Senin, 06 September 2021

Kumpulan 13 Bahan Penelitian di Industri Farmasi, Alkes, dan Vitamin

 Duniaindustri.com (September 2021) -- Pandemi Covid-19 telah mengubah siklus pertumbuhan bisnis di hampir seluruh sektor industri. Tidak terkecuali sektor industri farmasi, yang menikmati high demand untuk sejumlah produk seperti masker kesehatan, alat pelindung diri (APD). Tapi bagaimana dengan produk farmasi lainnya?



Guna melihat seluk beluk industri farmasi, termasuk tren pertumbuhan, pangsa pasar, serta market inteligence, duniaindustri.com memiliki sedikitnya 13 data dan riset khusus di industri farmasi Indonesia dari berbagai rentang waktu. Simak ulasannya berikut ini.

1) Riset Data Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen 2016-2024 (Kompetisi Pasar Brand Vitamin)
2) Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021)"
3) Market Demand Analysis Obat Generik 2016-2027 (Kajian Pasar Pra dan Pasca Covid-19)
4) Riset Data Spesifik Pasar Obat Generik 2016-2023 (Market Share Top 30 Produsen Terbesar Obat Generik)
5) Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia
6) Riset Tren Pasar Obat Generik, Etikal, dan OTC 2012-2018 (Data Industri Healthcare)
7) Riset dan Analisis Eksklusif Farmasi (Tren Persaingan Obat Bebas, Generik, Herbal dan Daftar Obat Paling Laku)
8) Riset Pasar Obat Bebas, Obat Generik, dan Obat Herbal
9) Data dan Outlook Industri Farmasi 2010-2019
10) Data Komprehensif Industri Farmasi Indonesia (Periode Lima Tahun Terakhir)
11) Data Top 20 Produsen Obat Generik di Indonesia
12) Data Pasar Farmasi di Asia Pasifik
13) Data Belanja Alat Kesehatan di Indonesia

Mari simak penjelasan detail per halamannya:

1) Riset Data Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen 2016-2024 (Kompetisi Pasar Brand Vitamin) ini dirilis minggu pertama September 2021 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, dan market outlook. Riset data ini berisi 56 halaman pdf berukuran 6,89 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.

Riset Data Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen 2016-2024 (Kompetisi Pasar Brand Vitamin) ini mengulas tiga fokus utama, yakni 1) Market demand vitamin dan suplemen di Indonesia periode 2016-2024 (dengan fokus kondisi pandemi dan dampaknya); 2. Kompetisi pasar brand vitamin dan pangsa 5 brand terbesar; dan 3. Market trend terbaru serta strategi pertumbuhan market leader. Info lebih lanjut klik di sini

2) Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021)" ini dirilis minggu ketiga Januari 2021 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, dan market outlook. Riset data ini berisi 40 halaman pdf berukuran 3,55 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.

[caption id="attachment_10258" align="alignnone" width="960"] Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021)[/caption]

Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah. Serta kontribusi ekonomi per daerah terhadap total produk domestik bruto Indonesia, dengan porsi terbesar masih dipegang Pulau Jawa.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Masuk ke fokus riset data, Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021) ini mengulas tiga fokus utama, yakni 1) Market demand analysis trend industri farmasi dan alat kesehatan periode 2016-2024 (dengan fokus kondisi pandemi dan dampaknya); 2. Segmentasi pasar farmasi dan trend pertumbuhannya mengarungi pandemi, serta outlook ke depan; dan 3. Strategi pertumbuhan industri farmasi ke depan.

Fokus riset pertama mengulas Market demand analysis trend industri farmasi dan alat kesehatan periode 2016-2024 (dengan fokus kondisi pandemi dan dampaknya) pada halaman 11 sampai halaman 17. Dalam fokus riset data pertama, tim Duniaindustri.com membedah pasar farmasi dan alat kesehatan menjadi 5 segmen utama, yakni obat resep, obat bebas, obat generik, alat kesehatan dan lab medis, serta vitamin dan suplemen. Khusus untuk alat kesehatan mencakup puluhan alat yang dibutuhkan di sektor kesehatan seperti medical ventilator, Stetoskop, Alat Suntik, (Suntikan), Termometer, Tensimeter Manual, Tensimeter Digital, Kursi Roda, Ranjang Periksa (Examination Bed), Alat Infus (Infus Set), Tiang Infus (Infus Stand), Infusion Pump, Syringe Pump, Pulse Oximeter, Ranjang Pasien, Lemari Pasien(Bedside Cabinet), Urine Bag (Kantong Urine), Foley Catheter, Pispot (Urinal), Patient Monitor, Masker Oksigen, Ambu Bag (Pulmonary Resuscitator), Nebulizer, Spirometer, Lancing Device, Blood Lancet, Hemodialysis Unit, USG (Ultrasonografi), dll.

Kelima segmen pasar farmasi dan alat kesehatan itu dianalisis berdasarkan trend pertumbuhan nilai pasar (market size/size business) periode 2016-2024 forecast, untuk mencari korelasi dampak dari pandemi Covid-19.  Market analysis dari trend pertumbuhan nilai pasar kelima segmen tersebut ditampilkan pada halaman 18 dan 19.

Disusul fokus riset data kedua, yakni Segmentasi pasar farmasi dan trend pertumbuhannya mengarungi pandemi, serta outlook ke depan (halaman 20 sampai 25). Di bagian ini, trend pertumbuhan ditampilkan dalam grafik sehingga memudahkan untuk membaca arah pergerakan pasar dan memantau dampak pandemi Covid-19 terhadap lima segmen di pasar farmasi dan alat kesehatan.

Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021) ini juga dilengkapi dengan market demand analysis segmen obat generik periode 2015-2027 pada halaman 26 sampai halaman 32. Hal ini bertujuan untuk membedah pertumbuhan salah satu segmen di pasar farmasi dan alat kesehatan secara lebih mendalam.

Beralih ke fokus riset data ketiga, yakni strategi industri farmasi 2021 yang ditampilkan pada halaman 33 sampai 39. Pada bagian ini, tim duniaindustri.com menganalisis 4 trend utama yang patut diantisipasi untuk merumuskan strategi pertumbuhan di 2021. Kemudian, 4 trend utama di sektor kesehatan itu dianalisis mendalam guna merumuskan strategi pertumbuhan ke depan.

Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021) ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan metode pendekatan komprehensif didukung data yang berasal dari BPS, asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah laporan data perusahaan terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 217 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)

Sumber: klik di sini

3)  Market Demand Analysis Obat Generik 2016-2027 (Kajian Pasar Pra dan Pasca Covid-19) ini dirilis minggu Ketiga Agustus 2020 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market demand analisis, market outlook, market trend, analisis pertumbuhan pasar, dan market share para pemain 30 produsen terbesar (updated). Riset data ini berisi 47 halaman berukuran 3,89 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.

Riset data ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan ulasan singkat (highlights)  perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemic Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Pada halaman 11 dan 12 disajikan data tentang permasalahan kesehatan di Indonesia, terutama terkait transisi epidemiologi dan kondisi fasilitas kesehatan di negeri ini. Masuk pada pembahasan utama, pada halaman 13 disajikan fokus market demand analysis obat generik 2016-2027 beserta metodologinya serta perkembangan market share top 30 produsen terbesar obat generik di Indonesia.

Pada halaman 14 ditampilkan data pertumbuhan pasar obat generik periode 2016 sampai 2019 (pra Covid-19), beserta persentase pertumbuhannya. Juga, disajikan data data pertumbuhan pasar obat generik periode 2020 sampai 2027 (pasca Covid-19), beserta persentase pertumbuhannya. (halaman 15) Data tersebut diperkuat grafik garis sebagai gambaran trend pertumbuhan (market demand by growth) yang dilengkapi dengan market analysis faktor-faktor yang mempengaruhi pada periode tersebut. (halaman 16 sampai 18) Sebagai gambaran, dalam grafik garis terkait trend pertumbuhan market demand obat generik, terjadi dua siklus pertumbuhan yang menandakan dinamika pasar secara riil.

Untuk memperkaya wawasan (insight), tim duniaindustri.com juga mencoba mengkomparasi pergerakan market demand obat generik dengan trend pertumbuhan konsumen kelas menengah di Indonesia. Hasilnya cukup mengejutkan dengan gambaran grafis garis pertumbuhan yang cenderung berbeda, menandakan adanya perubahan pola siklus terutama pasca Covid-19. Hal itu ditampilkan pada halaman 19 sampai halaman 25.

Kemudian, beranjak ke bab yang tidak kalah penting, pada halaman 26 sampai 27 ditampilkan data pangsa pasar top 30 produsen obat generik terbesar di Indonesia periode 2018 dan 2019 (updating data dari database sebelumnya), dilihat dari sisi nilai penjualan di periode tersebut. Data pangsa pasar ini diharapkan menjadi sumber referensi utama para industriawan, berdasarkan riset data spesifik yang dibuat tim Duniaindustri.com. Juga, pada halaman 28 ditampilkan segmentasi jumlah perusahaan obat generik yang dibagi berdasarkan nilai penjualan a) di bawah Rp 10 miliar, b) berkisar Rp 10 miliar hingga Rp 100 miliar, c) berkisar Rp 101 miliar hingga Rp 300 miliar, dan d) di atas Rp 301 miliar.

Pada bab terakhir, pada halaman 29 hingga 40, ditampilkan database direktori 94 produsen obat generik terbesar di Indonesia. Database ini ditujukan sebagai acuan utama daftar perusahaan obat generik di Indonesia. Selain itu, pada halaman 41 sampai halaman 46 ditampilkan sejumlah data penunjang terupdate yang digunakan sebagai acuan utama market analysis ini.

Market Demand Analysis Obat Generik 2016-2027 (Kajian Pasar Pra dan Pasca Covid-19) ini disajikan sebanyak 47 halaman pdf dan berukuran 3,89 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari big data Duniaindustri.com, digital database, kementerian terkait, asosiasi industri, serta sejumlah perusahaan market leader di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)

Sumber: klik di sini

4) Riset Data Spesifik Pasar Obat Generik 2016-2023 (Market Share Top 30 Produsen Terbesar Obat Generik) ini dirilis minggu pertama Desember 2019 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market analisis, market outlook, market trend, analisis pertumbuhan pasar, dan market share para pemain 30 produsen terbesar. Riset data ini berisi 35 halaman berukuran 2,4 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.

Riset ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights perekonomian global, mulai dari tren pertumbuhan penduduk global, megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. (halaman 2 sampai 4) Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)


Masuk ke bab berikutnya, pada halaman 11 dan 12 ditampilkan permasalahan utama di sektor kesehatan dan fasilitas kesehatan existing saat ini. Dilanjutkan tentang pembahasan bab utama, yakni riset data spesifik pasar obat generik 2016-2023 serta market share top 30 produsen terbesar obat generik di Indonesia. Pada halaman 14 ditampilkan data pertumbuhan pasar obat generik periode 2016 sampai 2023, beserta persentase pertumbuhannya. Data tersebut diperkuat dengan market analysis dan faktor-faktor yang mempengaruhi pada periode tersebut, termasuk market outlook periode 2020 hingga 2023. (halaman 15 sampai 17)


Pada halaman 18, ditampilkan sumber referensi yang digunakan sebagai landasan untuk membuat proyeksi market outlook pasar obat generik 2016 sampai 2023. Kemudian, beranjak ke bab yang tidak kalah penting, pada halaman 20 sampai 21 ditampilkan data pangsa pasar top 30 produsen obat generik terbesar di Indonesia periode 2018 dan 2017, dilihat dari sisi nilai penjualan di periode tersebut. Data pangsa pasar ini diharapkan menjadi sumber referensi utama para industriawan, berdasarkan riset data spesifik yang dibuat tim Duniaindustri.com. Juga, pada halaman 22 ditampilkan segmentasi jumlah perusahaan obat generik yang dibagi berdasarkan nilai penjualan a) di bawah Rp 10 miliar, b) berkisar Rp 10 miliar hingga Rp 100 miliar, c) berkisar Rp 101 miliar hingga Rp 300 miliar, dan d) di atas Rp 301 miliar.


Pada bab terakhir, pada halaman 23 hingga 34, ditampilkan database direktori 94 produsen obat generik terbesar di Indonesia. Database ini ditujukan sebagai acuan utama daftar perusahaan obat generik di Indonesia.


Riset Data Spesifik Pasar Obat Generik 2016-2023 (Market Share Top 30 Produsen Terbesar Obat Generik) ini meliputi sebanyak 35 halaman pdf dan berukuran 2,4 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari big data Duniaindustri.com, digital database, kementerian terkait, asosiasi industri, serta sejumlah perusahaan market leader di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)


5) Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia ini dirilis awal Oktober 2019 menampilkan database terlengkap dan direktori perusahaan paling komprehensif terkait informasi spesifik perusahaan-perusahaan farmasi, alat kesehatan, alat penunjang kedokteran, dan jamu serta minuman kesehatan di Indonesia. Database direktori ini mencakup lebih dari 70 subkategori industri farmasi, obat, dan alat kesehatan di Indonesia.


Subkategori dalam industri farmasi yang ditampilkan dalam database direktori perusahaan ini antara lain obat generik, produk farmasi untuk manusia, alat infus, permen kesehatan, lotion kesehatan, obat salep, obat hewan, kain kasa, jamu, jamu tradisional, obat herbal, distribusi produk farmasi, distributor obat, ekstrak buah, obat cair, obat kapsul, obat khusus, consumer health, alat kesehatan, minuman energi, vitamin, vaksin, produk alkes, bubuk jamu, dan bahan baku obat.


Selain itu, obat sirup, obat tablet, obat powder, kapsul gelatin, obat pelangsing, obat mata, jamu serbuk, minyak ikan, cairan infus, kain kasa, kapas farmasi, obat batuk, kapsul kosong, minyak oles, kasa farmasi, obat batu ginjal, pembalut wanita, jamu beras kencur, sarang burung walet, salep kulit, madu kemasan, obat nyamuk, laserin, obat paten, kapas kecantikan, minuman jamu, pembalut bersalin, larutan infus, bedak antigatal, minyak kayu putih, suplemen kesehatan.


Di samping itu, obat kulit, tabung oksigen, obat sakit kepala, ekstrak herbal natural, obat flu, obat batuk, obat etikal, alat kontrasepsi, obat turun panas, tablet sakit kepala, bubuk nutisi, puyer, vaksin hewan, alat kedokteran, kursi dokter gigi, kacamata kesehatan, contact lens, urine bag, alat lab kesehatan, dan alat kedokteran gigi.


Juga, baby diapers, blood tubing set, limbah medis, alat medis, tensimeter, alat suntik, jarum suntik, ranjang rumah sakit, hospital bed, lemari rumah sakit, alat bantu dengar, masker, alat optik, dan lainnya.


Database direktori ini merupakan perwujudan layanan big data duniaindustri.com yang menawarkan nilai lebih (value added) bagi penggunanya (user). Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia ini berisi nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telpon dan fax, kategori subsektor otomotif, dan sebagian ada yang disebutkan kapasitas produksinya.


Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia ini terangkum dalam 60 halaman pdf untuk memudahkan proses download, sedangkan versi microsoft word tersedia secara pembayaran offline. Tim duniaindustri.com juga melayani jasa tambahan sebagai pelengkap dari database direktori ini, berupa layanan survei perusahaan, penyebaran kuesioner, observasi perusahaan (company observation), investigasi perusahaan (company investigation), dan lainnya.


Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia ini berisi 60 halaman dan berukuran 0,79 MB. Database Direktori Perusahaan ini berasal dari hasil monitoring big data duniaindustri.com, survei terbatas, serta kompilasi data terpercaya dari Kementerian Perindustrian, sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.


Database Direktori 364 Perusahaan Farmasi, Obat, Alat Kesehatan di Indonesia ini diharapkan menjadi acuan yang akurat bagi para marketing, executive perusahaan, business development, pedagang, international trader, export import trader, pemasok bahan baku, investor, board of directors, entrepreneur, researcher, investment bankers, strategic & corporate planners, kreditur perbankan, ataupun bagi perusahaan-perusahaan pemasok barang, suku cadang, permesinan (oli mesin), serta kebutuhan kantor.(*)

 
Sumber: klik di sini

6) Riset Tren Pasar Obat Generik, Etikal, dan OTC 2012-2018 (Data Industri Healthcare) ini dirilis pertengahan September 2017 menampilkan tren pertumbuhan pasar tiga jenis obat tersebut, riset industri farmasi, data dan analisis industri farmasi serta healthcare. Disajikan dalam tabel dan infografis yang menarik, riset ini diharapkan bermanfaat bagi pelaku industri farmasi dan healthcare serta stakeholders terkait.

Riset komprehensif ini dimulai dari makro ekonomi Indonesia, data-data dan outlook ekonomi, tren perdagangan global, hingga proyeksi sektor ekonomi di Indonesia pada 2018. (halaman 2 sampai 5) Tidak ketinggalan, ditampilkan tren ekonomi per daerah (pulau) di Indonesia beserta tren pendapatan dan pengeluaran daerah (pulau) 2016 serta target 2017. (halaman 7 sampai 10) Sedangkan tren pergerakan rupiah yang mempengaruhi kinerja industri farmasi dan healthcare dipaparkan pada halaman 11.


Halaman 12 sampai 17, masuk ke pembahasan detail, ditampilkan data tren pasar farmasi secara total (overall market), per jenis obat beserta pertumbuhannya, dikaitkan dengan tren jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pertumbuhan makro ekonomi, tingkat inflasi, serta pergerakan kurs periode 2012-2018. Data tersebut kemudian dianalisis untuk menunjukkan tren yang terjadi pada periode tersebut.


Berlanjut ke pembahasan berikutnya, ditampilkan rekam jejak (track record) tren obat generik sejak 2010 hingga 2014, target awal roadmap JNK/SJSN, serta analisis pertumbuhan pesat obat generik terhadap obat beban (OTC) pada halaman 18 hingga 22.


Pada halaman 23 hingga 46 ditampilkan kajian komprehensif terkait tren pasar obat bebas (OTC), dari mulai tren pangsa pasar 9 perusahaan terbesar, pergerakan atau perubahan pangsa pasar 9 perusahaan dari periode 2011-2015, pangsa pasar per merek obat bebas dari market leader periode 2012, 2013, dan 2014, dan daftar merek obat bebas di pasaran. Juga, dipaparkan pangsa pasar obat bebas per segmen dan per merek hingga 2015. Tidak ketinggalan, ditampilkan top 7 obat bebas paling laku di pasaran Indonesia serta analisis persaingan.


Pada halaman 47 hingga 63, ditampilkan data dan outlook industri healthcare di Indonesia. Pembahasan ini merupakan hal baru yang dinilai penting terkait dengan perkembangan industri farmasi mengingat pesatnya pertumbuhan program JKN yang mendorong konsumsi obat generik. Pada halaman 47 ditampilkan tabel perkembangan anggaran kesehatan di Indonesia periode 2012 hingga 2017, di mana anggaran naik dari Rp 41,5 triliun (2,7% dari belanja negara) menjadi Rp 104 triliun (5% dari anggaran belanja negara). Pada halaman 48, dijabarkan beberapa indikator kesehatan di Indonesia periode 2012 dan 2015, antara lain angka harapan hidup, angka kematian ibu, rasio dokter per 100.000 penduduk, rasio puskesmas per 30.000 penduduk.


Perbandingan belanja kesehatan (healthcare spending) Indonesia terhadap negara ASEAN dan rata-rata global ditampailkan pada halaman 49, disusul profil industri kesehatan di Indonesia (halaman 50), regulasi produksi dan distribusi farmasi (halaman 51), regulasi alat kesehatan (halaman 52), sebaran sarana produksi alat kesehatan di 17 provinsi (halaman 53), pengembangan jenis produk alat kesehatan di Indonesia (halaman 54), sebaran jumlah apotek dan pedagang besar farmasi (PBF) per provinsi di Indonesia (halaman 55 hingga 57), profil ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas tahun 2016 (halaman 58-59), profil instalasi farmasi per provinsi (halaman 60), rasio tempat tidur rumah sakit per 1.000 penduduk per provinsi (halaman 61), serta tren pertumbuhan jumlah rumah sakit berdasarkan kepemilikan periode 2013-2015 (halaman 62-63).


Riset Tren Pasar Obat Generik, Etikal, dan OTC 2012-2018 (Data Industri Healthcare) sebanyak 64 halaman ini berasal dari kompilasi data dan outlook Duniaindustri.com didukung data dari Binfar Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, BPS, WHO dan Bank Dunia, GP Farmasi, dan sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia. Indeks database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)


Sumber: klik di sini


7) Riset dan analisis eksklusif farmasi di Indonesia ini menampilkan data, outlook, riset eksklusif terkait seluruh informasi mengenai industri farmasi di Indonesia, serta riset dan analisis pasar obat bebas (over the counter/OTC), obat generik, dan obat herbal. Riset eksklusif ini mengulas mulai dari tren investasi baru farmasi di Indonesia mulai 2014-2016 (analisis pemain baru), pergerakan pangsa pasar obat bebas dan obat herbal, tren pertumbuhan obat generik dengan program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 2016-2019, pertumbuhan pasar obat di Indonesia, analisis persaingan pasar obat generik vs obat bebas (over the counter/OTC), market leader obat bebas, daftar obat bebas, analisis obat bebas per segmen, tren pertumbuhan obat herbal, komparasi perbandingan kekuatan pemasok pemain obat bebas, dan daftar obat paling laku di pasaran.


Riset eksklusif ini dimulai dari tren investasi baru di industri farmasi di Indonesia 2014-2016 dan analisis pemain baru (halaman 2-5). Kemudian pangsa pasar obat bebas 2015 masing-masing pemain dan tren pergerakannya periode 2011-2015 (halaman 6-8). 
Beranjak ke obat generik, riset eksklusif ini mencermati tren pertumbuhan obat generik dikaitkan dengan tren pertumbuhan pasar obat secara total di Indonesia 2010-2019 (halaman 9-11). Juga ditampilkan, pengaruh program SJSN Kesehatan terhadap pertumbuhan obat generik yang terus meningkat dari 6,9% pada 2011 menjadi 9,3% pada 2015 terhadap total pasar obat di Indonesia (halaman 12-14) serta estimasi 2016-2019 (halaman 15).

Pertumbuhan obat generik itu dikhawatirkan dapat menekan pangsa pasar segmen obat bebas (halaman 16-17). Pada halaman 18-36 merupakan intisari riset eksklusif ini yang mengulas tren pergerakan market leader obat bebas per merek untuk segmen obat antasida, obat anti-diare, obat batuk, obat sakit kepala, serta obat batuk dan flu. Juga diulas daftar merek obat bebas yang bersaing di pasar obat Indonesia. Sejumlah merek obat bebas yang menjadi market leader antara lain Promag (obat antasida), Neo Entrostop (obat anti-diare), Komix (obat batuk), Bodrex (obat sakit kepala), Bodrex Flu dan Batuk (obat batuk dan flu).


Pada halaman 37-47, ditampilkan tren pertumbuhan obat herbal mulai 2000-2015 serta tren pergerakan market leader Sido Muncul. Serta, analisis pertumbuhan obat herbal dan penetrasi Sido Muncul terhadap peta persaingan obat di Indonesia, terutama obat bebas.
 
Pada halaman 48-59, ditampilkan komparasi kekuatan pemasok (supplier) dari empat produsen farmasi terbesar di Indonesia, serta analisis kekuatan pemasok terhadap bahan baku serta bahan penolong lainnya. Pada halaman 61-62, ditampilkan top 7 obat bebas paling laku di pasaran Indonesia serta analisis persaingan.

Riset eksklusif ini sebanyak 62 halaman ini berasal dari Kementerian Kesehatan, BPS, WHO dan Bank Dunia, GP Farmasi, International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.


8) Riset Pasar Obat Bebas, Obat Generik, dan Obat Herbal ini menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai industri farmasi di Indonesia, serta riset dan analisis pasar obat bebas (over the counter/OTC), obat generik, dan obat herbal. Riset ini mengulas mulai dari tren pertumbuhan pasar farmasi di Asia Pasifik (Asia Pacific healthcare market), tren pertumbuhan pasar farmasi Indonesia, pengaruh BPJS Kesehatan, tren pasar obat generik, market leader obat generik, market leader obat bebas, dan tren pasar obat herbal.


Pada halaman 2 ditampilkan ekonomi Indonesia secara garis besar, mulai dari pertumbuhan PDB 2014-2019 (est), jumlah konsumen kelas menengah, dan pasar industri consumer goods pada 2030. Pada halaman 3, ditampilkan grafis pasar farmasi di Asia Pasifik 2011-2015.


Sementara pasar industri farmasi Indonesia 2010-2014, rasio belanja kesehatan terhadap PDB, segmentasi pasar farmasi nasional, dan roadmap program Jaminan Kesehatan Nasional ditampilkan pada halaman 4. Data tersebut dilanjutkan pada halaman 5, duniaindustri.com membuat riset eksklusif terkait proyeksi pasar farmasi Indonesia 2015-2019, tingkat pertumbuhannya, dan komparasi dengan pertumbuhan ekonomi nasional periode yang sama.


Kemudian, data tersebut dikomparasi dengan perbandingan pertumbuhan pasar farmasi (healthcare expenditure) di ASEAN pada halaman 6.


Memasuki pembahasan yang lebih fokus, pada halaman 7 ditampilkan top 20 pemain farmasi terbesar di Indonesia berdasarkan nilai penjualan dan market share, serta pertumbuhannya. Data tersebut dikomparasi dengan flasback pasar obat resep 2011, lengkap dengan 10 pemain utama.


Di halaman 9, ditampilkan top 20 pemain utama obat generik di Indonesia beserta nilai penjualan, market share, dan perubahan peringkat pada 2014-2015. Disusul di halaman 10, ditampilkan top 20 pemain utama obat bebas (OTC) di Indonesia beserta nilai penjualan, market share, dan perubahan peringkat pada 2014-2015.


Menginjak pada halaman 11-13, Riset Pasar Obat Bebas, Obat Generik, dan Obat Herbal ini menampilkan persaingan pangsa pasar obat bebas di Indonesia, nilai pasar obat bebas, serta tren perubahan pangsa pasar pemain utama di segmen obat bebas 2011-2015.


Sedangkan di halaman 14-18, diulas mengenai obat generik, tren pertumbuhan pasar obat generik ditopang program Jamkesnas, dan analisis persaingan obat generik terhadap obat bebas.


Pada halaman 19-35 merupakan intisari dari riset ini, yang menampilkan ulasan cukup mendalam terkait perkembangan obat bebas di Indonesia. Dimulai dari daftar merek obat bebas yang beredar di pasaran, market leader obat antasida, obat anti-diare, obat flu, obat batuk, serta obat batuk dan flu. Bagian intisari riset ini juga dilengkapi analisis masing-masing segmen obat bebas dan perkembangan market leader di masing-masing segmen.


Pada halaman 36-42 ditampilkan tren pertumbuhan obat herbal, market leader obat herbal, kinerja keuangan market leader, serta strategi bersaingnya ke depan.


Riset Pasar Obat Bebas, Obat Generik, dan Obat Herbal sebanyak 43 halaman ini berasal dari Kementerian Kesehatan, BPS, WHO dan Bank Dunia, GP Farmasi, International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.(*)


9) Data dan Outlook Industri Farmasi 2010-2019 ini menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai industri farmasi di Indonesia, mulai dari tren pertumbuhan pasar farmasi secara global (global healthcare market), tren permintaan/demand pasar global, tren pasar farmasi dan alat kesehatan di Asia Pasifik (mulai dari farmasi dan bioteknologi, alat medis, medical imaging, diagnostik, dan healthcare IT), hingga produsen farmasi terbesar di Indonesia, strategi ekspansi ke depan, serta kinerja keuangan para pemain farmasi di negeri ini.


Khusus terkait pasar farmasi Indonesia, data ini menampilkan belanja kesehatan terhadap PDB, pasar industri farmasi nasional, roadmap program Jaminan Kesehatan nasional (JKN), serta segmentasi pasar farmasi nasional. Duniaindustri.com membuat riset terkait proyeksi pertumbuhan pasar farmasi nasional periode 2015 hingga 2019, persentase pertumbuhannya, dan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.


Juga ditampilkan belanja kesehatan per kapita Indonesia dan negara-negara di ASEAN. Indonesia merupakan negara dengan persentase healthcare terhadap PDB yang relatif rendah di antara negara Asia Tenggara, mencerminkan potensi pertumbuhan yang menarik.


Pada halaman 10-15 ditampilkan secara detail dengan chart yang menarik tren pertumbuhan pasar farmasi nasional, segmentasinya (ethical branded dan unbranded generic), serta pertumbuhan pasar, serta rasio antara produsen lokal dan produsen asing (MNC).


Pada halaman 16-22, ditampilkan peta pasar pemimpin pasar (market leader) di segmen pasar farmasi, obat resep, obat bebas (OTC), dan obat generik, serta perubahan peta persaingan dalam empat tahun terakhir serta nilai penjualan per perusahaan (sales value). Di halaman 23 ditampilkan regulasi-regulasi baru yang diterapkan pemerintah di industri farmasi nasional.


Mulai halaman 24-42, secara khusus ditampilkan market leader di industri farmasi Indonesia dan sejumlah pemain besar seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF). Dikupas secara detail, komposisi lini usaha per perusahaan, jaringan distribusi, strategi ekspansi, pangsa pasar per produk, serta kinerja keuangan.


Data sebanyak 42 halaman ini berasal dari Kementerian Kesehatan, BPS, WHO dan Bank Dunia, GP Farmasi, International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.


10) Data Komprehensif Industri Farmasi Indonesia (Periode Lima Tahun Terakhir) ini menampilkan pasar farmasi secara utuh, dari mulai tren nilai belanja produk kesehatan, populasi masyarakat yang dijamin asuransi, pertumbuhan segmen konsumen farmasi (masyarakat kelas bawah, kelas berkembang, kelas menengah, dan kelas atas), pasar segmen obat bebas dan obat resep, penguasaan pasar produsen obat asing dan lokal, pangsa pasar produsen obat resep terbesar, dan outlook ke depan sebagai dampak adanya program Sistem Jaminan Sosial Nasional. Data berisi 16 halaman ini disusun oleh International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), GP Farmasi, dikompilasi oleh duniaindustri.com.


11) Data Top 20 Produsen Obat Generik di Indonesia ini menggambarkan nilai penjualan, pangsa pasar, dan pertumbuhan 20 pemain obat generik di Indonesia, antara lain PT Indofarma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Hexpharm Jaya, PT Dexa Medica.


12) Data Pasar Farmasi di Asia Pasifik ini mencakup pertumbuhan nilai pasar farmasi di Asia Pasifik meliputi negara China, Jepang, India, Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea, Australia periode 2010-2015.


13) Data Belanja Alat Kesehatan di Indonesia ini mencakup nilai belanja alat kesehatan periode 2010-2014, yang terbagi menjadi private consumptions dan healthcare expenditure.(*)


Sumber: di sini


Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 236 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar