pijakan serta referensi yang aktual dalam merumuskan pengambilan keputusan di tingkat korporasi.

Atas dasar itu, tim Duniaindustri.com -- startup big data dan riset pasar -- senantiasa mengupdate database spesifik dan riset data teraktual guna mendukung pelaku industri memperoleh wawasan (insight) berharga. Seiring dengan itu, tim Duniaindustri.com juga memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni:

1. Survei lapangan
2. Kuesioner
3. Market comprehensive database (regulatory source)
4. Market intelligence database (leading player data)
5. Historical database
6. Factory observation
7. Market investigation
8. Time frame monitoring data
9. Probability and sensitivity market forecast
10. Third party data compilation (networking database)
11. Literature colaboration
12. Big data processor

metodologi big data duniaindustri.com 

metodologi big data duniaindustri.com

Contoh hasil survei lapangan, penyebaran kuesioner, serta market observation yang telah dilakukan:

[caption id="attachment_8615" align="alignnone" width="320"] Contoh hasil survei lapangan dan penyebaran kuesioner spesifik.[/caption]

 

Trusted vendor for global market research company:

Vendor Recognition in Other Company:

Vendor Recognition PT VSL Indonesia

Saat ini tim duniaindustri.com telah menghimpun 223 database spesifik dari sekitar 20 sektor industri multitahun dan multi-source. Berikut ini penjabaran lebih detail 223 database spesifik per pertengahan Maret 2021.

Indeks Data Industri yang bisa didownload: (223 Database Spesifik per Maret 2021)

Database Direktori Distributor Bahan Bangunan di Pulau Jawa (Market Outlook Bahan Bangunan 2015-2024)
Database Direktori Distributor Makanan Minuman di Pulau Jawa-Bali (Market Outlook Consumer Goods 2013-2024)
Riset Data Spesifik Industri Sepeda Bicycle 2016-2024 (Market Growth Segmentation & Market Leader Database)
Database Direktori 5.248 Perusahaan Manufaktur, Energi, Infrastruktur, Konstruksi, dan Pertanian di Indonesia
Database Direktori Spesifik 215 Perusahaan Industri di Jawa Timur (Direktori Khusus Per Daerah)
Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021)
Market Trend 5 Sektor Penyerap CPO Terbesar 2007-2022 (Database Direktori PIC Perusahaan Pengolah Sawit)
Data Riset Pangsa Pasar Baja Canai Panas atau HRC 2010-2024 (Market Growth Industri Baja)
Database Direktori 641 Perusahaan Telekomunikasi, Informasi Teknologi, serta Komputer dan Peralatannya
Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19)
Database Direktori 1.001 Perusahaan Tanaman, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Industri Kayu
Market Demand Trend CPO 2007-2022 (Database Eksportir dan Buyers Asing Tujuan Ekspor)
Outlook 2021, Riset Data 5 Sektor Paling Prospektif
Database Direktori 2.795 Perusahaan Energi, Infrastruktur, Konstruksi, dan Industri di Indonesia
Data Riset Tren Produksi Komoditas Kopi dan Teh 2008-2022 (Database Buyers Asing Tujuan Ekspor)
Database Direktori 601 Perusahaan Energi, Batubara, Minyak Bumi, dan Pertambangan
Market Outlook Biodiesel 2010-2022 (Trend Produksi dan Kapasitas 38 Produsen Terbesar)
Database Direktori 391 Perusahaan Infrastruktur Pelabuhan, Bandara, Jalan Tol, dan Transportasi
Riset Data Peluang Pasar Makanan Korea 'Kimchi' (Market Share Top 10 Player dan Brand Profile)
Data Eksklusif Pangsa Pasar Produsen Tekstil, Garmen, Fashion (Market Share Serat hingga Garment)
Data Eksklusif Market Growth Industri Tekstil, Garmen, Fashion 2013-2025 (Pangsa Pasar Market Leader Industri Hulu-Hilir)
Database Direktori 448 Perusahaan Bank dan Lembaga Pembiayaan
Market Demand Forecast Sepeda Motor (Bedah Pasar 144 Tipe dan Varian Motor 2010-2025)
Riset Brand Competition Market Leader Rokok 2005-2022 (Trend Produksi dan Konsumsi Rokok)
Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana
Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend)
Riset Data Industri Bumbu Penyedap 2017-2020 (Market Analysis Dua Pasar Ekspor Paling Prospektif)
Market Demand Analysis Obat Generik 2016-2027 (Kajian Pasar Pra dan Pasca Covid-19)
Riset Data Spesifik Industri Frozen Food 2013-2024 (Market Share Top 10 Player Frozen Food Bakso dan Brand Profile)
Database Direktori 418 Perusahaan Konstruksi di Indonesia
Database Direktori Spesifik 202 Perusahaan Rokok di Indonesia (Update 2020)
Market Outlook Industri Tinta Cetak (Printing Ink) 2008-2024 (Market Demand Forecast)
Database Direktori Spesifik 450 Perusahaan Kimia, Petrokimia, dan Plastik (Update 2020)
Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2019 (Market Share Top 5 Player di 4 Kategori)
Database Direktori Spesifik 311 Perusahaan Semen dan Bahan Bangunan (Update 2020)
Database Direktori Spesifik 274 Perusahaan Ritel Modern (Update 2020)
Market Outlook Industri Kosmetik 2014-2024 (Market Growth and Market Segmentation Analysis)
Data Spesifik Market Size Yoghurt 2016-2019 (Top 6 Market Share Leader)
Riset Data Market Size Kamera 2016-2019 (Pangsa Pasar Kamera Mirrorless)
Database Spesifik Direktori 200 Perusahaan Kosmetik (Profil Top 10 Perusahaan Kosmetik Terbesar) 
Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share)
Riset Data Spesifik Komoditas Logam Perunggu 2015-2025 (Market Outlook dan Database Buyer Asing)
Market Outlook Penjualan dan Populasi Sepeda Motor Per Provinsi 2010-2025 (Trend Penjualan Per Tipe dan Per Jenis Motor)
Riset Tren Pertumbuhan Minimarket, Supermarket, Hypermarket 2015-2024 (Cakupan Indonesia, Indonesia bagian timur, dan Bali)
Ebook Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri
Riset Data Spesifik Baja Galvanize Tower Seluler dan Transmisi Listrik 2015-2024 (Market Share Database)
Riset Data Spesifik Lab Pengujian Lingkungan 2017-2024 (Kajian Pertumbuhan Pasar dan Profitabilitas)
Riset Data Spesifik Pasar Obat Generik 2016-2023 (Market Share Top 30 Produsen Terbesar Obat Generik)
Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia
Market Outlook 6 Jenis Baja Konstuksi 2015-2024 (Corrugated Steel, Guardrails, Steel Decks, Tower, Transmision Line, Galvanizing Steel)
Market Outlook Steel Bridge Structure 2015-2024 (Kajian Market Growth)
Data Spesifik Tenaga Kerja di Indonesia 2015-2019 (Profil Tenaga Kerja Konstruksi dan TKA Per Negara)
Database Direktori 845 Perusahaan Kendaraan Bermotor di Indonesia
Database Direktori 935 Perusahaan Elektronik di Indonesia
Riset Data Spesifik Kawat Baja Pratekan 2015-2019 (Tren Pertumbuhan Pasar dan Perhitungan HPP)

Kuartal II 2021 Titik Balik Ekonomi RI Didorong Technical Rebound

 

Duniaindustri.com (April 2021) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati merasa optimistis perekonomian Indonesia akan mengalami titik balik ke arah penguatan pada kuartal II 2021. Keyakinan ini didasarkan pada perkembangan konsumsi rumah tangga. Pada Maret 2021, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di posisi 93,4, sudah hampir menyentuh angka 100 yang merupakan batas optimistis.



"Konsumen memiliki keyakinan yang membaik. Aktivitas konsumsi pada Maret lalu meningkat terutama di makanan-minuman, informasi, transportasi, pakaian, perlengkapan rumah tangga, dan rekreasi. Meski yang terakhir sangat tergantung dari kita agar Covid-19 tidak meningkat," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi April 2021 secara virtual, Kamis (22/4).

Tim Duniaindustri.com menilai pernyataan Menkeu bahwa terjadi titik balik dalam ekonomi RI di kuartal II 2021 disebabkan faktor technical rebound merupakan skenario moderat. Hal ini menunjukkan potensi ekonomi domestik Indonesia yang besar, dengan PDB terbesar di Asia Tenggara, namun terkekang oleh efek pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19.

Seiring dengan pelonggaran pembatasan semasa pandemi, lanjut analisis tim Duniaindustri.com, potensi pasar domestik akan bergerak menuju equilibrium baru (titik keseimbangan baru) guna menyesuaikan pra-Covid. Hal ini yang menjadi salah satu tolak ukur pernyataan Menkeu bahwa ada faktor technical rebound dalam ekonomi Indonesia.

Menkeu menjelaskan, konsumsi rumah tangga berperan besar dalam pembentukan PDB nasional, dengan kontribusi lebih dari 50 persen. Sehingga ketika konsumsi rumah tangga nasional meningkat, maka secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terangkat.

"Peningkatan konsumsi pada kuartal II disumbang confidence yang mulai pulih, aktivitas yang mulai pulih. Meski ada pelarangan mudik, tetapi konsumsi di bulan sekitar Lebaran akan meningkat," ujar Sri Mulyani.

Selain itu, Menkeu menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada kuartal II-2021 juga disumbang faktor statistik. Pada kuartal II-2020 yang menjadi pembanding, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi lebih dari 5%. "Jadi ada faktor technical rebound," jelas Sri Mulyani.

Oleh karena itu, dia sangat yakin kuartal II-2021 akan menjadi titik balik ke zona positif. "Tidak hanya positif, rebound, tetapi juga disertai confidence yang mulai meningkat," ungkap Sri Mulyani. (*/tim redaksi 08 & 10/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

 

Rabu, 14 April 2021

Perkuat Penetrasi Pasar dengan Direktori Digital 18.398 Perusahaan

 

Duniaindustri.com (Desember 2020) -- Ekspektasi pemulihan kondisi bisnis pasca Pandemi Covid-19 yang makin meninggi ikut mendorong pelaku industri untuk bergerak cepat memanfaatkan momentum. Tantangan pembatasan aktivitas dan ketidakpastian selama pandemi sedikit demi sedikit berubah menjadi optimisme baru meraih pertumbuhan ke depan.


 

Dinamika bisnis seiring pergeseran perilaku konsumen menuju digitalisasi justru dimaknai sebagai peluang baru, di tengah persaingan pasar. Berbekal inovasi dan kejelian melihat kesempatan, kini strategi pelaku industri dituntut lebih adaptif dan aktual guna menjawab target di masa mendatang.

Terlebih lagi bagi divisi marketing dan pemasaran industri yang senantiasa menjadi ujung tombak tumpuan penetrasi pasar. Baik strategi online maupun offline marketing perlu terus diasah dan dipertajam guna mendobrak perubahan pasar.

Salah satu tantangan marketing terkait dengan pelacakan konsumen korporasi secara business to business (B to B). Tantangan pelacakan konsumen korporasi bisa dibedah secara proses bisnis yang melibatkan bahan baku, target pasar, sumber daya manusia (tenaga kerja), alat produksi, serta teknologi pendukung.

Untuk mendukung keempat hal itu, penting rasanya bagi setiap korporasi untuk menguasai platform database target konsumen B to B dari masing-masing proses produksi tersebut. Entah itu database terkait pemasok bahan baku, database konsumen potensial, database SDM, database pemasok alat produksi, database penyedia teknologi terkini.

Mengingat pentingnya peran database direktori perusahaan bagi industri secara umum, Duniaindustri.com -- startup big data -- meluncurkan fitur baru yang diberi nama 'Customized Direktori Database'. Fitur baru ini telah dilengkapi sekitar 20.000 database direktori perusahaan industri di Indonesia yang sudah terintegrasi dengan fitur lain yakni 'Indeks Data Industri', 'Market Research', dan 'Survei Perusahaan Target'.

Latar belakang launching fitur ini, Duniaindustri.com menilai seluruh perusahaan tentu memiliki target meraup jumlah konsumen sebanyak-banyaknya. Bahkan calon konsumen potensial pun perlu digarap, dalam arti dipetakan informasi spesifik tentangnya dalam sebuah kumpulan direktori, dicari kontak PIC, alamat, segmentasi pasar, informasi produksi, kapasitas terpasang, orientasi pasar, kebutuhan bahan baku, harga bahan baku yang dibutuhkan, nama pemasok, tren penjualan, dan informasi lain yang berharga.

Ini merupakan salah satu perangkat dan tools dari divisi marketing dan sales untuk mencapai target konsumen yang ditetapkan. Mengkombinasikan upaya, cara, metode terbaik untuk menembus 'pertahanan' konsumen, sebelum berperang--dalam arti menghadapi negosiasi harga misalnya.

Teknik ini biasanya digunakan dalam persaingan pasar yang ketat. Market leader juga tentu memiliki tools ini untuk membentuk database internal yang digunakan untuk meng-entertain konsumen mereka guna menciptakan loyalitas tanpa batas. Nah, untuk new comers yang sedang menjajaki pasar atau mempelajari karakter pasar, dibutuhkan tools tersendiri untuk menerjemahkan peta konsumen serta karakternya.

Duniaindustri.com, startup big data, riset pasar, dan digital database, menargetkan mampu memiliki 200 ribu customized direktori perusahaan di sektor industri di Indonesia dalam tiga tahun ke depan. "Saat ini Duniaindustri.com telah mengoleksi sekitar 18.398 ribu customized direktori perusahaan di sektor industri di Indonesia dalam 26 kumpulan direktori digital," tulis manajemen dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Seiring perkembangan era digital, Duniaindustri.com yang merupakan start-up (perusahaan rintisan) yang fokus di sektor industri di Indonesia (platform riset data di segmen industri) pun ikut berbenah. Dengan peningkatan kapabilitas dan jumlah tim, Duniaindustri.com bertransformasi menjadi Indonesia Industrial Total Solution. Kini Duniaindustri.com dilengkapi dengan tim jurnalis, analis, buzzer, digital marketer, super programmer, digital desainer, field survey, consultant, dan data scientist yang menunjang performance secara menyeluruh. Dengan tagline Pionir Berita dan Komunitas Industri, Duniaindustri.com hadir dengan visi memajukan sektor industri dan pelaku usaha di Indonesia. Duniaindustri.com berkembang secara independen dengan menjunjung tinggi kepercayaan dan kenyamanan pengguna.

Duniaindustri.com berdiri sejak 2011 didukung dengan tim kreatif dan inovatif guna menjawab tantangan masa depan. Inovasi tiada henti merupakan salah satu motto Duniaindustri.com dengan pengembangan sejumlah fitur terbaru. Sejak 2011, member kami terus bertambah sejalan dengan penetrasi pasar yang efektif dan terarah. Dalam hal database spesifik, terdapat lebih dari 224 data industri khusus dengan didukung data provider andal di seluruh sektor industri.

Adapun 26 kumpulan digital database yang telah dikoleksi tim Duniaindustri.com adalah 1) Database Direktori 231 Perusahaan Hotel, Restoran, dan Café di Indonesia; 2) Database Direktori Distributor Bahan Bangunan di Pulau Jawa; 3) Database Direktori Distributor Makanan Minuman di Pulau Jawa-Bali; 4) Database Direktori 5.248 Perusahaan Manufaktur, Energi, Infrastruktur, Konstruksi, dan Pertanian; 5) Database Direktori Spesifik 215 Perusahaan Industri di Jawa Timur (Direktori Khusus Per Daerah); 6) Database Direktori 368 Perusahaan Industri Permesinan, Aneka Mesin, dan Mesin Listrik; 7) Database Direktori 641 Perusahaan Telekomunikasi, Informasi Teknologi, serta Komputer dan Peralatannya; 8) Database Direktori 1.001 Perusahaan Tanaman, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Industri Kayu; 9) Database Direktori 2.795 Perusahaan Energi, Infrastruktur, Konstruksi, dan Industri di Indonesia; 10) Database Direktori 601 Perusahaan Energi, Batubara, Minyak Bumi, dan Pertambangan; 11) Database Direktori 391 Perusahaan Infrastruktur Pelabuhan, Bandara, Jalan Tol, dan Transportasi; 12) Database Direktori 448 Perusahaan Bank dan Lembaga Pembiayaan; 13) Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana; 14) Database Direktori 418 Perusahaan Konstruksi di Indonesia; 15) Database Direktori Spesifik 202 Perusahaan Rokok di Indonesia (Update 2020); 16) Database Direktori Spesifik 450 Perusahaan Kimia, Petrokimia, dan Plastik (Update 2020); 17) Database Direktori Spesifik 311 Perusahaan Semen dan Bahan Bangunan (Update 2020); 18) Database Direktori Spesifik 274 Perusahaan Ritel Modern (Update 2020); 19) Database Spesifik Direktori 200 Perusahaan Kosmetik (Profil Top 10 Perusahaan Kosmetik Terbesar); 20) Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share); 21) Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia; 22) Database Direktori 845 Perusahaan Kendaraan Bermotor; 23) Database Direktori 935 Perusahaan Elektronik di Indonesia; 24) Database 1.452 Direktori Perusahaan Tekstil dan Garmen; 25) Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia; 26) Data Buyer Agent Tekstil Terbesar dan Representative Office di Indonesia.

Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 224 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*/tim Duniaindustri.com)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini


Selasa, 13 April 2021

Meneropong 52 Jenis Bahan Material Bangunan, Bagaimana Tren Pertumbuhannya?

 

Berbicara bahan material bangunan, tentu banyak ragam dan jenisnya. Bisa dilihat dari konstruksi bangunan, apakah itu gedung, rumah, bangunan komersial, hingga konstruksi khusus.

Nah, berikut ini adalah 52 jenis bahan material bangunan yang populer di pasar. Yuk kita lihat bersama:

1. Besi (Besi Beton, Besi Cor, Besi Hollow)
2. Baja (Baja, Pipa Baja, Plat Baja, Wiremesh)
3. Keramik (exclude Keramik Custom)
4. Sanitair & Plumbing (Pipa, Aksesoris Pipa, Wastafel, Kran, Aksesoris Toilet)
5. Material Komposit (Pasir, Batu, Batu Bata)
6. Perkakas Bangunan (Alat - alat kerja tukang)
7. Pengikat (Baut, Bor, Sekrup, Ikat Kabel, Mur, Kawat, Paku)
8. Material Finishing (Plafon Gypsum, Triplek, HPL (High Pressure Laminate),
Lem, Engsel Perabot, Handle)
9. Elektrical (Kabel, Aksesoris Kabel, Stopkontak)
10. Material Akustik (Glasswool, Rockwool, Akustik Plafon)
11. Semen
12. Marmer, Granit
13. Kayu
14. Logam
15. Aluminium
16. Kaca
17. Cat & Epoxy
18. Aspal
19. Genteng
20. Kayu Olahan
21. Pintu & Jendela



Terkait bahan material bangunan, Duniaindustri.com memiliki Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19). Laporan hasil riset ini dirilis minggu keempat November 2020 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market outlook, dan database digital terlengkap di Indonesia. Riset data ini berisi 56 halaman pdf berukuran 5,6 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.

Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah. Serta kontribusi ekonomi per daerah terhadap total produk domestik bruto Indonesia, dengan porsi terbesar masih dipegang Pulau Jawa.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Masuk ke fokus riset data, Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19) ini mengupas tiga fokus utama, yakni 1) market size (size business) industri bahan material bangunan di Indonesia periode 2015-2024; 2) segmentasi bahan material bangunan yang terdiri dari 3 bahan utama yakni besi baja, semen, dan beton; serta 3) Pangsa pasar di 3 bahan utama material bangunan, yakni besi baja, semen, dan beton.

Masuk ke fokus riset pertama, ditampilkan data market size (size business) industri bahan material bangunan di Indonesia periode 2015-2024, market analysis, serta grafis tren persentase pertumbuhan di periode tersebut. Data tersebut ditampilkan pada halaman 11 sampai halaman 17.

Masuk ke fokus riset kedua, ditampilkan segmentasi bahan utama material bangunan yang terdiri dari besi baja, semen, beton, dan bahan lainnya seperti keramik, cat, aspal, pasir, batu bata, dan lainnya. Segmentasi 4 bahan utama di material bangunan dibedah secara persentase porsi terhadap total. Data tersebut ditampilkan pada halaman 18 sampai halaman 20.

Lebih khusus lagi, pada bagian riset ketiga, tim duniaindustri.com mengupas masing-masing segmen dari bahan material bangunan yakni 1) besi baja, 2) semen, dan 3) beton. Masing-masing segmen ditampilkan tren pertumbuhan market value size serta pertumbuhan volume periode 2015-2024. Tak lupa ditampilkan pula pangsa pasar terbesar di masing-masing segmen secara update. Untuk segmen besi dan baja ditampilkan pada halaman 21 sampai halaman 30.

Untuk segmen semen ditampilkan pada halaman 31 sampai halaman 41. Dan untuk segmen beton disuguhkan pada halaman 42 sampai halaman 55.

Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19) ini berjumlah 56 halaman pdf berukuran 5,6 MB yang mudah didownload dengan teknologi easy digital download. Data spesifik ini berasal dari riset big data duniaindustri.com, didukung data penunjang dari BPS, Kementerian Perindustrian, asosiasi industri, dan perusahaan market leader. Indeks data industri merupakan fitur di duniaindustri.com yang menampilkan 213 data spesifik (per akhir November 2020) sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)

Sumber: klik di sini

Senin, 12 April 2021

Indeks Penjualan Eceran di Kuartal I 2021 Perlahan Bangkit

Duniaindustri.com (April 2021) – Setelah dua bulan awal 2021 masih tercatat negatif, indeks penjualan eceran pada Maret 2021 diproyeksi tumbuh 2,9%. Mengacu pada laporan hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) terjadi perbaikan kinerja penjualan eceran secara bulanan pada Februari 2021. Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2021 tumbuh -2,7 persen month to month (mtm) atau membaik dibandingkan dengan -4,3% (mtm) pada Januari 2021.


 

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa perbaikan tersebut didorong oleh permintaan masyarakat yang meningkat saat HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Imlek dan libur nasional. Perbaikan terjadi pada sebagian besar kelompok barang, seperti bahan bakar kendaraan bermotor, perlengkapan rumah tangga lainnya, dan suku cadang serta aksesoris.

"Berdasarkan hasil SPE, diperkirakan peningkatan kinerja penjualan eceran berlanjut pada Maret 2021. Hal itu tercermin dari IPR Maret 2021 yang diperkirakan tumbuh 2,9 persen (mtm), sejalan dengan permintaan masyarakat yang meningkat di tengah cuaca yang mendukung," kata Erwin dalam keterangannya, Senin (12/4).

Perkiraan perbaikan SPE pada Maret 2021 didukung oleh perkiraan BMKG bahwa rata-rata curah hujan dalam kisaran menengah (50-150 mm) dan telah melewati puncak musim hujan atau istilahnya terjadi perbaikan cuaca. Seluruh kelompok mencatatkan kinerja penjualan yang meningkat, terutama kelompok barang lainnya, termasuk subkelompok sandang, serta kelompok barang budaya dan rekreasi tercatat tumbuh positif. Secara tahunan, penjualan eceran diyakini membaik dan tumbuh sebesar -17,1 persen (yoy) dari sebelumnya -18,1 persen (yoy).

Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi pada 3 bulan mendatang (Mei 2021) relatif stabil, sementara pada 6 bulan mendatang (Agustus 2021) menurun. Indeks ekspektasi harga umum (IEH) 3 bulan yang akan datang (Mei) sebesar 156,4 atau stabil dari bulan sebelumnya. Hal ini ditopang oleh perkiraan pasokan yang cukup dan distribusi yang lancar.

"Di sisi lain, IEH 6 bulan yang akan datang (Agustus) sebesar 141,7, lebih rendah dari 153,5 pada bulan sebelumnya, dipengaruhi oleh permintaan yang relatif rendah pasca-HBKN dan distribusi barang yang lancar," pungkas dia.

Sebelumnya, BI juga melaporkan hasil survey tentang Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2021 yang melonjak tajam ke level 93,4 poin. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan periode Februari di level 85,8 poin dan 84,9 poin pada Januari 2021. Kenaikan IKK ini menandakan perbaikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus mengalami perbaikan.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa perbaikan IKK ini berkaitan dengan perkembangan program vaksinasi nasional yang berjalan lancar dan terus menunjukkan peningkatan. Perbaikan keyakinan konsumen tercatat pada seluruh kategori tingkat pengeluaran responden, serta pada seluruh kelompok pendidikan.

“Secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 12 kota yang disurvei, tertinggi di kota Surabaya, diikuti oleh Manado dan Pontianak,” kata Erwin dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu.

Dia menambahkan bahwa perbaikan keyakinan konsumen pada Maret 2021 didorong oleh membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan dan persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini. Dari hasil survei itu responden menyampaikan bahwa perbaikan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan ditopang oleh membaiknya ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja, ekspansi kegiatan usaha, dan penghasilan pada 6 bulan yang akan datang.

“Selain itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik, didorong perbaikan persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, dan pembelian barang tahan lama,” pungkas dia.

Pada Maret 2021, persepsi konsumen terhadap perbaikan penghasilan juga terpantau membaik di seluruh kategori, terutama kelompok responden dengan tingkat pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan. Ditinjau dari sisi usia, indeks penghasilan saat ini mengalami peningkatan pada mayoritas kategori usia, terutama pada responden berusia 31-40 tahun.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

 

Minggu, 11 April 2021

Pertajam Sisi Marketing dengan Direktori Database Menjangkau 18.398 Perusahaan

 

Duniaindustri.com (Desember 2020) -- Ekspektasi pemulihan kondisi bisnis pasca Pandemi Covid-19 yang makin meninggi ikut mendorong pelaku industri untuk bergerak cepat memanfaatkan momentum. Tantangan pembatasan aktivitas dan ketidakpastian selama pandemi sedikit demi sedikit berubah menjadi optimisme baru meraih pertumbuhan ke depan.


 

Dinamika bisnis seiring pergeseran perilaku konsumen menuju digitalisasi justru dimaknai sebagai peluang baru, di tengah persaingan pasar. Berbekal inovasi dan kejelian melihat kesempatan, kini strategi pelaku industri dituntut lebih adaptif dan aktual guna menjawab target di masa mendatang.

Terlebih lagi bagi divisi marketing dan pemasaran industri yang senantiasa menjadi ujung tombak tumpuan penetrasi pasar. Baik strategi online maupun offline marketing perlu terus diasah dan dipertajam guna mendobrak perubahan pasar.

Salah satu tantangan marketing terkait dengan pelacakan konsumen korporasi secara business to business (B to B). Tantangan pelacakan konsumen korporasi bisa dibedah secara proses bisnis yang melibatkan bahan baku, target pasar, sumber daya manusia (tenaga kerja), alat produksi, serta teknologi pendukung.

Untuk mendukung keempat hal itu, penting rasanya bagi setiap korporasi untuk menguasai platform database target konsumen B to B dari masing-masing proses produksi tersebut. Entah itu database terkait pemasok bahan baku, database konsumen potensial, database SDM, database pemasok alat produksi, database penyedia teknologi terkini.

Mengingat pentingnya peran database direktori perusahaan bagi industri secara umum, Duniaindustri.com -- startup big data -- meluncurkan fitur baru yang diberi nama 'Customized Direktori Database'. Fitur baru ini telah dilengkapi sekitar 20.000 database direktori perusahaan industri di Indonesia yang sudah terintegrasi dengan fitur lain yakni 'Indeks Data Industri', 'Market Research', dan 'Survei Perusahaan Target'.

Latar belakang launching fitur ini, Duniaindustri.com menilai seluruh perusahaan tentu memiliki target meraup jumlah konsumen sebanyak-banyaknya. Bahkan calon konsumen potensial pun perlu digarap, dalam arti dipetakan informasi spesifik tentangnya dalam sebuah kumpulan direktori, dicari kontak PIC, alamat, segmentasi pasar, informasi produksi, kapasitas terpasang, orientasi pasar, kebutuhan bahan baku, harga bahan baku yang dibutuhkan, nama pemasok, tren penjualan, dan informasi lain yang berharga.

Ini merupakan salah satu perangkat dan tools dari divisi marketing dan sales untuk mencapai target konsumen yang ditetapkan. Mengkombinasikan upaya, cara, metode terbaik untuk menembus 'pertahanan' konsumen, sebelum berperang--dalam arti menghadapi negosiasi harga misalnya.

Teknik ini biasanya digunakan dalam persaingan pasar yang ketat. Market leader juga tentu memiliki tools ini untuk membentuk database internal yang digunakan untuk meng-entertain konsumen mereka guna menciptakan loyalitas tanpa batas. Nah, untuk new comers yang sedang menjajaki pasar atau mempelajari karakter pasar, dibutuhkan tools tersendiri untuk menerjemahkan peta konsumen serta karakternya.

Duniaindustri.com, startup big data, riset pasar, dan digital database, menargetkan mampu memiliki 200 ribu customized direktori perusahaan di sektor industri di Indonesia dalam tiga tahun ke depan. "Saat ini Duniaindustri.com telah mengoleksi sekitar 18.398 ribu customized direktori perusahaan di sektor industri di Indonesia dalam 26 kumpulan direktori digital," tulis manajemen dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Seiring perkembangan era digital, Duniaindustri.com yang merupakan start-up (perusahaan rintisan) yang fokus di sektor industri di Indonesia (platform riset data di segmen industri) pun ikut berbenah. Dengan peningkatan kapabilitas dan jumlah tim, Duniaindustri.com bertransformasi menjadi Indonesia Industrial Total Solution. Kini Duniaindustri.com dilengkapi dengan tim jurnalis, analis, buzzer, digital marketer, super programmer, digital desainer, field survey, consultant, dan data scientist yang menunjang performance secara menyeluruh. Dengan tagline Pionir Berita dan Komunitas Industri, Duniaindustri.com hadir dengan visi memajukan sektor industri dan pelaku usaha di Indonesia. Duniaindustri.com berkembang secara independen dengan menjunjung tinggi kepercayaan dan kenyamanan pengguna.

Duniaindustri.com berdiri sejak 2011 didukung dengan tim kreatif dan inovatif guna menjawab tantangan masa depan. Inovasi tiada henti merupakan salah satu motto Duniaindustri.com dengan pengembangan sejumlah fitur terbaru. Sejak 2011, member kami terus bertambah sejalan dengan penetrasi pasar yang efektif dan terarah. Dalam hal database spesifik, terdapat lebih dari 224 data industri khusus dengan didukung data provider andal di seluruh sektor industri.

Adapun 26 kumpulan digital database yang telah dikoleksi tim Duniaindustri.com adalah 1) Database Direktori 231 Perusahaan Hotel, Restoran, dan Café di Indonesia; 2) Database Direktori Distributor Bahan Bangunan di Pulau Jawa; 3) Database Direktori Distributor Makanan Minuman di Pulau Jawa-Bali; 4) Database Direktori 5.248 Perusahaan Manufaktur, Energi, Infrastruktur, Konstruksi, dan Pertanian; 5) Database Direktori Spesifik 215 Perusahaan Industri di Jawa Timur (Direktori Khusus Per Daerah); 6) Database Direktori 368 Perusahaan Industri Permesinan, Aneka Mesin, dan Mesin Listrik; 7) Database Direktori 641 Perusahaan Telekomunikasi, Informasi Teknologi, serta Komputer dan Peralatannya; 8) Database Direktori 1.001 Perusahaan Tanaman, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Industri Kayu; 9) Database Direktori 2.795 Perusahaan Energi, Infrastruktur, Konstruksi, dan Industri di Indonesia; 10) Database Direktori 601 Perusahaan Energi, Batubara, Minyak Bumi, dan Pertambangan; 11) Database Direktori 391 Perusahaan Infrastruktur Pelabuhan, Bandara, Jalan Tol, dan Transportasi; 12) Database Direktori 448 Perusahaan Bank dan Lembaga Pembiayaan; 13) Direktori Database 460 Perusahaan Investasi dan Reksadana; 14) Database Direktori 418 Perusahaan Konstruksi di Indonesia; 15) Database Direktori Spesifik 202 Perusahaan Rokok di Indonesia (Update 2020); 16) Database Direktori Spesifik 450 Perusahaan Kimia, Petrokimia, dan Plastik (Update 2020); 17) Database Direktori Spesifik 311 Perusahaan Semen dan Bahan Bangunan (Update 2020); 18) Database Direktori Spesifik 274 Perusahaan Ritel Modern (Update 2020); 19) Database Spesifik Direktori 200 Perusahaan Kosmetik (Profil Top 10 Perusahaan Kosmetik Terbesar); 20) Database Direktori 203 Perusahaan Makanan Minuman (Profil Produk dan Market Share); 21) Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia; 22) Database Direktori 845 Perusahaan Kendaraan Bermotor; 23) Database Direktori 935 Perusahaan Elektronik di Indonesia; 24) Database 1.452 Direktori Perusahaan Tekstil dan Garmen; 25) Database 165 Direktori Perusahaan Baja di Indonesia; 26) Data Buyer Agent Tekstil Terbesar dan Representative Office di Indonesia.

Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 224 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*/tim Duniaindustri.com)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

 

Rabu, 07 April 2021

Market Trend Terbaru, Produksi Berbasis Customer Centric Model

 Duniaindustri.com (April 2021) – Tantangan pandemi dan pergeseran perilaku konsumen ikut mendorong transformasi industri 4.0 yang mengarah pada customer centric model. Apa itu? Yakni pergeseran dan perubahan pola produksi dari berbasis kapasitas menjadi menyesuaikan permintaan atau kebutuhan pelanggan.


 

Perjalanan sektor industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi Industri 4.0 menorehkan beberapa catatan penting yang akan melandasi perkembangan industri selanjutnya. Di sektor kimia, farmasi, dan tekstil, sejumlah perusahaan telah mengimplementasikan industri 4.0 yang memungkinkan efisiensi dan peningkatan daya saing.

“Revolusi industri ke-4, yang merupakan perpaduan teknologi dengan mengintegrasikan sumber daya teknologi, mesin, dan manusia, memberikan perubahan besar dalam sektor ini,” ujar Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam.

Sektor IKFT menjadi prioritas nasional pengembangan industri 4.0 karena memiliki kinerja yang cemerlang selama ini. Pada tahun 2020, ekspor industri kimia, farmasi, dan tekstil mencapai USD33,99 Miliar. Realisasi investasinya pada periode tersebut sebesar Rp61,97 Triliun, didominasi oleh industri kimia dan bahan kimia. Sektor tersebut juga menyerap tenaga kerja hingga 6,24 juta orang.

“Selain itu, sektor farmasi juga masuk ke dalam prioritas untuk mendorong transformasinya dan mewujudkan kemandirian Indonesia dalam bidang kesehatan,” papar Khayam. Kemandirian Indonesia di sektor industri alat kesehatan dan farmasi merupakan hal yang penting, terlebih dalam kondisi kedaruratan kesehatan seperti saat ini. Sektor tesebut masuk dalam kategori high demand di tengah pandemi Covid-19, di saat sektor lain terdampak berat.

Hingga tahun 2021, sejumlah program telah dilaksanakan Kemenperin untuk mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia 4.0 di sektor IKFT, antara lain assessment Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), pelaksanaan roadmap Implementasi Dan Adopsi Teknologi Industri 4.0 sektor tekstil dan busana, perbaikan alur aliran material sektor industri petrokimia, serta pendirian Pilot Project Industri TPT 4.0. “Kami juga menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Training Manajer Transformasi serta pembangunan Indonesia Smart Textile Industry Hub (ISTIH),” ujar Khayam.

Selain itu, Kemenperin juga menyediakan fasilitas restrukturisasi industri tekstil, kulit, dan alas kakimelalui peremajaan mesin/peralatan agar menggunakan teknologi yang lebih modern. Selanjutnya, penyusunan model arsitektur implementasi Industri 4.0. “Kemudian, Kemenperin juga melakukan penerapan lean management di subsektor ini,” papar Dirjen IKFT.

Pada Tahun 2020, terdapat tujuh perusahaan di sektor IKFT yang mendapatkan penghargaan INDI 4.0 dan satu perusahaan mendapatkan predikat National Lighthouse Industry 4.0. Ketujuh perusahaan tersebut yaitu PT Kaltim Parna Industri, PT. Biggy Cemerlang, PT. Schott Igar Glass, PT. Kimia Farma Sungwun Pharmacopia, PT. Globalindo Intimates, PT. TI Matsuoka Winner Industry, dan PT. Asia Pasific Rayon serta PT. Pupuk Kalimantan Timur mendapatkan predikat National Lighthouse Industry 4.0 di sektor industri kimia. “Delapan perusahaan di sektor IKFT tersebut mendapat angka INDI 4.0 lebih dari 3, yang menunjukkan tahap kesiapan matang,” kata Khayam.

Dirjen IKFT Kemenperin mengharapkan ajang Hannover Messe dapat menjadi media promosi, komunikasi dan informasi antar industri dan pengguna sehingga tercipta supply-chain. “Selain itu, Hannover Messe juga membuka peluang untuk melakukan National Branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global,” ujar Khayam.

Dalam kesempatan tersebut, Senior Vice President Teknologi Informasi PT Pupuk Indonesia Mardiyanto menjelaskan, transformasi digital di perusahaan tersebut dilakukan dalam rangka menjaga kelangsungan bisnis dan usaha yang diselaraskan dengan masterplan perusahaan.

Transformasi menuju Industri 4.0 yang dilakukan mengacu pada Customer Centric Model, yaitu dengan melakukan perubahan pola produksi dari berbasis kapasitas menjadi menyesuaikan permintaan atau kebutuhan pelanggan. Kemudian, Solusi Agri dan service untuk perluasan jasa layanan one stop solution di bidang pertanian. “Kami juga menerapkan best in class operation and supply chain untuk optimasi biaya operasi dan supply chain,” ujar Mardiyanto.

Sementara itu, Pharma Sales and Marketing Manager PT. Indofarma Tbk, Darkono mengungkapkan, penerapan industri 4.0 di perusahaan tersebut meliputi penerapan bisnis proses terintegrasi menggunakan ERP SAP, baik untuk horizontal integration maupun vertical value chain. Selanjutnya, perusahaan juga melakukan consistent engineering atau investasi revitalisasi fasilitas produksi, terutama menuju otomatisasi agar proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien.

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah aplikasi TeleDoc Pro. Ini merupakan aplikasi telemedicine multifungsi secara realtime dan jarak jauh yang berfungsi sebagai thermometer, stetoskop, dan mengukur saturasi oksigen. “Transformasi digital yang diterapkan saat ini dapat membuat harga penjualan lebih kompetitif, meningkatkan kulitas dan hasil produk, meningkatkan kemampuan SDM, dan proses bisnis yang lebih stabil” jelas Darkono.

Sementara itu, Sherlina Kawilarang selaku CEO PT. Excellence Qualities Yarn menjelaskan, perusahaan yang dipimpinnya mulai menerapkan industri 4.0 ketika membeli mesin dengan kualitas yang mendukung teknologi tersebut pada 2013. Perusahaan bertekad menyelaraskan tiga faktor penting yang mendukung keberhasilan penerapannya, yaitu teknologi permesinan, teknologi fiber/visual, serta sumber daya manusia (SDM). “Salah satunya dengan mengembangkan kemampuan SDM melalui training dasar-dasar teknologi industri 4.0,” ujarnya. (*/tim redaksi 07 & 08/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

 

Market Trend Pasca Pandemi, Prospek Ekonomi Global Makin Bersinar

 Duniaindustri.com (April 2021) – Prospek pertumbuhan ekonomi global diyakini makin bersinar pada tahun ini sebagai titik balik (rebound) pasca pandemi Covid-19. Vaksinasi yang dipercepat dan membanjirnya pengeluaran pemerintah, terutama di Amerika Serikat, telah meningkatkan prospek ekonomi global.


 

Bahkan, Dana Moneter Internasional atau IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini bisa mencapai 6%. Outlook Ekonomi Dunia yang dirilis IMF pada Selasa menunjukkan PDB AS akan tumbuh 6,4 persen, di antara ekspansi tercepat di dunia, atau 1,3 poin lebih tinggi dari perkiraan Januari 2021.

Kepala ekonom IMF Gita Gopinath mengatakan meski masih terdapat ketidakpastian yang tinggi tentang jalur pandemi, jalan keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi ini semakin terlihat.

Di sisi lain, IMF juga menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2021 untuk China menjadi 8,4 persen. Angka tersebut 0,3 poin persentase di atas prediksi IMF pada Januari dan akan menandai tingkat pertumbuhan terkuat negara itu sejak 2011, setelah ekonomi terbesar kedua di dunia itu menjadi satu-satunya ekonomi besar yang berkembang positif sepanjang tahun lalu.

Sementara itu, Pemerintah RI kian optimistis dengan proyeksi laju ekonomi yang pulih secara ekspansif. Berbagai sentimen positif, mulai dari program vaksinasi, percepatan proyek infrastruktur, perluasan insentif, serta kenaikan harga komoditas menjadi dasar perbaikan ekonomi RI tahun ini.

Sejumlah kementerian telah memberikan proyeksi yang cukup positif terkait laju ekonomi di 2021 dan 2022. Misalnya, Kemenko Perekonomian memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mulai terasa jauh membaik pada triwulan III 2021 setelah program vaksinasi semakin masif dilakukan.

“Pertumbuhan ekonomi ini akan terasa mulai terjadi pada triwulan III ketika mulai banyak yang divaksinasi dan kemudian semakin lama semakin meningkat di triwulan IV dan seterusnya untuk tahun 2022,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi RI semakin membaik setelah mengalami kontraksi yang cukup dalam pada triwulan III 2020 sebesar -3,49 persen dan -2,19 pada triwulan empat 2020. Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik jika dibandingkan dengan negara/negara anggota G20 lainnya.

“Apa yang bisa kita analisis dan simpulkan, berarti kita itu pada track yang benar bahwa pertumbuhan kita itu semakin membaik. Ini tidak terlepas tentunya dari policy yang dilakukan pemerintah bergandengan tangan dengan para pelaku usaha,” ucapnya.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 4,5% sampai 5,3%, lanjut dia, pemerintah melakukan kombinasi kebijakan antara aspek kesehatan dan aspek ekonomi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Ia menjelaskan aspek kesehatan sebagai game changer perekonomian menjadi aspek utama pemerintah. Salah satunya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang kini diperluas ke 15 provinsi.

Proyeksi PDB 7%

Tidak ketinggalan, Kementerian Keuangan juga memproyeksikan ekonomi Indonesia keluar dari resesi akibat pandemi pada kuartal II-2021. Bahkan, diprediksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) RI melonjak lebih dari 7% dari tahun sebelumnya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan perekonomian mencapai titik terendah pada kuartal kedua tahun 2020 sehingga akan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kuartal berikutnya. “Perhitungan terbaru kami menunjukkan pertumbuhan bisa mencapai lebih dari 7% year-on-year,” ujarnya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07 & 08/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

 

Senin, 05 April 2021

Direktori Database 231 Perusahaan Hotel, Restoran, dan Cafe

Database Direktori 231 Perusahaan Hotel, Restoran, dan Café diIndonesia ini dirilis minggu pertama April 2021 menampilkan database direktori, direktori 200 perusahaan hotel, restoran, dan café di Indonesia, database PIC di perusahaan tersebut, riset independen, hasil survey lapangan, riset data spesifik, data komprehensif, market outlook, dan database digital terlengkap di Indonesia. Database spesifik ini berisi 58 halaman pdf berukuran 2,05 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.


 

Database spesifik ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah. Serta kontribusi ekonomi per daerah terhadap total produk domestik bruto Indonesia, dengan porsi terbesar masih dipegang Pulau Jawa.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Masuk ke fokus database spesifik, Database Direktori 231 Perusahaan Hotel, Restoran, dan Café di Indonesia ini mengupas dua fokus utama, yakni 1) database direktori 200 perusahaan hotel, restoran, dan cafe di Indonesia; 2) database 31 PIC di perusahaan hotel.

Masuk ke fokus pertama, ditampilkan database direktori 200 perusahaan hotel, restoran, café di Indonesia dengan cakupan skala usaha menengah besar. Database tersebut ditampilkan pada halaman 11 sampai halaman 51, berisi nama perusahaan, alamat perusahaan, contact person PIC, nomor telpon kantor atau nomor kontak lainnya, email, serta jumlah tenaga kerja.

Dilanjutkan ke fokus kedua, database 31 person in charge (PIC) di perusahaan hotel, terutama koki atau chef. Cakupan fokus kedua tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia. Database ini merupakan hasil survey lapangan secara random yang dilakukan tim Duniaindustri.com.

Database Direktori 231 Perusahaan Hotel, Restoran, dan Café diIndonesia ini berjumlah 58 halaman pdf berukuran 2,05 MB yang mudah didownload dengan teknologi easy digital download. Data spesifik ini berasal dari riset big data duniaindustri.com, hasil survey lapangan tim Duniaindustri.com secara random, didukung data penunjang dari BPS, asosiasi industri, dan perusahaan market leader. Indeks data industri merupakan fitur di duniaindustri.com yang menampilkan 224 data spesifik (per April 2021) sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)

Sumber: klik di sini 

Duniaindustri.com (April 2021) – Sinyal pemulihan demand dan output industri manufaktur makin terasa, seperti tercermin dari peningkatan angka indeks Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia sebesar 53,2 di bulan Maret 2021. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai kenaikan indeks PMI menjadi tanda bahwa telah terjadi pertumbuhan output dan permintaan baru. Indeks juga menunjukkan kenaikan solid pada kondisi bisnis yang melampaui rekor survei di Juni dan Juli 2014.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu, menjelaskan meski terjadi peningkatan PMI, adanya pandemi Covid-19 masih mempengaruhi ekspor sehingga pesanan ekspor baru tercatat menurun selama 16 bulan berturut-turut meski pada laju lebih rendah sejak November lalu. Menurut dia, kenaikan tajam pada permintaan baru memberikan tekanan pada kapasitas operasional, sehingga mendorong perusahaan untuk meningkatkan aktivitas pembelian dan menghentikan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Sementara itu, biaya input produksi dan inflasi meningkat karena kurangnya pasokan dan sulitnya mendapatkan input dari luar negeri. Inflasi harga output juga meningkat karena produsen meneruskan beban biaya input yang lebih tinggi kepada konsumen, meski di bulan ini jauh lebih rendah dibandingkan bulan Februari. Secara umum, produsen di Indonesia masih sangat optimis bahwa produksi akan naik pada tahun mendatang, dengan kepercayaan diri untuk berbisnis mencapai posisi tertinggi dalam 50 bulan.

"PMI Manufaktur sebagai leading indicator sektor industri pengolahan menggambarkan kondisi produksi, permintaan, dan penjualan yang terus berada pada level ekspansi dan mencapai level tertinggi. Kondisi ini menunjukkan optimisme kelanjutan pemulihan aktivitas sektor pengolahan nasional yang didorong ekspektasi peningkatan permintaan domestik," ujar Febrio dalam keterangan persnya, akhir pekan lalu.

Menurutnya kebijakan insentif pemerintah (seperti Pajak Penjualan Barang Mewah/PPnBM Ditanggung Pemerintah untuk kendaraan bermotor) akan mendukung terwujudnya penciptaan permintaan lebih cepat. Selain itu, program vaksinasi nasional yang sedang dilaksanakan memberikan optimisme yang kuat terhadap pelaku bisnis sektor manufaktur tentang adanya pemulihan ekonomi. Pelaksanaan vaksinasi tentu akan lebih efektif dengan peningkatan upaya 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, treatment) untuk mencapai herd immunity.

"Respons yang semakin positif dari sisi produsen harus dibarengi dengan perbaikan sisi permintaan yang semakin membaik juga. Momentum pemulihan ini akan terus dijaga dengan terus mengakselerasi program vaksinasi nasional, pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan realisasi belanja negara secara keseluruhan," tutur Febrio.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07 & 08/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini